Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini Kamis 29 Agustus 2024, Berani Menegakkan Kebenaran 

Mari simak renungan Katolik hari ini Kamis 29 Agustus 2024.Tema renungan katolik hari ini  yaitu berani menegakkan kebenaran.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO
Para peziarah menanti giliran berdoa dan mencium Patung Tuan Ma. Mari simak renungan Katolik hari ini Kamis 29 Agustus 2024.Tema renungan katolik hari ini  yaitu berani menegakkan kebenaran. 

Oleh: Sr. M. Elsya, P.Karm

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan Katolik hari ini Kamis 29 Agustus 2024.

Tema renungan katolik hari ini  yaitu berani menegakkan kebenaran.

Renungan katolik hari ini disiapkan oleh Sr. M. Elsya, P.Karm.
 
Renungan katolik disiapkan untuk pekan XXI dan pesta wajib wafatnya Santo Yohanes pembaptis.

Kamis 29 Agustus 2024 merupakan Hari Kamis biasa XXI, perayaan wajib wafatnya Santo Yohanes pembaptis, Santa Sabina, Martir, dengan warna liturgi merah.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 29 Agustus 2024, Jangan Takut

 

Adapun bacaan liturgi katolik hari Kamis 29 Agustus 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Yeremia 1:17-19

“Sampaikanlah kepada Yehuda segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka.”

Sekali peristiwa, Tuhan berkata kepadaku, Yeremia, “Baiklah engkau bersiap! Bangkitlah dan sampaikanlah kepada umat-Ku segala yang Kuperintahkan kepadamu.

Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka! Mengenai Aku, sungguh, pada hari ini Aku membuat engkau menjadi kota yang berkubu,

menjadi tiang besi dan menjadi tembok tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda dan pemuka-pemukanya, menentang para imam dan rakyat negeri lain.

Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman Tuhan.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 71:1-2.3-4a.5-6ab.15ab.17

Ref. Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu.

Padamu, ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu. Lepaskanlah dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku!

Jadilah bagiku gunung batu tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan diri; sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku, ya Allah, luputkanlah aku dari tangan orang fasik.

Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, Engkaulah kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku.

Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu, dan sepanjang hari mengisahkan keselamatan yang datang dari-Mu, sebab aku tidak dapat menghitungnya. Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.

Bait Pengantar Injil Matius 5:10

Ref. Alleluya.

Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.

Bacaan Injil Markus 6:17-29

“Aku mau supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis!”

Sekali peristiwa Herodes menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di dalam penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, yakni karena Herodes telah memperisteri Herodias, isteri Filipus saudaranya.

Yohanes pernah menegur Herodes, “Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!” Karena kata-kata itu Herodias menaruh dendam kepada Yohanes, dan bermaksud membunuh dia, tetapi tidak dapat, sebab Herodes segan terhadap Yohanes.

Karena ia tahu bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci; jadi ia melindunginya. Tetapi setiap kali mendengarkan Yohanes, hati Herodes selalu terombang-ambing; namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.

Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, yakni ketika Herodes – pada hari ulang tahunnya – mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesar, para perwira dan orang-orang terkemuka di Galilea.

Pada waktu itu putri Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes serta tamu-tamunya. Maka Raja Herodes berkata kepada gadis itu, “Mintalah dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!”

Lalu Herodes bersumpah kepadanya, “Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun itu setengah dari kerajaanku!” Anak itu pergi dan menanyakan kepada ibunya, “Apa yang harus kuminta?” Jawab ibunya, “Kepala Yohanes Pembaptis!”

Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta, “Aku mau, supaya sekarang juga engkau memberikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis dalam sebuah talam!” maka sangat sedihlah hati raja! Tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya, ia tidak mau menolaknya.

Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara. Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu, dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya.

Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu, mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kubur.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Pw Wafatnya St. Yohanes Pembaptis, Martir

Karena Yohanes pernah menegor Herodes: `Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!` (Mrk 6:18)

Yer 1:17-19 Mzm 71:1-6.15.17 Mrk 6:17-29
---o---

Menegur terkadang menjadi sulit bagi kita apalagi menegur yang lebih tua atau atasan. Ada berbagai macam alasan untuk tidak menegur, antara lain tidak mau peduli, takut orang lain tersinggung, atau takut dimusuhi. Ibaratnya seperti membiarkan orang lain jatuh dalam jurang.

Yohanes Pembaptis tidak membiarkan orang-orang masuk kedalam jurang tetapi ia meminta orang-orang untuk bertobat. Yohanes Pembaptis berani menanggung akibatnya, yaitu dimasukkan ke dalam penjara. Ia tidak takut untuk mengungkapkan kebenaran, ia tidak takut kalau nanti dimusuhi dan dijauhi orang. Hal yang sama juga diungkapkan oleh St. Dominikus Savio, `lebih baik mati dari pada berbuat dosa`. Lebih baik mati dari pada menyaksikan kejahatan yang dilakukan manusia terhadap Allah.

Mengikuti Tuhan kadang-kadang harus menghadapi resiko yang berat. Marilah kita mohon rahmat dan keberanian untuk berani mengungkapkan kebenaran dalam kehidupan kita sehari-hari.  (renunganpkarmcse.com) (gg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved