Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Jumat 6 September 2024, Menemukan Sukacita
Mari simak renungan Katolik Jumat 6 September 2024.Tema renungan Katolik yaitu menemukan sukacita.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Oleh: Pastor John Lewar, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan Katolik Jumat 6 September 2024.
Tema renungan Katolik yaitu menemukan sukacita.
Jumat 6 September 2024 merupakan Hari Jumat Biasa XXII, Beato Thomas Tzugi, dkk, Martir, dengan Warna Liturgi Hijau.
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Jumat 6 September 2024 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Injil Katolik Hari Ini Jumat 6 September 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan
Bacaan Pertama 1Kor 4:1-5
Tuhan akan memperlihatkan apa yang direncanakan dalam hati.
Saudara-saudara, hendaknya orang memandang kami sebagai hamba Kristus dan pengurus rahasia Allah. Yang dituntut dari pengurus yang demikian ialah bahwa mereka nyata-nyata dapat dipercayai.
Bagiku sedikit sekali artinya entah aku dihakimi oleh kalian, entah oleh suatu pengadilan manusia. Malahan aku sendiri tidak menghakimi diriku. Memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan.
Yang menghakimi aku ialah Tuhan. Karena itu janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Dialah yang akan menerangi juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan. Dialah pula yang akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Pada saat itulah tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 37:3-6.27-28.39-40
Ref: Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.
Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik,diamlah di negeri dan berlakulah setia;bergembiralah karena Tuhan;maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu!
Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya,maka Ia akan bertindak;Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang,dan menampilkan hakmu seperti siang.
Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik,maka engkau akan memiliki tempat tinggal yang abadi;sebab Tuhan mencintai kebenaran,dan tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya.Orang-orang yang berbuat jahat akan binasa,dan anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.
Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan;Dialah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan;Tuhan menolong dan meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik,Tuhan menyelamatkan mereka,sebab mereka berlindung pada-Nya.
Bait Pengantar Injil Yoh 8:12
Aku ini cahaya dunia, sabda Tuhan.Yang mengikuti Aku, hidup dalam cahaya.
Bacaan Injil Luk 5:33-39
Apabila mempelai diambil, barulah sahabat-sahabat mempelai akan berpuasa.
Sekali peristiwa orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat berkata kepada Yesus, “Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang. Demikian pula murid-murid orang Farisi. Tetapi murid-murid-Mu makan dan minum.”Yesus menjawab, “Dapatkah sahabat mempelai disuruh berpuasa, selagi mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan datang waktunya mempelai diambil dari mereka; pada waktu itulah mereka akan berpuasa.”
Yesus mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka, “Tiada seorang pun mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk menambalkannya pada baju yang tua. Sebab jika demikian, yang baru itu pun akan koyak. Apalagi kain penambal yang dikoyakkan dari baju baru tidak akan cocok pada baju yang tua.
Demikian juga tiada seorang pun mengisikan anggur baru ke dalam kantong kulit yang tua. Sebab jika demikian, anggur baru itu akan mengoyakkan kantong tua itu, lalu anggur akan terbuang dan kantong itu pun hancur.Tetapi anggur baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula. Dan tiada seorang pun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata, ‘Anggur yang tua itu baik’.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Mana yang lebih utama: berpuasa atau berpesta? Murid-murid Yohanes Pembaptis dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid Yesus tidak berpuasa. Dalam tradisi Yahudi, di samping beribadah dan bersedekah, berpuasa adalah salah satu dari tiga kewajiban agama yang paling penting.
Yesus memberikan penjelasan yang sederhana. Ada waktu untuk berpuasa dan ada waktu untuk berpesta. Berjalan sebagai seorang murid bersama Yesus berarti mengalami sukacita dalam sebuah relasi, seperti sukacita pesta pernikahan di mana kebahagiaan tampak dalam kebersamaan mempelai pria dan wanita. Namun, ada saatnya juga ketika para murid Yesus harus memikul sallb penderitaan.
Yesus kemudian memperingatkan murid-murid-Nya tentang "pikiran yang tertutup", yang menolak untuk mempelajari hal-hal baru. Yesus menggunakan sebuah gambaran yang tidak asing lagi bagi para pendengar-Nya, yaitu kantong anggur yang baru dan yang lama. Pada zaman Yesus, anggur disimpan dalam kantong kulit, bukan botol. Anggur yang baru saja dituangkan dalam kantong kulit masih berfermentasi. Gas karena fermentasi akan memberikan tekanan pada kantong kulit. Kantong kulit yang baru biasanya cukup elastis untuk menahan tekanan tersebut, tetapi kantong kulit yang lama mudah pecah karena kaku dan keras. Apakah kita harus menolak yang lama untuk menggantikan yang baru? Sama seperti ada tempat dan waktu yang tepat untuk berpuasa dan berpesta, demikian juga ada tempat yang tepat untuk yang lama dan yang baru.
Allah memberikan hikmat kepada kita agar kita dapat menggunakan yang lama dan yang baru dengan sebaik-baiknya. Dia tidak ingin kita terlalu berpegang teguh pada masa lalu sehingga sulit untuk menerima karya Roh Kudus yang selalu membuat kebaruan dalam hidup kita. Dia menghendaki pikiran dan hati kita menjadi seperti kantong kulit yang baru, yaitu terbuka dan siap untuk menerima "anggur baru" dari Roh Kudus.
Tuhan, semoga kami selalu menemukan sukacita dalam mengenal, mengasihi, dan melayani Engkau. Amin. (gg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.