Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Kamis 22 Agustus 2024, Banyak yang Dipanggil Tapi Sedikit yang Dipilih
Mari renungan harian Katolik Kamis 22 Agustus 2024.Tema renungan harian Katolik yaitu banyak yang dipanggil tapi sedikit yang dipilih.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Oleh: Bruder Pio Hayon, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari renungan harian Katolik Kamis 22 Agustus 2024.
Tema renungan harian Katolik yaitu banyak yang dipanggil tapi sedikit yang dipilih.
Renungan harian katolik disusun oleh Bruder Pio Hayon, SVD.
Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Kamis 22 Agustus 2024 merupakan Hari Kamis Biasa XX, Peringatan Wajib Santa Perawan Maria, Ratu, Santo Simforianus, Martir, dengan Warna Liturgi Putih.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Kamis 22 Agustus 2024
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Kamis 22 Agustus 2024 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama Yeh 36:23-28
Kalian akan Kuberi hati dan Roh yang baru di dalam batinmu.
Tuhan bersabda kepadaku, “Katakanlah kepada kaum Israel: Aku akan menguduskan nama-Ku yang besar, yang sudah dinajiskan di tengah para bangsa, dan yang kalian najiskan di tengah-tengah mereka.
Dan para bangsa akan tahu bahwa Akulah Tuhan, “demikianlah sabda Tuhan Allah, “manakala Aku menunjukkan kekudusan-Ku kepadamu di hadapan para bangsa. Aku akan menjemput kalian dari antara para bangsa dan mengumpulkan kalian dari semua negeri dan akan membawa kalian kembali ke tanahmu.
Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kalian. Dari segala kenajisan dan dari segala berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kalian. Kalian akan Kuberi hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu.
Hati yang keras membatu akan Kuambil dari batinmu dan hati yang taat lembut akan Kuberikan kepadamu. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kalian hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.
Dan kalian akan mendiami negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu. Kalian akan menjadi umat-Ku dan Aku menjadi Allahmu.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 51:12-15.18-19
Ref: Aku akan mencurahkan air jernih kepadamu, dan kalian akan disucikan dari segala kenajisanmu.
Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu, dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku. Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang durhaka, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.
Tuhan, Engkau tidak berkenan akan kurban sembelihan; dan kalaupun kupersembahkan kurban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Persembahanku kepada-Mu ialah jiwa yang hancur; hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Bait Pengantar Injil Mzm 95:8ab
Hari ini janganlah bertegar hati,tetapi dengarkanlah sabda Tuhan.
Bacaan Injil Mat 22:1-14
Undanglah setiap orang yang kalian jumpai ke pesta nikah ini.
Pada suatu ketika Yesus berbicara kepada para imam kepala dan pemuka rakyat dengan memakai perumpamaan. Ia bersabda, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang raja yang mengadakan perjamuan nikah untuk anaknya. Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan nikah itu tetapi mereka tidak mau datang.
Raja itu menyuruh pula hamba-hamba lain dengan pesan, ‘Katakanlah kepada para undangan: Hidanganku sudah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih. Semuanya telah tersedia. Datanglah ke perjamuan nikah ini.’ Tetapi para undangan itu tidak mengindahkannya. Ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya, dan yang lain menangkap para hamba itu, menyiksa dan membunuhnya.
Maka murkalah raja itu. Ia lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka. Kemudian ia berkata kepada para hamba, ‘Perjamuan nikah telah tersedia, tetapi yang diundang tidak layak untuk itu.
Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kalian jumpai di sana ke perjamuan nikah itu. Maka pergilah para hamba dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan nikah itu dengan tamu.
Ketika raja masuk hendak menemui para tamu, ia melihat seorang tamu yang tidak berpakaian pesta. Ia berkata kepadanya, ‘Hai saudara, bagaimana Saudara masuk tanpa berpakaian pesta?’ Tetapi orang itu diam saja.
Maka raja lalu berkata kepada para hamba, ‘Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap; di sana akan ada ratap dan kertak gigi.’ Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Berbicara tentang panggilan selalu dikaitkan dengan panggilan hidup membiara. Dan itu sudah biasa disampaikan kepada kita. Namun panggilan di sini juga dimaksudkan adalah semua kita yang dipanggil untuk menjadi pengikutNya dan masuk dalam komunitas hidup dengan Yesus Kristus sebagai pusat hidup gerejani. Dan dari panggilan itu, banyak yang menolak bergabung bersama sebagai satu komunitas umat Allah bahkan ada yang menolaknya dengan tegas.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Hari ini gereja sejagat merayakan pesta Santa Perawan Maria Ratu (Santa Mara Regina). Kita perlu melihat pesta ini dalam satu latar belakang khusus agar kita dapat memahaminya lebih baik. Maria disebut Ratu oleh karena dan sebagaimana Kristus adalah Raja. Konsili Vatikan II meneruskan tradisi sejak abad IV, menegaskan kembali ajaran tentang keratuan Maria:
“Ia telah ditinggikan oleh Tuhan sebagai Ratu alam semesta, supaya secara lebih penuh menyerupai Puteranya” (Lumen Gentium 59). Gelar Ratu diberikan untuk menunjukkan secara resmi keadaan SP Maria yang bertahta di sisi Puteranya, Raja Kemuliaan. Gelar sebagai Ratu beserta kekuasaannya telah diperkenalkan di lingkungan rahib Benediktin sejak awal abad XII.
Nyanyian yang amat terkenal Salve Regina sudah diketahui dalam abad XI. Madah itu merupakan ungkapan khas para rahib dalam menyatakan permohonan kepada SP Maria. Paus Pius XII menyebut Maria sebagai Ratu karena ia adalah Bunda Kristus dan juga karena seturut kehendak Allah ia memainkan peranan yang unik dalam karya Penebusan Tuhan.
Maria mendapat tempat yang khusus di dalam gereja karena karya penyelamatan Allah dalam diri Yesus Kristus itu dapat terjadi karena Allah memanggil Maria sebagai orang yang mendapat kasih karunia Allah di hadapan Tuhan dan dalam relasinya dengan Puteranya itulah Maria mendapatkan legitimasi akan perannya dalam karya keselamatan Allah.
Semua orang yang mendapatkan kasih karunia di hadapan Allah itu adalah semua mereka yang berkenan di hadapan Allah. Dan semua yang berkenan itulah yang akan diberi hati yang baru dan roh yang baru ditempatkan di dalam batin mereka. Roh Tuhan akan ditempatkan di dalam hati manusia agar orang dapat hidup menurut ketetapan Tuhan. Namun panggilan Tuhan bagi orang-orang kepunyaanNya untuk menjadikan mereka orang yang taat pada kehendak Tuhan tidak semuanya berjalan dengan baik.
Hal itu sampaikan oleh Yesus dalam perumpamaan tentang undangan pernikahan. Sang raja mengutus para hambaNya untuk mengundang orang-orang yang sudah diundangnya sebagai orang-orang kepunyaanNya untuk datang dalam pesta pernikahan AnakNya. Tapi semua menolak undangan itu karena berbagai alasan. Lalu Tuan itu mengaundang orang lain yang ada di mana saja agar mereka bisa datang ke pesta pernikahan itu. Dan mereka pun memenuhi undangan itu. Namun di antara mereka ada yang tidak mengenakan pakaian pesta.
Orang itu pun diusir dari tempat pesta. Yesus dalam perumpamaan ini mau mengajarkan kepada kita tentang kesediaan kita dalam memenuhi undangan Tuhan. Jika kita sudah mengiyakan undanganNya maka kita pun harus mampu untuk hidup sesuai dengan tuntutanNya. Jika tidak maka kita tidak akan diterima. Sehingga dapat terlihat bahwa ada begitu banyak undangan yang diberikan tapi yang dipilih Tuhan hanyalah orang yang kepadanya Tuhan berkenan.
Banyak di antara kita yang telah dipanggil dan diundang Tuhan dalam satu perjamuan nikahNya yaitu ekaristi namun banyak kita mencari cari alasan untuk tidak datang. Namun ketika ada kebutuhan, kita gampang sekali datang kepada Tuhan dan memaksa Tuhan untuk memenuhi tuntutan kita. Ini adalah ciri khas orang-orang yang telah menolak undangan Tuhan. Maka marilah kita belajar dari Maria untuk selalu taat dan setia pada rencana keselamatan Allah dan membiarkan diri dikuasai oleh RohNya.
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: Tuhan selalu memanggil semua orang untuk masuk dalam kerajaan surga tempat pernikahan anakNya. Kedua, dan panggilan Tuhan itu selalu datang pada kesempatan yang telah Tuhan tetapkan sendiri. Ketiga, namun kita kadang selalu menolak undangan Tuhan itu dan mencari jalannya sendiri-sendiri. Maka yang dipilih Tuhan itu adalah semua mereka yang mendapat kasih karunia di hadapan Allah seperti Maria.(gg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.