Injil Katolik Hari Ini

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Senin 19 Agustus 2024 Pekan Biasa

Mari simak bacaan injil Katolik hari ini Senin 19 Agustus 2024. Bacaan Injil Katolik hari ini lengkap renungan harian Katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/GG
UMAT IKUT MISA - Mari simak bacaan injil Katolik hari ini Senin 19 Agustus 2024. Bacaan Injil Katolik hari ini lengkap renungan harian Katolik. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak bacaan injil Katolik hari ini Senin 19 Agustus 2024.

Bacaan Injil Katolik hari ini lengkap renungan harian Katolik.

Renungan harian katolik hari ini ada dibagian akhir artikel ini.

Senin 19 Agustus 2024 merupakan Hari Senin Biasa XX, Peringatan fakultatif Santo Yohanes Eudes, Pengaku Iman, Samuel, Imam dan Hakim Israel, dengan Warna Liturgi Hijau.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Senin 19 Agustus 2024 Lengkap Renungan Harian Katolik

 

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Senin 19 Agustus 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Yeh. 24:15-24

Tuhan bersabda kepadaku, “Hai anak manusia, lihat, Aku hendak mengambil dari padamu dia yang sangat kaucintai seperti yang kena tulah, tetapi janganlah meratap ataupun menangis dan janganlah mengeluarkan air mata.

Diam-diam saja mengeluh, jangan mengadakan ratapan kematian; lilitkanlah destarmu dan pakailah kasutmu, jangan tutupi mukamu dan jangan makan roti perkabungan.” Pada paginya aku berbicara kepada bangsa itu dan pada malamnya isteriku mati.

Pada pagi berikutnya aku melakukan seperti diperintahkan kepadaku. Maka bangsa itu berkata kepadaku: “Tidakkah engkau bersedia memberitahukan kepada kami, apa artinya ini bagi kami, bahwa engkau melakukan demikian?”

Lalu kujawab mereka: “Firman Tuhan sudah datang kepadaku: Katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan Allah: Sesungguh-sungguhnya Aku akan menajiskan tempat kudus-Ku, kekuasaanmu yang kaubanggakan, kenikmatan bagi matamu dan bagi jiwamu; dan anak-anakmu lelaki dan perempuan yang kamu tinggalkan akan mati rebah oleh pedang.

Kamu akan melakukan seperti yang kulakukan: Mukamu tidak akan kamu tutupi dan roti perkabungan tidak akan kamu makan, kepalamu pakai destar dan kakimu pakai kasut; dan kamu tidak akan meratap atau menangis.

Tetapi kamu akan hancur lebur dalam hukumanmu, dan kamu akan mengeluh seorang kepada yang lain. Demikianlah Yehezkiel menjadi lambang bagimu; tepat seperti yang dilakukannya kamu akan lakukan. Kalau itu sudah terjadi maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan Allah.

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Ul. 32:18-19,20,21

Ref. Engkau telah melupakan Allah yang melahirkan dikau.

Hai umat, engkau telah melupakan Gunung Batu yang memperanakkan dikau, engkau telah melupakan Allah yang melahirkan dikau. Tuhan melihat hal itu, maka Ia menolak mereka, sebab Ia sakit hati karena anak-anaknya lelaki dan perempuan.

Tuhan bersabda, “Aku hendak menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka, dan melihat bagaimana kesudahan mereka. Sebab mereka itu suatu angkatan yang bengkok, anak-anak yang tidak mempunyai kesetiaan.

Mereka membangkitkan cemburu-Ku dengan yang bukan Allah, mereka menimbulkan sakit hati-ku dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan menyakiti hati mereka dengan bangsa yang bebal.”

Bait Pengantar Injil PS 957

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Berbahagialah yang hidup miskin terdorong oleh Roh Kudus, sebab bagi merekalah kerajaan Allah.

Bacaan Injil Mat. 19:16-22

Pada suatu hari ada seorang datang kepada Yesus dan berkata: “Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” Jawab Yesus: “Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik.

Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah.” Kata orang itu kepada-Nya: “Perintah yang mana?” Kata Yesus: “Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

Kata orang muda itu kepada-Nya: “Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?” Kata Yesus kepadanya: “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin,

maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.


Renungan Katolik

Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Senin 19 Agustus 2024. 

Dalam Bacaan Injil Matius 19:16-22 hari ini mengisahkan tentang, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal.

Banyak orang tidak mengerti dengan baik dan benar arti dari harta atau materi yang dimilikinya. Hal ini persis terjadi pada diri seseorang yang datang kepada Yesus.

Ketika Yesus menunjukkan apa yang harus dilakukan untuk memperoleh hidup yang kekal, dengan menganjurkan untuk berbagi hartanya kepada orang miskin, ia kecewa dan pergi dari Yesus.

Allah tidak melarang bahkan menganjurkan agar kita bekerja keras untuk bisa mempertahankan hidup. Dan apabila karena ketekunan dan kerja keras yang dilakukan mendatangkan rezeki atau materi yang cukup, hendaklah jangan sampai terbelenggu oleh harta dan kekayaan yang diperolehnya.

Harta atau materi merupakan pemberian Allah yang patut disyukuri dan dijadikan sarana untuk menemukan kebahagian yang sejati, untuk merasakan kebaikan Allah dan kesempatan untuk berbagi kepada orang lain yang membutuhkan bantuan atau pertolongan kita.

Perlulah bagi kita untuk menempatkan secara benar harta atau materi dalam kehidupan. Jangan sampai harta atau materi yang kita miliki menjauhkan diri kita dari Tuhan dan sesama.

Kita harus bisa mengambil jarak dengan harta atau materi yang ada, supaya tidak terbelenggu olehnya. Betapun perlunya harta atau materi untuk hidup, tetapi tetap bahwa harta atau materi bukan tujuan, melainkan sarana untuk semakin dekat dengan Tuhan dan sesama.

Doa Penutup

Ya Tuhan, aku bersyukur atas segala sesuatu yang telah Kauanugerahkan kepadaku.

Semoga pemberianmu menjadikan aku semakin menyadari akan kebaikan-Mu serta semakin menyemangati aku untuk rela membantu saudara-saudariku yang membutuhkan. Amin. (sumber the katolik.com) (gg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved