Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Selasa 6 Agustus 2024, Kemuliaan Tabor
Mari simak renungan harian Katolik Selasa 6 Agustus 2024.Tema renungan harian Katolik yaitu Kemuliaan Tabor.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Oleh: Pater John Lewar, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Selasa 6 Agustus 2024.
Tema renungan harian Katolik yaitu Kemuliaan Tabor.
Renungan harian katolik disusun oleh Pater John Lewar, SVD.
Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 6 Agustus 2024, Dengarkanlah Dia
Selasa 6 Agustus 2024 merupakan Hari Selasa Biasa XVIII, Pesta Yesus menampakkan KemuliaanNya, dengan Warna Liturgi Putih.
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Selasa 6 Agustus 2024 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama Dan 7:9-10.13-14
Pakaian-Nya putih seperti salju.
Aku, Daniel, melihat takhta-takhta dipasang, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya. Pakaian-Nya putih seperti salju, dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba. Tahta-Nya dari nyala api, roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar. Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya. Beribu-ribu melayani Dia, Beratus-ratus ribu berdiri di hadapan-Nya.
Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab. Aku terus melihat dalam penglihatan itu, tampak dari langit bersama awan-gemawan seorang serupa Anak Manusia. Ia menghadap Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dihantar ke hadapan-Nya.
Kepada Dia yang serupa Anak Manusia itu diserahkan kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja. Maka segala bangsa, suku dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya kekal adanya, dan kerajaannya tidak akan binasa.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Mazmur Tanggapan Mzm 97:1-2.5-6.9
Ref: Tuhan adalah Raja, mahatinggi di atas seluruh bumi.
Tuhan adalah Raja. Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita! Awan dan kekelaman ada sekeliling-Nya, keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.
Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya, dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
Sebab, ya Tuhan, Engkaulah Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi, Engkau sangat dimuliakan di atas segala dewata.
Bacaan Kedua 2Ptr 1:16-19
Suara itu kami dengar datang dari Surga.
Saudara-saudara, kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitakan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
Kami menyaksikan bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika suara dari Yang Mahamulia datang kepada-Nya dan mengatakan, “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” Suara itu kami dengar datang dari surga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.
Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baik kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing, dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Bait Pengantar Injil Mat 17:5c
Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.
Bacaan Injil Mrk 9:2-10
Inilah Anak yang Kukasihi.
Sekali peristiwa, Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes, dan bersama-sama mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka: Pakaian-Nya menjadi sangat putih berkilat-kilat.
Tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian sampai seputih itu. Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus. Kata Petrus kepada Yesus, “Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.”
Petrus berkata demikian, sebab ia tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan. Maka datanglah awan menaungi mereka, dan dari dalam awan itu terdengar suara, “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.” Dengan sekonyong-konyong, waktu memandang sekeliling, mereka tidak lagi melihat seorang pun bersama mereka, kecuali Yesus seorang diri.
Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka, supaya mereka jangan menceriterakan kepada seorang pun apa yang telah mereka lihat itu, sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati. Mereka memegang pesan tadi sambil mempersoalkan di antara mereka apa yang dimaksud dengan ‘bangkit dari antara orang mati.’
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Meditatio:
Pada hari ini Gereja merayakan Pesta Yesus menampakkan KemuliaanNya
di Gunung Tabor. Yesus menampakkan kemuliaanNya kepada Petrus,
Yakobus dan Yohanes. Markus mencatat bahwa Yesus berubah rupa dan
pakaianNya sangat putih berkilat–kilat. Di atas gunung, Allah
mempermuliakan PuteraNya:“Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah
Dia.”
Kemuliaan Yesus sebagai Putera Allah itu diperkuat oleh kehadiran dua
orang nabi besar Perjanjian Lama, Musa dan Elia. Musa adalah seorang
pemimpin yang berperan besar dalam menghantar bangsa Israel keluar
dari Tanah Mesir. Musa dengan bimbingan Allah dapat membentuk
bangsa Israel menjadi umatNya Allah. Musa adalah figur terpenting dari
Kelima Kitab Taurat yang menjadi jiwa dalam Kitab Suci orang Yahudi.
Sedangkan Elia adalah figur paling menonjol dalam memperkenalkan
semangat kenabian dalam Perjanjian Lama. Elia menjadi perantara antara
Allah dan UmatNya.
Petrus senang dengan peristiwa kemuliaan itu, sehingga hendak
mendirikan kemah bagi Yesus, Musa dan Elia. Petrus menghendaki
untuk tinggal bersama dengan Yesus dalam suasana kemuliaan. Dalam
Kitab Suci, kemah menjadi representasi kehadiran yang Ilahi. Allah
digambarkan sebagai yang mendiami kemah itu. Allah hadir dan bertahta
di sana. Umat Allah datang untuk menyembahNya. Allah begitu dekat
dengan manusia, mau berkomunikasi dengan manusia.
Apa Makna Penampakan Kemuliaan Yesus ? Pertama, hidup bahagia di
Surga. Kebahagiaan besar yang dialami para rasul di atas gunung itu
menjadi tanda kepada kita tentang kebahagiaan surgawi yang akan
dianugerahkan Allah kepada semua orang beriman. Santo Paulus
melukiskan kebahagiaan itu dengan berkata, “Apa yang tidak pernah
dilihat oleh mata dan tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah
timbul di dalam hati manusia: semua disediakan Allah untuk mereka yang
mengasihi Dia.” (1Kor 2: 9).
Kedua, peneguhan iman. Transfigurasi atau perubahan rupa Yesus
dimaksudkan untuk meneguhkan hati ketiga rasul itu agar mereka tdak
goyah imannya apabila menyaksikan kesengsaraan Yesus nanti.
Transfigurasi ini pun menjadi tonggak penghiburan bagi para rasul di
saat-saat mereka mengalami kesengsaraan dan kesulitan dan menjadi
jaminan kemuliaan dan kebahagiaan yang akan mereka alami di surga,
sebagaimana telah dijanjikan Yesus, “Pada waktu itu orang-orang benar
akan bercahaya seperti matahari dalam kerajaan Bapa mereka...” (Mat
13: 43).
Ketiga, Tinggal bersama Yesus adalah kerinduan setiap murid-Nya.
Tinggal berarti selalu berada dekat dengan Tuhan, melihat, mendengar
dan mengikuti apa yang dikerjakan-Nya, menaati apa yang diperintahNya. Suasana dalam kemuliaan menarik semua orang untuk tinggal bersama-Nya. Tetapi seperti Petrus dan para rasul, mereka tidak berhenti
di puncak gunung itu dalam suasana senang terus. Yesus mengajak
mereka untuk turun gunung dan melanjutkan perjalanan ke Yerusalem,
artinya siap menghadapi salib.
Bagi kita, tinggal bersama Yesus berarti menjalankan tugas dan tanggung
jawab setiap hari. Tinggal bersama-Nya sama sekali tidak menghilangkan
rutinitas harian kita, tidak menghilangkan kesedihan dan perjuangan
manusiawi kita. Tinggal bersama-Nya berarti tetap menjadi orang biasa
dengan segala rutinitasnya, tetapi peroleh sukacita yang berlimpah.
Missio:
Mari kita senantiasa memohon rahmat Tuhan, agar rutinitas harian kita selalu menjadi berkat dan berarti serta bermakna untuk hidup kita karena kita selalu tinggal bersama-Nya. Pandanglah Yesus dalam
KemuliaanNya.
Bersukacitalah bersama Dia. Dengan sukacita itu, anda
tidak lagi berpikir tentang diri sendiri, melainkan tentang Yesus dan
sesama.
Rasakanlah daya kemuliaan dan kasihNya yang dinyatakan
kepadamu. Sekali lagi pandanglah Dia dengan kasih dan suka cita.
Doa:
Ya Tuhan, semoga kami selalu setia kepadaMu untuk mendengarkan
Engkau dan melaksanakan kehendakMu dalam kehidupan kami setiap
hari. Mampukanlah kami agar setia menjalankan tugas dan
perutusanku... Amin.
Sahabatku yang terkasih. Selamat merayakan Pesta Yesus menampakkan
kemuliaanNya.
Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana
saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.(gg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Renungan Harian Katolik Selasa 6 Agustus 2024
Renungan Katolik Hari Ini
Kemuliaan Tabor
Tribun Flores.com
Bacaan Liturgi Hari Ini Selasa 6 Agustus 2024, Peringatan Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya |
![]() |
---|
Peringatan Santu-Santa Pelindung Hari Ini Selasa 6 Agustus 2024 |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Selasa 6 Agustus 2024, Pesta Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Selasa 6 Agustus 2024, Dengarkanlah Dia |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Selasa 6 Agustus 2024 Pekan Biasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.