Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Hari Ini Kamis 1 Agustus 2024, Seumpama Pukat yang Dilabuhkan di Laut
Mari simak renungan Katolik hari ini Kamis 1 Agustus 2024.Tema Renungan Katolik hari ini yaitu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Oleh: Bruder Pio Hayon, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan Katolik hari ini Kamis 1 Agustus 2024.
Tema Renungan Katolik hari ini yaitu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut.
Renungan katolik hari ini disiapkan oleh Bruder Pio Hayon, SVD.
Renungan katolik hari ini ada dibagian akhir artikel ini.
Kamis 1 Agustus 2024 merupakan Hari Kamis Biasa XVII, Peringatan Wajib Santo Alfonsus Marie de Ligouri, Uskup dan Pujangga Gereja, dengan Warna Liturgi Putih.
Baca juga: Injil Katolik Hari Ini Kamis 1 Agustus 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Kamis 1 Agustus 2024 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama Yer. 18:1-6
Tuhan bersabda kepada Yeremia, “Pergilah segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan sabda-Ku kepadamu.” Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan.
Apabila bejana yang sedang dibuatnya dari tanah liat itu rusak di tangannya, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut keinginannya.
Kemudian bersabdalah Tuhan kepadaku, “Masakan Aku tidak bertindak terhadap kalian seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah sabda Tuhan. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kalian di tangan-Ku, hai kaum Israel!
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Mazmur Tanggapan Mzm. 146:2abc,2d-4,5-6
Ref. Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong.
Aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
Janganlah percaya kepada para bangsawan, kepada anak – manusia yang tidak dapat memberikan keselamatan. Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksud hatinya.
Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada Tuhan, Allahnya: Dialah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil Kis 16:14b
Ref. Alleluya.
Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Putra-Mu.
Bacaan Injil Mat. 13:47-53
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada orang banyak, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan pelbagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu ditarik orang ke pantai.
Lalu mereka duduk dan dipilihlah ikan-ikan itu, ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang. Demikianlah juga pada akhir zaman. Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar.
Yang jahat lalu mereka campakkan ke dalam dapur api. Di sana akan ada ratapan dan kertak gigi. Mengertikah kalian akan segala hal ini?” Orang-orang menjawab, “Ya, kami mengerti.”
Maka bersabdalah Yesus kepada mereka, “Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran hal Kerajaan Allah seumpama seorang tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendahraannya.” Setelah selesai menyampaikan perumpamaan itu, Yesus pergi dari sana.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Pukat adalah alat yang dipakai untuk menjaring ikan di laut. Pukat biasanya terbuat dari benang atau nilon yang dianyam membentuk jaring dengan tujuan untuk menjaring ikan. Pukat bisa berukuran kecil ataupun besar tergantung dipakai untuk tempat yang luas dan dalam atau hanya di tempat yang kecil saja. Dan ketika ikan dipukat maka akan ada yang terjaring dan siap untuk diangkut sesuai dengan kebutuhan. Tujuan utama dari pukat adalah supaya bisa menjaring ikan sebanyak mungkin.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Hari ini, di awal bulan ini, gereja memperingati santo Alfonsus Maria de Liguori, seorang uskup dan pujangga gereja. Santo Alphonsus de Liguori (27 September 1696 – 1 Agustus 1787), adalah seorang uskup, Pujangga Gereja dan pendiri Kongregasi Penebus Mahakudus. Ia dilahirkan dengan nama Alphonsus Marie Antony John Cosmos Damien Michael Gaspard de Liguori pada tanggal 27 September 1696 di Marianella, dekat Naples, Italia. Ia dibesarkan dalam keluarga yang sangat religius. Alphonsus sering mengasingkan diri bersama ayahnya, Don Joseph, seorang perwira angkatan laut dan komandan kapal perang kerajaan.
Alphonsus adalah anak tertua dari tujuh bersaudara, dibesarkan oleh seorang ibu keturunan Spanyol yang saleh dan taat. Alphonsus menerima gelar doktor di bidang hukum dari Universitas Naples pada usia 16 tahun. Dia berpraktik hukum pada usia sembilan belas tahun. Tapi dia berpikir untuk meninggalkan pekerjaannya. Niat Alphonsus baru terealisasi pada tahun 1723. Alphonsus kemudian mengabdikan dirinya pada kehidupan religius, meskipun sebagai akibatnya ia mengalami penganiayaan dari keluarganya. Dia akhirnya setuju untuk menjadi imam tetapi meminta untuk tinggal di rumah sebagai anggota kelompok misionaris awam.
Alphonsus ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 21 Desember 1726, setelah itu ia melakukan perjalanan misionaris selama enam tahun ke seluruh Napoli. Ia meninggal dengan tenang pada tanggal 1 Agustus 1787 di Nacora, Pagani, dekat Napoli, sambil mendaraskan Angelus. Santo Alfonsus de Liguori dibeatifikasi pada tahun 1816 dan dikanonisasi pada tahun 1839. Pada tahun 1871, Santo Alfonsus dinyatakan sebagai Pujangga Gereja oleh Paus Pius IX. Tulisan-tulisannya mengenai etika, teologi, dan masalah asketis mempunyai pengaruh yang besar dan bertahan lama.
Contohnya adalah tulisannya tentang teologi moral dan kemuliaan Maria. Ia dimakamkan di biara Pagani. Kuil ini dibangun untuk memuja Santo Agatha dari Goth. Santo Alfonsus adalah pelindung para bapa pengakuan, teolog moral, dan kerasulan sekuler. Kisah hidup santo Alfonsus ini dapat kita sandingkan dengan kisah Nabi Yeremia saat Tuhan berfirman kepadanya: “Pergilah segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan sabdaKu kepadamu.” Lalu Tuhan bersabda kepada Yeremia: “Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periku, demikianlah kalian di tanganKu, hai kaum Israel.” Tuhan pasti akan membentuk kita sesuai yang dikehendakiNya.
Begitu juga yang dialami oleh Santo Alfonsus. Karena dari sekian banyak “ikan” yang dijaring oleh Tuhan, salah satunya diambil Tuhan untuk satu tugas mulia dari tengah-tengah keluarga yang kaya dan perwira angkatan laut dan komandan kapal perang kerajaan. Seperti perumpamaan Yesus tentang kerajaan surga yang diibaratkan dengan pukat yang dilabuhkan di laut. Hasil melabuhkan pukat itu, mendapatkan hasil tangkapan ikan. Semua ikan itu lalu dipilih-pilih. Ikan yang baik akan dipisahkan dan dimasukan dalam tempat yang disiapkan tapi yang tidak layak akan dibuang. Pola yang sama juga diibaratkan dengan kerajaan Allah. Pada akhir jaman, semua orang akan dikumpulkan seperti dalam pukat lalu malaikat akan memilih dan memilah. Yang baik akan masuk dalam surga dan yang tidak baik akan dicampakkan ke dalam neraka. Itulah kita, kita tak akan bisa lepas dari ‘pukat’-nya Tuhan di akhir jaman nanti. Maka yang terpenting adalah bahwa kita harus siap untuk meninggalkan segalanya untuk terpaut pada Tuhan saja. Itu jalan satu-satunya menuju keselamatan.
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: semua kita dipanggil kepada persatuan dengan Allah lewat tugas panggilan kita masing-masing. Kedua, dan pada akhir jaman semua kita pun akan di’pukat’ oleh Tuhan untuk diadili. Ketiga, maka agar bisa dipilih masuk ke dalam surga, harus mampu berbuat baik dengan siap meninggalkan segala sesuatunya sebagai jalan utama masuk surga. (gg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.