Bacaan Liturgi Katolik

Bacaan Liturgi Hari Ini Kamis 22 Agustus 2024, Pekan XX Peringatan Wajib SP Maria, Ratu

Mari simak bacaan liturgi hari ini Kamis 22 Agustus 2024.Bacaan liturgi hari ini disiapkan untuk perayaan wajib Santa Perawan Maria, Ratu.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / NONA ADAL
GUA MARIA FATIMA - Gua Maria Fatima Magepanda NTT. Mari simak bacaan liturgi hari ini Kamis 22 Agustus 2024.Bacaan liturgi hari ini disiapkan untuk perayaan wajib Santa Perawan Maria, Ratu. 

Mat 22:11    Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.

Mat 22:12    Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.

Mat 22:13    Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.

Mat 22:14    Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

BCO:

Pkh 6:12    Karena siapakah yang mengetahui apa yang baik bagi manusia sepanjang waktu yang pendek dari hidupnya yang sia-sia, yang ditempuhnya seperti bayangan? Siapakah yang dapat mengatakan kepada manusia apa yang akan terjadi di bawah matahari sesudah dia?

Pkh 7:1    Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal, dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran.

Pkh 7:2    Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya.

Pkh 7:3    Bersedih lebih baik dari pada tertawa, karena muka muram membuat hati lega.

Pkh 7:4    Orang berhikmat senang berada di rumah duka, tetapi orang bodoh senang berada di rumah tempat bersukaria.

Pkh 7:5    Mendengar hardikan orang berhikmat lebih baik dari pada mendengar nyanyian orang bodoh.

Pkh 7:6    Karena seperti bunyi duri terbakar di bawah kuali, demikian tertawa orang bodoh. Inipun sia-sia.

Pkh 7:7    Sungguh, pemerasan membodohkan orang berhikmat, dan uang suap merusakkan hati.

Pkh 7:8    Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati.

Pkh 7:9    Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved