4 Martir Dibeatifikasi di Kongo, Paus Fransiskus: Jadi Teladan Perdamaian dan Rekonsiliasi

TRIBUNFLORES.COM, VATIKAN- Paus Fransiskus berdoa agar empat martir yang dibeatifikasi di Republik Demokratik Kongo dapat menjadi teladan perdamaian dan rekonsiliasi. 

Dia meminta doa yang terus menerus agar jalan perdamaian dapat dibuka di mana pun perang berkecamuk yang disampaikannya pada akhir Angelus Minggu, 18 Agustus 2024.

"Kemartiran empat imam di Republik Demokratik Kongo merupakan pencapaian puncak dari kehidupan yang dihabiskan untuk Tuhan dan saudara-saudara,” kata Paus Fransiskus. 

Misionaris Xaverius Pastor Luigi Carrara dan Bruder Vittorio Faccin menjadi martir di Baraka pada 28 November 1964 oleh para militan yang mengambil bagian dalam Pemberontakan Kwilu. 

Baca juga: Kunjungan Paus Fransiskus ke Asia, Kardinal Bo: Orang Asia Tidak Jauh dari Pikiran dan Hati Paus

Kemudian pada hari yang sama, para pemberontak bergerak ke kota Fizi di mana mereka membunuh Pastor Giovanni, sesama Xaverius; dan Abbé Albert Joubert, seorang imam Prancis kelahiran Kongo. 

Pada kesempatan beatifikasi mereka pada hari Minggu, Paus Fransiskus berdoa agar teladan dan perantaraan mereka dapat mendorong jalan rekonsiliasi dan perdamaian demi kebaikan rakyat Kongo.

Bapa Suci juga meminta doa yang terus menerus agar jalan perdamaian dapat dibuka di Timur Tengah, Palestina, Israel; juga di Ukraina yang menderita, di Myanmar, dan di setiap zona perang.

Ia juga berdoa agar jalan menuju perdamaian itu disertai dengan komitmen untuk berdialog dan bernegosiasi, serta menjauhkan diri dari aksi dan reaksi kekerasan.

(Vatikan News)

Berita TribunFlores.com Lainnya di Google News