Misa Hari Minggu
Teks Misa Sore Minggu 29 September 2024 Pekan XXVI Tahun B
Mari simak teks misa sore Minggu 29 September 2024 hari bisa pekan XXVI tahun B.Teks misa sore minggu lengkap dengan renungan harian Katolik.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak teks misa sore Minggu 29 September 2024 hari bisa pekan XXVI tahun B.
Teks misa sore minggu lengkap dengan renungan harian Katolik.
Teks misa sore disiapkan P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.
Ikuti misa sore Minggu dengan penuh iman dan kidmat.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 29 September 2024, Kamu Adalah Pengikut Kristus
Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan, siapkan Alkitab.
Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa BIASA.
NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Hari ini kita merayakan Hari Minggu Biasa Keenambelas dalam Masa Biasa. Gereja mengajak kitauntukmelihat karya agung Allah dalam diri setiap orang. Tuhan memakai semua orang untuk maksud dan tujuan-Nya. Meskipun ada yang dipilih secara khusus, namun semua kita memiliki tugas yang sama untuk terlibat dalam rencana agung Tuhan. Bacaan pertama dan bacaan Injil mengajarkan kita bahwa Tuhan mengundang semua orang untuk berpartisipasi dalam karya-Nya. Dia bisa berkarya melalui orang-orang yang tidak kita duga, karena semuanya merupakan ciptaan Tuhan. Kita pun diundang untuk meningkatkan rasa hormat kita satu terhadap yang lain. Kita juga diharapkan untuk menampilkan sikap dan tutur kata kita sebagai orang yang dipanggil Tuhan untuk berpartisipasi dalam karya penyelamatan-Nya. Dalam bacaan kedua, rasul Yakobus mengecam sikap-sikap yang tidak membangun. Kadangkala ketika orang merasa kuat, mapan dan berkuasa (yang diibaratkan dengan menjadi orang kaya), ia menindas yang lain. Mari kita hilangkan sikap-sikap demikian agar kita semua menjadi penolong satu sama lain. [hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah kita mengakui bahwa kita berdosa terutama karena kita meragukan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Kita mohon pengampunan agar hati kita menjadi layak untuk perayaan Sabda ini.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohonkepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : (dengan tangan terkatup) Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita.
U : Amin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.