Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Senin 23 September 2024, Keagungan Allah
Mari simak renungan harian Katolik Senin 23 September 2024.Tema Renungan Harian Katolik yaitu Keagungan Allah.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Senin 23 September 2024.
Tema Renungan Harian Katolik yaitu Keagungan Allah.
Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Senin 23 September 2024 merupakan Hari Senin Biasa XXV, Perayaan Wajib Santo Padre Pio dari Pietrelcina, Imam, Santo Linus, Paus dan Martir, Santa Tekla, Perawan, dengan Warna Liturgi Putih.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Senin 23 September 2024 Pekan XXV
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Senin 23 September 2024 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama Amsal 3:27-34
Orang yang sesat adalah hujatan bagi Tuhan.
Anakku, janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya. Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: "Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi," sedangkan yang diminta ada padamu.
Janganlah merencanakan kejahatan terhadap sesamamu, sedangkan tanpa curiga ia tinggal bersama-sama dengan engkau. Janganlah bertengkar tidak semena-mena dengan seseorang, jikalau ia tidak berbuat jahat kepadamu.
Janganlah iri hati kepada orang yang melakukan kelaliman, dan janganlah memilih satupun dari jalannya, karena orang yang sesat adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.
Kutuk Tuhan ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya. Apabila Ia menghadapi pencemooh, maka Iapun mencemooh, tetapi orang yang rendah hati dikasihani-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 15:2-3a.3cd-4ab.5
Ref. Tuhan siapa diam di kemah-Mu, siapa tinggal di gunung-Mu yang suci?
Yaitu orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatina; yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya.
Yang tidak berbuat jahat terhadap teman, dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang yang tercela, tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang bertakwa.
Yang tidak meminjamkan uang dengan makan riba, dan tidak menerima suap melawan orang yang bersalah. Siapa yang berlaku demikian tidak akan goyah selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Hendaknya cahayamu bersinar di depan orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuji Bapamu yang di surga.
Bacaan Injil Lukas 8:16-18
Pelita ditempatkan di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk dapat melihat cahayanya.
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya.
Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan. Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar.
Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Apa itu keagungan Allah? Ketika kita menyerukan keagungan kepada seseorang, kita mengakui keagungan dalam diri orang tersebut, dan menyuarakan rasa hormat kita kepadanya. Mukjizat-mukjizat Yesus menyatakan keagungan Allah dan menunjukkan kasih karunia dan kemurahan-Nya, terutama kepada orang-orang yang hina. Namun, dengan mukjizat-mukjizat itu, Yesus juga memberikan peringatan kenabian bahwa tidak ada kemuliaan Allah tanpa salib.
Yesus menubuatkan pengkhianatan dan penyaliban-Nya sendiri. Akan tetapi, hal itu tidak masuk akal bagi para murid karena tidak sesuai pemahaman mereka tentang Mesias. Mereka juga takut untuk bertanya lebih lanjut. Seperti seseorang yang mungkin menerima vonis buruk dari dokter dan kemudian menolak untuk bertanya lebih lanjut, mereka pun tidak ingin tahu lebih jauh.
Seberapa sering kita menolak apa yang tidak ingin kita lihat? Kita telah mendengar firman Allah dan kita tahu konsekuensi dari menerima atau menolaknya. Namun, apakah kita memberikan kesetiaan penuh dan membangun hidup kita sesuai firman itu? Mintalah kepada Tuhan untuk menunjukkan keagungan-Nya kepada kita sehingga kita dapat bertumbuh dalam rasa hormat kepada-Nya dan takut akan firman-Nya.
Tuhan, dengan salib-Mu Engkau telah menebus dunia dan menyatakan kemuliaan dan kemenangan-Mu atas dosa dan maut. Semoga kami tidak pernah gagal untuk melihat kemuliaan dan kemenangan-Mu di kayu salib. Tolonglah kami untuk menyesuaikan hidup kami dengan kehendak-Mu dan mengikuti jalan kekudusan-Mu. Amin. (gg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.