Misa Hari Minggu

Panduan Tata Perayaan Ekaristi Minggu 20 Oktober 2024 Pekan XXIX

Mari simak teks panduan tata perayaan ekaristi Minggu 20 Oktober 2024 lengkap renungan harian katolik.Ikuti perayaan ekaristi dengan penuh iman.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA MALAWONA - Sebuah gereja di Malawona, Kecamatan Aesesa Selatan, Nagekeo.Mari simak teks panduan tata perayaan ekaristi Minggu 20 Oktober 2024 lengkap renungan harian katolik.Ikuti perayaan ekaristi dengan penuh iman. 

Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.(Refren)

Jiwa kita menanti-nantikan TUHAN. Dialah penolong kita dan perisai kita!Kasih setia-Mu, ya TUHAN, 
kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.  (Refren)

09. BACAAN KEDUA (Ibr. 4:14-16) 

L : Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani. Saudara-saudari, kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam 
Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahankelemahan kita, sebaliknyasama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia 
untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah. 

10. ALLELUIA (Mrk. 10:4) 

P : Alleluia
U : Alleluia
P : Anak Manusia datang bukan untuk dilayani,melainkan untuk melayani,dan untuk memberikan nyawa-Nya, menjadi tebusan bagi banyak orang.
U : Alleluia

11. INJIL (Mrk. 10:35-45) 

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Markus.Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.Kemudian Pemimpin membacakan Injil. 
Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!" Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?" Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu." Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?" Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan 
yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima. Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan."Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes. Tetapi Yesus 
memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsabangsa memerintahrakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di 
antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
P : Demikianlah Injil Tuhan. 
U : Terpujilah Kristus. 

12. RENUNGAN KATOLIK

Bacaan Injil hari ini secara jelas berbicara tentang pelayanan. Yakobus dan Yohanes meminta untuk mendapatkan posisi yang bagus kelak sebagai orang yang terpandang dan karenanya dilayani. Yesus pun memakai permintaan mereka ini untuk menjelaskan tentang pelayanan. Pertama, orang besar adalah orang yang memberikan 
pelayanan. Yesus memperkenalkan hal baru yang tidak disangka-sangka oleh para murid. Ketika kedua murid itu meminta jabatan dan posisi, Yesus malah mengatakan bahwa yang terbesar adalah yang menjadi hamba, yang melayani. Posisi ini berbeda dengan pendapat dan praktek umum, yang menempatkan orang besar adalah orang yang memegang posisi tertinggi dan karenanya ia harus dilayani. Yesus memberikan pandangan baru bahwa 
pelayanan merupakan jalan menuju kebesaran jiwa. Orang yang melayani adalah orang yang menunjukkan 
kerendahan hati dan kebesaran jiwa. Dia tidak mencari apapun selain berupaya menjadikan semuanya baik. Inilah orang yang berjiwa besar. Kalau semua orang mau dilayani, maka siapa yang akan menjadi pelayan? Sebaliknya, kalau semua orang mau melayani, maka kita pun akan saling melayani dan akan saling memperhatikan. Orang yang melayani adalah orang yang berjiwa besar. Dialah yang terbesar dari semuanya.  Kedua, melayani sampai tuntas. Yesus juga memberikan perbandingan antara pemerintahan yang menjalankan kuasanya dengan tangan besi dan pelayanan yang penuh pengorbanan sampai memberikan nyawa. Pelayanan selalu meminta pengorbanan, entah itu waktu, tenaga, finansial dan bakat. Hal ini berbeda dengan mereka yang menjalankan kuasa dengan keras. Mereka akan 
menuntut orang lain berkorban, sedangkan mereka sendiri tidak mau dikorbankan. Kita diundang untuk menjadi pelayan satu bagi yang lain, dan melayani sampai tuntas. Artinya, kita mau agar orang lain itu baik dan karenanya kita 
memberikan yang terbaik bagi kehidupannya. Kita memohonkan rahmat kesabaran dan kerendahan hati agar kita bisa saling memperhatikan satu sama lain dan melayani dengan sepenuh hati. Tuhan memberkati.

13. HENING 
14. SYAHADAT 

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

15. DOA UMAT 

P : Saudara-saudari terkasih, Sabda Allah yang tadi kita dengar memperkuat keyakinan kita akan belas kasih Allah. Karena itu, marilah kita menghadap Allah dengan membawakan doa-doa permohonan ini.
P : Allah telah mempercayakan bumi kepada kita untuk digarap sehingga hidup kita terjamin. Semoga harta kekayaan bumi kita olah dengan bijaksana demi generasi mendatang sehingga anak-anak kita dapat mewariskannya dengan utuh dan lestari. Marilah kita mohon….
P : Kita berdoa bagi komunitas Gereja basis, yaitu kelompok-kelompok doa, organisasi, dan perkumpulan. Semoga melalui kelompok kecil itu, karya Roh Kudus membawakan hasil guna yang berlimpah bagi perkembangan Kerajaan Allah. Marilah kita mohon….

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved