Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Selasa 8 Oktober 2024, Pilihan Terbaik saat Sibuk
Mari simak renungan Katolik Selasa 8 Oktober 2024.Tema renungan Katolik pilihan terbaik saat sibuk.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Tetapi Yesus menjawabnya, “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, padahal hanya satu saja yang perlu. Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Missio:
Firman yang kita baca hari ini mengisahkan tentang kunjungan Tuhan Yesus ke
rumah Maria dan Marta. Dikisahkan bahwa Marta sibuk melayani sedangkan
Maria duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengar perkataanNya. Marta
mengeluh karena dia kerja sendiri. Sekalipun Marta memprotesnya justru
tindakan Maria dikomentari Yesus sebagai "memilih bagian yang terbaik, yang
tidak akan diambil dari padanya"(42).
Apa yang bisa disimpulkan dari sikap Marta dan Maria pada perikop bacaan Injil
Lukas hari ini? Marta seorang yang khawatir dan menyusahkan diri dengan
banyak perkara atau kesibukan. Sedangkan Maria seorang yang mau duduk
dekat Tuhan Yesus dan mendengar apa yang Dia sampaikan. Mari kita
mengoreksi diri, kita lebih mirip Marta yang sibuk atau Maria yang mau
mendengar suara Tuhan? Kecenderungan manusia adalah menjadi orang-orang
sibuk, selalu ada banyak hal dikerjakan atau penuh kegiatan.
Sibuk dari pagi hingga larut malam bahkan kurang punya waktu untuk istirahat. Sibuk
sebetulnya tidaklah salah. Hanya sibuk bisa mengakibatkan kelelahan, tidak
fokus, sehingga hasilnya kurang baik dan memunculkan kekhawatiran. Marta
sangat sibuk dan akhirnya menjadi lelah, tidak fokus, dan khawatir, sehingga
berkata, “Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku
melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.”
Respons Yesus ternyata bukan meminta Maria membantu Marta. Tidak. Justru
Yesus melihat apa yang dilakukan Maria lebih baik daripada Marta, yaitu
menyambut dan mendengarkan diri-Nya. Ini mengingatkan kita bahwa apa yang
kita lakukan adalah untuk kemuliaan Allah. Apa yang dilakukan Marta tidaklah
salah. Ia punya kerinduan melayani Tuhan.
Hanya saja, fokusnya bukanlah
kepada Tuhan melainkan dirinya. Memberikan yang terbaik buat Tuhan tidaklah
salah. Hanya saja, apakah itu yang Yesus inginkan pada saat Dia datang? Maria
memilih yang terbaik karena ia tahu keinginan Yesus. Yesus datang untuk
bercerita serta mengajar, dan Maria mau mendengar apa yang disampaikanNya. Dua-duanya tidak salah tetapi Maria memilih bagian yang terbaik.
Bukankah kita juga sering seperti Marta: terlalu sibuk, kuatir dan menyusahkan
diri sendiri? Kita merasa tidak cukup waktu untuk terlibat dalam pelayanan di
gereja, karena terlalu disibukkan dengan perkara-perkara dunia ini. Atau kita
juga melayani Tuhan, tapi kita terjebak dengan padatnya aktivitas pelayanan itu
sendiri, akhirnya pelayanan yang kita lakukan tersebut hanya sebatas
rutinitas/kebiasaan semata, tanpa mengalami kuasa Tuhan.
Selain itu, kita seringkali kuatir akan kebutuhan hidup ini, apa yang hendak kita makan, minum
dan pakai. Firmannya menyatakan: “Tetapi carilah dahulu Kerjaaan Allah dan
kebenaranNya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Matius
6:33). Maria telah melakukan yang terbaik dan sangat menikmati
perjumpaannya dengan Tuhan Yesus; Dia duduk diam mendengar firmanNya
yang membuat kehidupan rohaninya semakin bertumbuh. Itulah yang
dikehendaki Tuhan!
Ketika melakukan semua kegiatan di dalam hidup, untuk siapakah kita sibuk?
Untuk diri sendiri? Orangtua? Untuk mengejar prestasi? Kelulusan? Impian?
Kolose 3:23 mengingatkan, “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah
dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”
Lakukanlah segala sesuatu dengan hati yang fokus kepada Tuhan. Jika motivasi
Anda fokus kepada Tuhan maka Anda akan bebas dari rasa iri, mudah marah,
lelah, khawatir, takut, dan sebagainya. Jika kita melakukan untuk Tuhan dengan
disertai doa kepadaNya maka kita akan tetap bersukacita apa pun hasilnya.
Missio:
Saya mengajak anda sekalian untuk berusaha memulai pekerjaan dan aksi hari
ini dengan doa. Melalukan pekerjaan dengan berfokus pada Tuhan, kita akan
bersuka cita.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.