Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Jumat 27 September 2024, Mengenal Yesus Secara Pribadi
Mari simak renungan Katolik Jumat 27 September 2024.Tema renungan Katolik yaitu mengenal Yesus secara pribadi.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Oleh: Sr. Mathea Helena, P.Karm
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan Katolik Jumat 27 September 2024.
Tema renungan Katolik yaitu mengenal Yesus secara pribadi.
Renungan katolik disusun oleh Sr. Mathea Helena, P.Karm.
Renungan katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Jumat 27 September 2024 merupakan Hari Jumat Biasa XXV, Perayaan Wajib Santo Vinsensius a Paulo, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Putih.
Baca juga: Injil Katolik Hari Ini Jumat 27 September 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Jumat 27 September 2024 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama Pengkhotbah 3:1-11
Untuk segala sesuatu di bawah langit ada waktunya.
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun;
ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk; ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi;
ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang; ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara; ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai. Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?
Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 144:1a,2abc,3-4
Ref. Terpujilah Tuhan gunung batuku.
Terpujilah Tuhan, Gunung batuku! Ia menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku; Ia menjadi perisai, tempat aku berlindung.
Ya Tuhan, apakah manusia itu, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Manusia tak ubahnya seperti angin, hari-harinya seperti bayang-bayang berlalu.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Anak Manusia datang untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang.
Bacaan Injil Lukas 9:18-22
Engkaulah Kristus dari Allah. Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan.
Pada suatu ketika Yesus sedang berdoa seorang diri. Maka datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Yesus lalu bertanya kepada mereka, "Kata orang banyak siapakah Aku ini?" Mereka menjawab, "Yohanes Pembaptis; ada juga yang mengatakan: Elia; ada pula yang mengatakan: Salah seorang nabi dari zaman dulu telah bangkit."
Yesus bertanya lagi, "Menurut kalian, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus, "Engkaulah Kristus dari Allah." Dengan keras Yesus melarang mereka memberitakan hal itu kepada siapa pun.
Ia lalu berkata, "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh para tua-tua, oleh para imam kepala dan para ahli Taurat, lalu dibunuh, dan dibangkitkan pada hari ketiga."
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
`Menurut kamu siapakah Aku ini?` (Luk 9:20)
Pkh 3:1-11 Mzm 144:1-4 Luk 9:18-22
Inilah pertanyaan Tuhan Yesus kepada kita secara pribadi. Sudahkah kita memiliki jawaban untuk itu? Ada seseorang yang tersentuh ketika mendengar cerita tentang bagaimana seorang gembala memperhatikan domba-dombanya, kemudian dalam refleksinya dia menjawab bahwa baginya Tuhan Yesus adalah gembalanya yang baik. Ada lagi seorang gadis yang mengalami kesulitan saat harus berelasi dengan orang yang lebih tua, lalu dalam doa Tuhan Yesus hadir baginya sebagai Kanak-kanak Yesus dan melalui pengalaman itu dia dapat berkata Tuhan Yesus adalah Sahabatnya.
Kita pun diajak untuk merefleksikan, siapakah Tuhan Yesus bagi kita secara pribadi? Tuhan ingin kita memiliki relasi yang mendalam dengan-Nya, karena Dia memiliki banyak hal yang hendak disampaikan dan diberikan kepada kita. Dia ingin agar kita mengalami dan dipenuhi oleh kasih-Nya yang dapat mengubah kita dari cara pandang kita yang salah, menyembuhkan batin kita yang terluka, menguatkan kita yang lemah, menyelamatkan kita dari belenggu dosa ataupun dari yang jahat, dan agar kita mengalami kebahagiaan dan sukacita yang sejati lewat pengenalan secara pribadi dengan-Nya. (gg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.