Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini Minggu 11 Agustus 2024, Manusia Makan untuk Hidup atau Hidup untuk Makan?

Mari simak Renungan Katolik Hari Ini Minggu 11 Agustus 2024.Tema renungan katolik hari ini yaitu , manusia makan untuk hidup atau hidup untuk makan?

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / MARIA MANGKUNG
MISA HARIAN -Mari simak Renungan Katolik Hari Ini Minggu 11 Agustus 2024.Tema renungan katolik hari ini yaitu , manusia makan untuk hidup atau hidup untuk makan? 

Sekali peristiwa bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Yesus, karena Ia telah mengatakan, “Akulah roti yang telah turun dari surga.” Kata mereka, “Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapa-Nya kita kenal? 

Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari surga?” Jawab Yesus kepada mereka, “Jangan kamu bersungut-sungut! Tidak seorang pun dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman. Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: 

Mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku. Hal itu tidak berarti bahwa ada orang yang telah melihat Bapa! Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya, barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.

Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari surga! Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. 

Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik


Ada ungkapan yang mengatakan, "Manusia makan untuk hidup dan bukan hidup untuk akan." Namun, yang terjadi kerap kali terbalik: banyak orang hidup untuk makan, bukan makan untuk hidup. Akibatnya, orang lupa diri, lupa tujuan sejati hidupnya, di samping secara fisik ia dalam bahaya obesitas atau kegemukan. Kendati demikian, makan tentulah penting. Kalau orang tidak makan maka ia tidak bisa berbuat apa-apa. la tidak ada tenaga untuk beraktivitas dan bahkan mengancam hidupnya sendiri. Poinnya di sini adalah makanlah secukupnya. 

Bacaan-bacaan suci pada hari Minggu ini berbicara soal makanan. Namun, bukan makanan jasmani, melainkan makanan rohani. Bagi kita orang Kristen, makanan rohani yang sejati adalah Tuhan Yesus sendiri. Sebab la rela 'memecah-mecahkan dan membagi-bagikan tubuh-Nya" untuk menjadi santapan banyak orang. Dari sanalah, yaitu dari tubuh Tuhan sendiri, kita memperoleh kekuatan untuk hidup dalam damai sejahtera. 

Yesus tetap menunjukkan kepada mereka bahwa la adalah Roti Hidup. Siapa saja yang makan roti dari-Nya, yang adalah tubuh-Nya sendiri, orang itu mempunyai kehidupan kekal, tidak dapat mati. Yang dimaksudkan Yesus dengan tidak akan mati bukanlah dalam arti tidak mati secara fisik, melainkan dalam arti rohaniah. Pada saat kematian, fisik kita mati dan hancur menjadi tanah, sementara roh kita bersatu bersama Kristus di Firdaus. 

Karena itu, kita selalu diingatkan supaya senantiasa mengutamakan kehidupan surgawi; mengingat bahwa kehidupan duniawi hanyalah sarana untuk sampai pada kehidupan kekal. Marilah kita mengandalkan Yesus dalam segala hal; jika ada problem dalam hidup, jika mengalami sakit, mengalami situasi yang tidak menyenangkan, dan pelbagai permasalahan lainnya, serahkanlah semuanya kepada Tuhan Yesus. 

Ya Bapa, terangilah dan teguhkan hati kami agar tetap setia mewartakan Kristus, Sang Roti Hidup. Amin.(gg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved