Krisis Air Bersih di Sikka

Sebanyak 1.700 Warga di Darat Gunung Sikka Krisis Air Bersih

Sebanyak 370 Kepala Keluarga atau 1700 jiwa yang tersebar di empat dusun di Desa Darat Gunung, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT terdampak kris

Penulis: Arnol Welianto | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO 
Warga di Dusun Natarita, Desa Darat Gunung, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka saat mencari air minum bersih di balik tetesan tebing bukit. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Sebanyak 370 Kepala Keluarga atau 1700 jiwa yang tersebar di empat dusun di Desa Darat Gunung, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT terdampak krisis air minum bersih.

Penjabat Kepala Desa Darat Gunung Paulus Yulianus mengatakan, dari empat dusun yang terdampak krisis air bersih, hanya satu dusun yang sudah ditanggulangi pemerintah desa setempat dengan membangun satu unit sumur bor air yakni di Dusun Hurabegor.

"Dari empat dusun yang terdampak air minum bersih, baru satu dusun yaitu dusun Hurabegor yang kita sudah tanggulangi dengan pembangunan sumur bor," ujarnya Rabu 18 September 2024.

Baca juga: Krisis Air, Anak-Anak di Sikka Cuci Muka" Sebelum ke Sekolah

 


Sementara itu, di dusun Natarita terdapat sumber mata air yang melimpah namun terkendala mesin pompa air. saat ini pemerintah setempat sedang berupaya memperbaiki jaringan pipa dan masih menunggu tenaga teknisi untuk ke lokasi memperbaiki mesin agar air bisa masuk ke bak penampungan dan kemudian bisa digunakan warga.

Sementara dua dusun lainnya yakni Dusun Wairbura dan Dusun Natarleba hingga saat ini belum ada solusi. Kini warga hanya mengandalkan air kali, sedangkan bagi warga yang mampu bisa membeli air tangki.

"Dua dusun yang belum ada solusi itu sekitar 150 lebih Kepala Keluarga," ujarnya.

Dijelaskannya, Untuk mengatasi krisis air minum bersih ini, Pemerintah Desa Darat Gunung melalu musyawarah perencanaan tingkat Desa, sudah memutuskan untuk melakukan program fisik untuk air minum pada tahun 2025 mendatang.

"Saat musyawarah perencanaan tingkat Desa beberapa waktu lalu kita sudah sepakat, tahun depan itu hanya program fisik untuk air minum,sudah disepakati tinggal verifikasi lapangan untuk melihat besaran kebutuhan dana dan kita sudah berproses mulai tahun ini," jelasnya.

Ia mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Dinas PUPR dan rencananya akan ditindaklanjuti.

Kata dia, Di Desa Darat Gunung mempunyai sejumlah titik mata air namun masih terkendala dengan dana dan biaya untuk pembangunan jaringan air minum bersih.

Ia hanya berharap Kepada Pemerintah Kabupaten Sikka untuk membantunya mengintervensi perbaikan jaringan yang ada atau penambahan perluasan jaringan air di Desa Darat Gunung, Kecamatan Talibura.

"Sumber mata air banyak namun  terkendala sumber dana dan biaya, Harapannya ada intervensi perbaikan jaringan yang ada atau penambahan perluasan jaringan air oleh Pemerintah Kabupaten Sikka," harapnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved