Berita Sumba Timur

Poktan Desa Kayuri Panen Raya Padi Ciheran 10 Ha di Sumba Timur NTT

Setiap ubinan padi varietas Ciheran menghasilkan 5,6 ton padi per hektare yang diusahakan oleh Poktan Bidi Tana beranggotakan 15 orang petani.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-PEMDA
PANEN - Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing bersama Kelompok Tani Bidi Tana melakukan panen raya padi varietas Ciheran yang ditanam pada lahan seluas 10 hektare di Desa Kayuri, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur, Senin 2 September 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

TRIBUNFLORES.COM, WAINGAPU - Kelompok Tani Bidi Tana melakukan panen raya padi varietas Ciheran yang ditanam pada lahan seluas 10 hektare di Desa Kayuri, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur, Senin 2 September 2024.

Setiap ubinan padi varietas Ciheran menghasilkan 5,6 ton padi per hektare yang diusahakan oleh Poktan Bidi Tana beranggotakan 15 orang petani.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing mengapresiasi kerjasama dan kolaborasi serta sinergitas antara Kelompok Tani Desa Kayuri, Kepala Desa Kayuri, Camat Rindi, BPP Rindi dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur.

Baca juga: Harta Kekayaan Cagub dan Cawagub NTT, Andre Garu dan Johni Asadoma Terkaya

 

Pemkab Sumba Timur melalui program dan kegiatan untuk mewujudkan kedaulatan pangan bagi seluruh masyarakat dengan mengutamakan keterlibatan kelompok perempuan dalam memanfaatkan pangan lokal, dengan harapan masyarakat kabupaten Sumba Timur dapat mengolah dan membuat konsumsi pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) kepada keluarga, hal ini  sebagai upaya mengurangi resiko stunting dan gizi buruk di kabupaten Sumba Timur sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang No.18 Tahun 2012 tentang Pangan dan Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi.

Bupati Kristofel berharap dari seluruh masyarakat, potensi pertanian terus dikembangkan dan semua petani yang bergabung dalam kelompok tani saling bergotong royong, bergandengan tangan dalam mensukseskan program ketahanan pangan.

"Semua masyarakat membutuhkan hasil dari pertanian ini, dan untuk semua pemangku kepentingan untuk menggiring masyarakat dalam mendukung program Pemerintah guna menghindari dari kelaparan dan kemiskinan," pinta Khristofel.

Pihaknya juga menginginkan agar setiap kelompok-kelompok tani bersama anggotanya benar-benar menjadi wadah bagi petani untuk memperoleh pengetahuan dan wawasan luas mengenai pertanian dengan penguasaan teknologi pertanian terkini, akses pupuk dan permodalan serta pemasaran hasil pertanian yang luas.

"Kami sangat berharap pengolahan lahan pertanian, hasilnya bukan hanya untuk konsumsi individu atau kelompok saja tetapi sekarang mampu menjawab kebutuhan hidup dan kesejahteraan, Kelompok tani era sekarang sudah saatnya mengubah paradigma, filosofinya adalah kita harus berpikir produktif dalam menanam, selektif memilih jenis tanaman pertanian, varietas unggul dan melihat prospek pasar, memproduksi dan menggunakan pupuk organik serta membedayakan lahan-lahan tidur dan produktif, sehingga memiliki nilai tambah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok tani dan masyarakat umum," pungkasnya. (zee)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved