HUT Ke 79 RI

Panita HUT Ke-79 RI Lewolere Flores Timur Sosialisasi Terumbu Karang

Panitia Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia (HUT RI) di Kelurahan Lewolere, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, menggadakan sosialisi t

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Sosialisasi tentang terumbu karang di Kelurahan Lewolere, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Panitia Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia (HUT RI) di Kelurahan Lewolere, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, menggadakan sosialisi terumbu karang.

Sosialisai tersebut dilangsungkan sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, khususnya di kawasan Pantai Lewolere yang mulai memprihatinkan.

Sosialisasi nantinya diikuti dengan kegiatan pembersihan pantai dan penanaman terumbu karang di Kota Larantuka tanggal 18 Agustus atau sehari setelah HUT RI ke-79 yaitu 17 Agustus 2024.

Lurah Lewolere, Xaverius Antonius Lagadoni Kleden, mendatangkan narasumber dari komunitas Bergiat Untuk Nusa (BERGUNA) dan Kelompok Masyarakat Pengawas (POSMASWA).

Baca juga: Penjabat Bupati Sulastri Bersama Warga Tanam Terumbu Karang di San Dominggo Larantuka

 

 

Xaverius Lagadoni mengatakan sangat mendukung kegiatan sosialisasi sebagai edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan laut. 

"Kita harus mengubah pola hidup dimasyarakat kita, dengan tidak membuang sampah sembarang, tidak gima atau bekarang dengan cara menghancurkan terumbu karang. Aktifitas masyarakat seperti gima atau bekarang menjadi salah satu penyebab hancurnya lingkungan laut selain penggunaan bom ikan dan potas," katanya, Senin, 12 Agustus 2024.

Dia menyinggung soal keadaan pantai di Lewolere yang semakin terkikis karena pengambilan pasir oleh beberapa oknum masyarakat untuk jangkar perahu.

Dengan nada tegas, Xaverius meminta agar masyarakat tidak lagi menggunakan pasir sebagai jangkar.

Narasumber dari komunitas BERGUNA yang juga Ketua POSMASWA, Monica Bataona, menyebutkan kondisi terumbu karang yang kian hari kian memprihatinkan di Floes Timur.

Baca juga: Nova Arianto Panggil 35 Pemain untuk Pemusatan Latihan Timnas U 17

Monica berbagi pengalaman tentang cara komunitasnya dalam menjaga dan merawat pantai di Kelurahan Larantuka yang penuh dengan pro dan kontra.

Namun seiring berjalannya, jelas Monica, masyrakat mulai sadar betapa pentingnya menjaga alam laut.

"Untuk pantai di Kelurahan Larantuka, saat ini sudah dilakukan penutupan, dimana kurang lebih seratus turumbu karang telah ditanam dengan metode jaring laba-laba (Web Spider)," kata Monica.

Dengan penutupan dan penanaman kembali terumbu karang yang rusak, dapat memberi efek yang positip. Ikan dan siput yang dulu menghilang, kini muncul kembali.

Monica juga berharap masyarakat Lewolere mulai meningkatkan kepedulian terhadap laut mereka.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved