PMI Ilegal Asal NTT
Terima Jenazah PMI Ilegal Asal NTT, Anak Sulung Peluk Peti Jenazah Sambil Menangis: Ayah Bangun Ayah
Tangis Fara (10) dan Viona (7) pecah saat jenazah ayahnya, Donatus Goa diantar menuju mobil ambulance yang disediakan oleh petugas BP3MI.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Reni juga menambahkan Donatus pernah mengunjungi anak dan keluarganya di Indonesia, dan rutin berkomunikasi dengan kedua anaknya.
Sebelum jenazah ayahnya dibungkus dengan terpal, Viona sempat meminta agar bisa melihat jenazah ayahnya.
Permintaan itu dikabulkan oleh petugas BP3MI NTT. Mereka memotong sebagian kain pembungkus di bagian kepala.
Di dalam kain pembungkus itu terdapat peti kayu. Dibalik peti kayu dilapisi kaca tebal, agar wajahnya bisa terlihat.
Viona kembali meraung usai melihat wajah ayahnya. Saat pembungkus kembali ditutup, dia memeluk mama kecilnya erat menyembunyikan wajahnya.
Sementara itu Maria Nahak, menerima jenazah kakak kandungnya Stefanus Nahak. Sambil berderai air mata keduanya turut dalam doa bersama yang dipimpin oleh Sr. Laurensia dari Yayasan Penyelenggara Ilahi yang konsen terhadap isu pekerja migran Indonesia.
“Kakak saya dikabarkan meninggal pada 1 September 2024. Sebelumnya di tanggal 30 Agustus 2024 kami masih intens berkomunikasi. Tetapi setelah itu pesan saya lewat media sosial tidak direspon. Salah satu tetangga saya ada yang kenal dengan bos di perusahan tempat kakak saya bekerja, mereka mengabarkan kakak saya meninggal dunia karena penyakit jantung,” kata Maria.
Ketua Tim Perlindungan BP3MI NTT, Yonas Bahan mengatakan kedua pekerja migran ini meninggal akibat penyakit jantung.
“Hari ini kami menerima dua pekerja migran non prosedural dari Malaysia. Keduanya meninggal akibat permasalahan di bagian jantung. Sejak Januari 2024 hingga tanggal 10 September 2024 BP3MI Provinsi NTT sudah menerima total 84 jenazah pekerja migran dari Malaysia. Dari total 84 ini hanya 2 yang berangkat secara legal,” jelas Yonas.
Yonas mengingatkan kepada para pekerja yang akan bekerja ke luar negeri, agar mencari informasi secara resmi di dinas terkait.
“Kami dari pihak pemerintah menyampaikan kepada masyarakat yang akan bekerja ke luar negeri, agar mencari informasi yang benar di Dinas Ketenagakerjaan yang ada di kabupaten atau kota masing-masing. Berangkatlah melalui jalur yang resmi,” pesan Yonas.
Adapun jenazah Donatus akan akan diberangkatkan ke kampung halamannya di Ende dengan kapal ferry pada Kamis, 12 September 2024.
Yonas juga menambahkan di tanggal 12 September 2024 akan ada 2 pekerja imigran lagi yang dipulangkan dari Malaysia ke Provinsi NTT. (cr19).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.