Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini Jumat 9 Agustus 2024, Syarat Menjadi Pengikut Yesus

Mari simak renungan  katolik hari ini Jumat 9 Agustus 2024.Tema renungan katolik hari ini yaitu Syarat Menjadi Pengikut Yesus.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
PATER JOHN - Pater John Lewar, SVD. Mari simak renungan  katolik hari ini Jumat 9 Agustus 2024.Tema renungan katolik hari ini yaitu Syarat Menjadi Pengikut Yesus. 

Oleh: Pastor John Lewar, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan  katolik hari ini Jumat 9 Agustus 2024.

Tema renungan katolik hari ini yaitu Syarat Menjadi Pengikut Yesus.

Renungan katolik hari ini disusun oleh Pastor John Lewar, SVD.

Renungan katolik hari ini ada dibagian akhir artikel ini.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 9 Agustus 2024, Harus Menyangkal Dirinya

 

Jumat 9 Agustus 2024 merupakan Hari Jumat Biasa XVIII, Peringatan fakultatif Santa Theresia Benedikta dari Salib, Santo Oswaldus, Martir,  Perawan dan Martir, dengan Warna Liturgi Hijau.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Jumat 9 Agustus 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Nah 1:15;2:2;3:1-3.6-7

Celakalah kota penumpah darah!

Lihatlah!Di atas gunung berjalan orang yang membawa berita, yang mengabarkan berita damai sejahtera. Rayakanlah pesta-pestamu, hai Yehuda, bayarlah nazarmu! Sebab orang dursila takkan datang lagi menyerang engkau; ia telah dilenyapkan sama sekali!. Sungguh, Tuhan memulihkan kebanggaan Yakub,seperti kebanggaan Israel; sebab perusak telah merusakkannya dan telah membinasakan carang-carangnya.

Celakalah kota penumpah darah itu! Kota itu seluruhnya dusta belaka, penuh dengan barang perampasan, dan tidak henti-hentinya menerkam! Dengar, lecut cambuk dan derak-derik roda! Dengar, kuda lari menderap, dan kereta meloncat-loncat! Pasukan berkuda menyerang, pedang bernyala-nyala dan tombak berkilat-kilat! Banyak yang mati terbunuh dan bangkai bertimbun-timbun! Mayat tidak habis-habisnya, orang-orang jatuh tersandung pada mayat.

Aku akan melemparkan aib ke atasmu, akan menghina engkau dan akan membuat engkau menjadi tontonan. Maka semua orang yang melihat engkau akan lari meninggalkan engkau serta berkata, ‘Niniwe sudah hancur! Siapakah yang meratapi dia? Dari manakah aku akan mencari pelipur lara untuk dia?’

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Ul 32:35cd-36ab.39abcd.41

Ref:Tuhanlah yang mematikan,Tuhan pula yang menghidupkan.

Dekatlah sudah hari bencana bagi orang-orang jahat,dan segera datanglah apa yang telah disediakan bagi mereka.Sebab Tuhan akan memberi keadilan kepada umat-Nya,dan akan merasa sayang akan hamba-hamba-Nya.

Lihatlah sekarang bahwa Akulah Tuhan.Tiada allah kecuali Aku.

Akulah yang mematikan, Aku pulalah yang menghidupkan.Aku telah meremukkan, tetapi Aku pulalah yang menyembuhkan.

Apabila Aku mengasah pedang-Ku yang berkilat-kilat,apabila tangan-Ku menjalankan penghukuman,maka Aku membalas dendam kepada lawan-Ku,dan mengadakan pembalasan kepada yang membenci Aku.

Bait Pengantar Injil Mat 5:10

Berbahagialah orang yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah.

Bacaan Injil Mat 16:24-28

Setiap orang akan dibalas setimpal dengan perbuatannya.

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya,”Setiap orang yang mau mengikuti Aku, harus menyangkal diri, memikul salibnya, dan mengikuti Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, akan kehilangan nyawanya.

Tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa gunanya bagi seorang jika ia memperoleh seluruh dunia, tetapi kehilangan nyawanya? Apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya. Pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang setimpal dengan perbuatannya. Aku berkata kepadamu: Sungguh, di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Meditatio:

Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus. Ada seorang anak 
Sekolah Menengah Atas, SMA sedang mempersiapkan diri untuk ujian. Ia 
berusaha tekun belajar agar bisa memperoleh nilai yang bagus dalam 
ujian. Tentu saja ia mengorbankan banyak hal yang menjadi 
kesenangannya.

Ia kurangi main hp, berhenti main bola guling bersama 
teman, kurangi nonton TV dan kurangi waktu jalan-jalan serta bermain 
dengan teman-teman, tidur lebih awal dan banyak hal lain lagi. Ia 
semakin banyak menyediakan waktu untuk membaca buku-buku 
pelajaran yang sesungguhnya tidak dia sukai.

Di sela-sela persiapan, ia  bertanya kepada mamanya: ”Mama, mengapa saya harus menderita 
begini, setiap kali akan menghadapi ujian? Mamanya dengan bijak 
menjawab: ”Kalau pintar harus tekun belajar. Kalau mau menjadi 
pengikut Tuhan Yesus, kamu tidak bisa menghindari salib dan 
penderitaan untuk mencapai sesuatu yang mulia. Begitulah kalau rajin 
belajar, akan menjadi anak yang pintar.

Dalam injil(Matius)hari ini, Yesus menyindir kelompok-kelompok yang 
tidak mau bersusah-susah, tidak mau berjuang. Mereka mau yang santai 
dan enak-enak saja, ingin selamat dan bahagia, tetapi tidak mau 
berkurban. Tuhan Yesus mengatakan: "Setiap orang yang mau mengikuti 
Aku, harus menyangkal diri, memikul salibnya dan mengikuti Aku... Apa 
gunanya bagi seseorang jika ia memperoleh seluruh dunia, tetapi 
kehilangan nyawanya?"

Yesus mengemukakan tiga syarat untuk bisa menjadi pengikut-Nya. 
Pertama, menyangkal diri. Penyangkalan diri berarti menahan diri dari 
sesuatu yang menyenangkan demi kepentingan yang lebih besar. Tetapi 
menyangkal diri juga berarti setiap saat mengatakan ‘tidak’ untuk diri 
sendiri dan ‘ya’ untuk Tuhan.

Kedua, mengikuti Yesus berarti menyerahkan diri kepada Yesus dalam ketaatan yang sempurna. Seorang 
pengikut Yesus harus selalu mengikuti jejak Kristus, Sang Guru. Ketiga, 
memikul salib yakni rela berkorban demi kepentingan Yesus dan 
Kerajaan-Nya. Memikul salib adalah syarat mutlak yang tidak bisa 
dihindari untuk menjadi murid Yesus.

Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus. Hakekat salib adalah 
segala sesuatu yang tidak menyenangkan kita. Bagi seorang anak kecil, 
bermain bersama teman-temannya lebih menyenangkan daripada tekun 
belajar. Salib juga berarti keberanian untuk melakukan segala sesuatu 
yang tidak menyenangkan bagi dirinya.

Memang setiap orang cenderung mencari banyak hal yang menyenangkan 
dirinya. Segala sesuatu yang menyakitkan: penderitaan, kegagalan, sakit, 
fitnah dan sebagainya tidak kita inginkan. Pada hal itulah yang 
dimaksudkan salib oleh Yesus. Pedoman kemuridan nampaknya 
bertentangan dengan nilai-nilai yang dikejar kebanyakan orang zaman 
sekarang. Tetapi mau tidak mau, suka tidak suka inilah syarat untuk 
menjadi pengikut Yesus: menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti 
Dia. Sanggupkah saudara?

Allah menghendaki agar kita melihat salib sebagai sarana untuk 
meninggalkan berbagai sampah dalam kehidupan kita, seperti
keserakahan/ketamakan, prasangka dan praduga, atau 
keangkuhan/kesombongan, supaya kita dapat mengalami keakraban 
dengan Tuhan.

Oleh karena itu, kita diajak merangkul salib kita masing-masing dan 
memikulnya sehingga Allah dapat memenuhi diri kita dengan suatu cara 
berpikir yang baru, cara bertindak yang baru dan cara hidup yang baru 
pula. 

Missio:

Mari kita menaruh rasa percaya pada tangan kasih Yesus dan yakin 
bahwa salib akan memimpin kita kepada kehidupan kekal dalam hadirat 
Allah, bebas dari susah dan maut.

Doa:

Tuhan, kuatkanlah kami agar sanggup mengikuti-Mu dengan rela 
menyangkal diri dan setia memikul salib kami masing-masing di jalan 
kehidupan ini... Amen.

Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Jumat. Salam doa dan berkatku 
untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh 
Kudus...Amin(gg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved