Renungan Katolik Hari

Renungan Harian Katolik Minggu 29 September 2024, Kamu Adalah Pengikut Kristus

Mari simak renungan harian Katolik Minggu 29 September 2024.Tema renungan harian Katolik yaitu kamu adalah pengikut Kristus.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD.Mari simak renungan harian Katolik Minggu 29 September 2024.Tema renungan harian Katolik yaitu kamu adalah pengikut Kristus. 

Oleh: Bruder Pio Hayon SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Minggu 29 September 2024.

Tema renungan harian Katolik yaitu kamu adalah pengikut Kristus.

Renungan harian katolik disusun oleh Bruder Pio Hayon SVD.

Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Minggu 29 September 2024 merupakan Hari Minggu Biasa XXVI, Mikael, Gabriel dan Rafael, Malaikat Agung, Santo Sirakus, Pengaku Iman, Santa Theodota dari Philippopolis, Martir, dengan Warna Liturgi Hijau.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Minggu 29 September 2024 Pekan Biasa

 

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Minggu 29 September 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Bilangan 11:25-29

Apakah engkau begitu giat mendukung diriku? Sekiranya seluruh umat Tuhan menjadi nabi!

Sekali peristiwa turunlah Tuhan dalam awan dan berbicara kepada Musa. Kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang ada pada Musa, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua Israel. Ketika Roh itu hinggap pada mereka, penuhlah mereka dengan Roh seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi. 

Pada waktu itu masih ada dua orang tinggal di perkemahan; yang seorang bernama Eldad, yang lain bernama Medad. Mereka itu termasuk orang-orang yang dicatat tetapi mereka tidak turut pergi ke kemah. Ketika Roh itu hinggap pada mereka, penuhlah mereka itu dengan Roh seperti nabi di tempat perkemahan. 

Lalu berlarilah seorang muda memberitahukan kepada Musa, “Eldad dan Medad penuh Roh seperti nabi di tempat perkemahan!” Maka menyahutlah Yosua bin Nun, yang sejak mudanya menjadi abdi Musa, “Tuhanku Musa, cegahlah mereka!” 

Tetapi Musa berkata kepadanya, “Apakah engkau begitu giat mendukung diriku? Ah, sekiranya seluruh umat Tuhan menjadi nabi, karena Tuhan memberikan Roh-Nya kepada mereka!”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mazmur : 19:8.10.12-13.14

Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah Roh dan kehidupan.

Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang bersahaja.

Takut Tuhan itu suci, tetap utuh selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil semuanya.

Semua itu diperhatikan oleh hamba-Mu; memang besar ganjaran orang yang berpegang padanya. Tetapi siapa yang sadar akan kesesatannya? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari.

Lindungilah pula hamba-Mu terhadap orang congkak; jangan sampai aku dikuasai olehnya! Maka aku akan menjadi tak bercela, dan bebas dari pelanggaran besar.

Bacaan Kedua Yakobus 5:1-6

Kekayaan sudah membusuk.

Hai kamu orang-orang kaya, menangis dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu! Kekayaanmu sudah membusuk, dan pakaianmu sudah dimakan ngengat! Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu, dan akan memakan dagingmu seperti api. 

Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena kamu telah menahan upah para buruh yang telah menuai hasil ladangmu. Dan keluhan mereka yang menyabit panenmu telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam. 

Kamu telah hidup dalam kemewahan dan berfoya-foya di bumi! Kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan. Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang jujur, dan ia tidak dapat melawan kamu.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil Yohanes 17:17b.a

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Firman-Mu adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran.

Bacaan Injil Markus 9:38-43.45.47-48

Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. Jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah.

Pada suatu hari Yohanes berkata kepada Yesus, “Guru, kami melihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu. Lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.” 

Tetapi Yesus berkata, “Janganlah kamu cegah dia! Sebab tak seorang pun yang telah mengadakan mukjizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku. Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya, barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan ganjarannya. Barangsiapa menyesatkan salah seorang dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu dibuang ke dalam laut. 

Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik bagimu dengan tangan terkudung masuk ke dalam hidup daripada dengan utuh kedua belah tangan dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan.

Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik bagimu dengan kaki timpang masuk ke dalam hidup daripada dengan utuh kedua kaki dicampakkan ke dalam neraka. 

Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu daripada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka, di mana ulat-ulat bangkai tidak mati, dan api tidak padam.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai  sejahtera untuk kita semua. Menjadi pengikut Kristus berarti mengikuti jalan yang sudah dirintis oleh Kristus sendiri  sekaligus  berarti  menjadi anggota  atau umat dari  Kristus  yang  adalah kepalaNya. Maka semua yang menamakan dirinya pengikuti Kristus harus benar-benar menunjukkan dirinya adala pengikut Kristus lewat cara hidup yang ditunjukkan dalam hidup mereka bahkan yang melakukan tindakan yang serupa akan juga mendapatkan tempat dalam jajaran umat pengikut Kristus. 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini kita memasuki hari minggu biasa pekan ke XXVI. Di hari minggu ini kita disodorkan lagi dengan bacaan-bacaan suci yang  membantu kita melihat bagaimana seharusnya menjadi seorang pengikut Kristus. Bacaan pertama dan injil punya kaitan yang sama tentang Roh kasih karunia Tuhan bagi  semua yang  layak menerimanya. Dalam Kitab Bilangan, Roh Tuhan dianugerahkan kepada 70 orang tua-tua yang berdiri bersama Musa di sekeliling Kemah Suci. Tetapi di saat yang sama Roh yang sama turun juga atas Eldad dan Medad yang tidak sempat hadir karena masih ada di kemah mereka, lalu keduanya pun mulai bersaksi seperti seorang nabi.

Dalam situasi seperti ini, kedua orang itu dianggap tidak termasuk maka ketika Yosua hendak mencegah keduanya, Musa menegur dia. Musa malah mengharapkan Roh itu turun ke atas seluruh umat. Sedangkan dalam Injil, ada orang lain mengusir Setan dalam nama Yesus dan mereka bukan murid-murid Yesus. Lalu murid-murid mencegah dia, tapi Yesus mengatakan:  "Jangan kamu cegah dia!" Sebab, "Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita."

Yesus dan Musa dalam konteks bacaan hari ini mau mengajarkan kepada kita bahwa kerajaan Allah selalu bersifat inklusif, artinya merangkul semua orang yang berkehendak baik, siapa saja yang terbuka hatinya untuk menerima rahmat Tuhan. Kasih karunia Allah itu akan diberikan oleh sesuai yang dikehendakiNya dan bukan karena kita layak atau tidak. Semua itu terjadi atas kehendak Allah sendiri.

Yesus dalam injil hari ini juga bersabda: "Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya". Dalam pengajaran ini,  Yesus mengajak kita semua untuk melakukan kebaikan, sekecil apa pun dalam hidup setiap hari, entah dengan salam yang ramah, sebuah senyuman, atau uluran tangan untuk membantu orang lain,  tepat pada waktu orang sangat membutuhkan uluran kasih kita.

Namun, kita kadang menjadi sangat sulit untuk melakukannya karena kita masih dikuasai oleh ego diri kita yang berlebihan dan menjadikan diri kita menjadi pusat perhatian orang lain. Maka Yesus sebaliknya  sangat keras terhadap mereka yang menyesatkan orang lain. Firman-Nya: "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya dan dibuang ke dalam laut." Yesus juga menambahkan, lebih baik orang kehilangan tangan, kaki atau matanya tapi masuk ke dalam hidup abadi, dari pada berbuat dosa dengan anggota tubuhnya, dan dicampakkan seutuhnya ke dalam neraka.

Ini menjadi catatan bagi kita agar sebagai pengikut Kristus tetap sadar akan dirinya sebagai pengikut Kristus  dan tidak menjadikan diri kita eksklusif  di mata orang lain karena pada dasarnya Allah itu Allah yang universal. Maka marilah kita semua belajar untuk menjadi seorang pengikut Kristus yang benar dan tidak menjadikan diri kita eksklusif di mata orang lain karena kerajaan Allah dan kasih karunia Allah itu inklusif dan hanya terjadi atas kehendak Allah sendiri. Hidup kita pun tak perlu eksklusif tapi selalu hidup dalam  damai dengan semua orang. 

Saudari/a terkasih dalam Kristus 

Pesan untuk kita, pertama: kita semua yang telah menyatakan diri sebagai pengikut Kristus itu berarti kita siap menjadi saksiNya. Kedua, kesaksian kita yang paling nyata adalah selalu mengikuti kehendak Tuhan dalam hidup kita. Ketiga, dan tentunya kita pun harus mampu menjadi inklusif dalam seluruh hidup dan karya kita supaya semua orang tahu dan percaya kita adalah pengikut Kristus. (gg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved