Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini Kamis 29 Agustus 2024, Berani Menegakkan Kebenaran 

Mari simak renungan Katolik hari ini Kamis 29 Agustus 2024.Tema renungan katolik hari ini  yaitu berani menegakkan kebenaran.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO
Para peziarah menanti giliran berdoa dan mencium Patung Tuan Ma. Mari simak renungan Katolik hari ini Kamis 29 Agustus 2024.Tema renungan katolik hari ini  yaitu berani menegakkan kebenaran. 

Pada waktu itu putri Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes serta tamu-tamunya. Maka Raja Herodes berkata kepada gadis itu, “Mintalah dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!”

Lalu Herodes bersumpah kepadanya, “Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun itu setengah dari kerajaanku!” Anak itu pergi dan menanyakan kepada ibunya, “Apa yang harus kuminta?” Jawab ibunya, “Kepala Yohanes Pembaptis!”

Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta, “Aku mau, supaya sekarang juga engkau memberikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis dalam sebuah talam!” maka sangat sedihlah hati raja! Tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya, ia tidak mau menolaknya.

Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara. Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu, dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya.

Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu, mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kubur.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Pw Wafatnya St. Yohanes Pembaptis, Martir

Karena Yohanes pernah menegor Herodes: `Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!` (Mrk 6:18)

Yer 1:17-19 Mzm 71:1-6.15.17 Mrk 6:17-29
---o---

Menegur terkadang menjadi sulit bagi kita apalagi menegur yang lebih tua atau atasan. Ada berbagai macam alasan untuk tidak menegur, antara lain tidak mau peduli, takut orang lain tersinggung, atau takut dimusuhi. Ibaratnya seperti membiarkan orang lain jatuh dalam jurang.

Yohanes Pembaptis tidak membiarkan orang-orang masuk kedalam jurang tetapi ia meminta orang-orang untuk bertobat. Yohanes Pembaptis berani menanggung akibatnya, yaitu dimasukkan ke dalam penjara. Ia tidak takut untuk mengungkapkan kebenaran, ia tidak takut kalau nanti dimusuhi dan dijauhi orang. Hal yang sama juga diungkapkan oleh St. Dominikus Savio, `lebih baik mati dari pada berbuat dosa`. Lebih baik mati dari pada menyaksikan kejahatan yang dilakukan manusia terhadap Allah.

Mengikuti Tuhan kadang-kadang harus menghadapi resiko yang berat. Marilah kita mohon rahmat dan keberanian untuk berani mengungkapkan kebenaran dalam kehidupan kita sehari-hari.  (renunganpkarmcse.com) (gg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved