Wisata NTT

Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto Sebut 4 Faktor Tingkatkan Pariwisata di NTT

Menurut dia, perlu ada upaya pembenahan diberbagai sisi sehingga dapat meningkatkan pariwisata. 

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/HO 
MATERI - Penjabat Gubernur NTT Dr Andriko Noto Susanto saat membawakan materi pada kegiatan Webinar "Bandara Internasional Labuan Bajo: Pintu masuk Pembangunan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT" yang diselenggarakan oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) secara virtual pada Rabu (25/9/2024). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Penjabat Gubernur NTT Dr Andriko Noto Susanto punya empat versi faktor yang mendorong peningkatan pariwisata di Provinsi NTT. 

Menurut dia, perlu ada upaya pembenahan diberbagai sisi sehingga dapat meningkatkan pariwisata. 

Pertama, kata dia, Provinsi NTT harus aman, nyaman dan ramah. 

Bagian itu diwujudkan melalui aksesibilitas penerbangan, transportasi, keterbukaan jaringan dengan bandara lain dan kesiapan akses pintu pertama ke NTT. 

Baca juga: Siswa SDK Detuwulu Cari Jaringan Internet di Hutan, Dosen Unflor Minta Pemda Jangan Terlena 

 

Kedua, peningkatan fasilitas publik, tempat ibadah hingga fasilitas ramah difabel. Lalu, ketiga, kenyamanan bagi para wisatawan dan terakhir visualisasi keindahan wisata di NTT melalui promosi icon-icon lokal, pameran budaya hingga produk NTT yang dibranding dengan bertaraf internasional. 

"Ini penting karena memberikan ruang bagi masyarakat," kata dia saat menjadi pemateri pada kegiatan Webinar "Bandara Internasional Labuan Bajo: Pintu masuk Pembangunan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT" yang diselenggarakan oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) secara virtual pada Rabu 25 September 2024.

Seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Kamis 26 September 2024, materi yang disampaikan Noto Susanto dalam rangka mendukung status Bandara Komodo sebagai Bandara Internasional serta gerbang pertama menuju destinasi super prioritas Labuan Bajo dan sebagai upaya meningkatkan kesan dan pengalaman bagi para wisatawan.

Dia menjelaskan, NTT punya 1.637 destinasi wisata yang terdiri dari 339 wisata bahari dan 314 wisata minat khusus. Sehingga diperlukan pembangunan superhub pariwisata dan ekonomi kreatif Nusantara level internasional di NTT. 

Baca juga: Aktivitas Gunung Kelimutu Kembali Normal, Wisata Dibuka Mulai 25 September 2024

Dari situ, akan mendorong pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Timur Indonesia. Di samping itu, dilakukan pengembangan tourism hub dengan Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat melalui kerja sama multi pihak yang didukung pengembangan paket perjalanan dan penambahan rute penerbangan domestik dan internasional. 

"Terdapat banyak peluang bukan hanya di Labuan Bajo tetapi juga Kabupaten/Kota lain. Secara geografis sangat didukung oleh koneksivitas dari darat, udara dan laut. Lalu yang perlu kita lihat adalah aksesbilitas, fasilitas, pelayanan, visualisasi sebagai main state produk kreatif yang kita miliki. Harapannya, pariwisata dapat menjadi lokomotif pembangunan di Provinsi NTT," kata dia. 

Bandara Komodo melayani 28 penerbangan pesawat dengan jumlah penumpang 4 juta wisatawan per tahun, dengan landasan pacu yang diperpanjang menjadi 2.650 x 45 meter, memiliki sistem keamanan canggih dan dikelola oleh PT Cardig Aero Servis (CAS) serta Changi Airports Mena Pte Ltd asal Singapura. (fan) 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved