Kunjungan Paus Fransiskus

Penantian 35 Tahun, 700 Ribu Lebih Umat Ikut Misa Kudus Paus Fransiskus di Tasi Tolu Timor Leste

Lebih dari 700 ribu umat Katolik mengikuti Misa Kudus yang dipimpin Paus Fransiskus di Tasi Tolu,Timor Leste pada Selasa, 10 September 2024.

Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
VATIKAN NEWS
PAUS- Paus Fransiskus saat memberkati umat di Timor Leste usai merarakan misa kudus di Tasi Tolu. 

TRIBUNFLORES.COM, DILI- Lebih dari 700 ribu umat Katolik mengikuti Misa Kudus yang dipimpin Paus Fransiskus di Tasi Tolu,Timor Leste pada Selasa, 10 September 2024.

Hari kedua lawatan kerasulannya di negeri yang hampir 98 persen penganut Katolik ini diakhir dengan perayaan Ekaristi Kudus di Taci Tolu, sebuah dataran pantai di Timor-Leste. 

Warga Timor Leste dari berbagi sudut negeri itu untuk menghadiri Misa Kudus yang dipimpin Paus Fransiskus. Hampir setengah dari populasi penduduk negara ini turun di Tasi Tolu.

Kehadirian peimpin tertinggi Gereja Katolik dunia ini di Timor Leste menjawab kerinduan umat Katolik Timor Leste setelah 35 tahun lalu Paus Yohane Paulus II merayakan misa di tempat yang sama.

 

Baca juga: Paus Fransiskus Kunjungi Anak-anak Penyandang Disabilitas di Panti Asuhan Alma Timor Leste

 

 

Paus pertama yang mengunjungi negara itu setelah merdeka, sebelumnya Paus Yohanes Paulus II melakukan kunjungan Kerasulan saat masih menjadi bagian dari Indonesia.

Misa kudus di Tasi Tolu itu dibuka dengan tarian tradisional Timor Leste. Saat malam tiba, Paus menyampaikan homili dalam bahasa Spanyol.

Berhenti sejenak untuk memberi kesempatan kepada seorang pastor Timor untuk menerjemahkan kata-katanya bagian demi bagian ke dalam bahasa Tetum, salah satu bahasa resmi negara itu.

Dalam homili yang disampaikan kepada setengah dari populasi Timor-Leste, Paus Fransiskus mengatakan bahwa anak-anak adalah berkat dan tanda.

Baca juga: Warga Timor Leste Jalan Kaki Lima Kilometer demi Ikut Misa Kudus Paus Fransiskus di Tasi Tolu

Paus memulai khotbahnya dengan merefleksikan kata-kata Nabi Yesaya dalam bacaan pertama: Seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita.

“Betapa indahnya, bahwa di sini, di Timor-Leste, ada begitu banyak anak: Anda adalah negara yang masih muda dan kami dapat melihat setiap sudut tanah Anda penuh dengan kehidupan,”kata Paus Fransikus dalam kotbahnyam.

Paus Fransiskus dalam kotbahnya itu menegaskan Kembali bahwa merupakan anugerah yang luar biasa, tetapi juga sebuah tanda, sebuah pengingat akan pentingnya memberikan ruang bagi anak-anak, bagi anak-anak kecil, menyambut mereka, merawat mereka.

Menurut rencana pemimpin tertinggi Gereja Katolik sejagat tersebut akan meninggalkan Dili menuju Singapura pada hari Rabu pagi 11 September 2024.

Paus Fransiskus akan berada di Singapura sampai tanggal 13 September 2024.  Paus melakukan perjalanan aspostolik selama 12 hari ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura. 

Ini adalah perjalanan apostolik terlama Paus Fransisku dalam masa kepausannya dengan usia 87 tahun.

Berita TribunFlores.com Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved