Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 20 Oktober 2024, Anak Manusia Datang Melayani

Mari simak renungan harian Katolik Minggu 20 Oktober 2024.Tema renungan harian Katolik anak manusia datang melayani.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
BERDOA DI GEREJA - Seorang biarawan sedang berdoa dalam gereja.Mari simak renungan harian Katolik Minggu 20 Oktober 2024.Tema renungan harian Katolik anak manusia datang melayani. 

Tetapi hal duduk di sebelah kanan atau kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang yang baginya telah disediakan." Mendengar itu, kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes. 

Tetapi Yesus memanggil murid-murid-Nya lalu berkata, "Kamu tahu bahwa orang-orang yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tetapi janganlah demikian di antara kamu! 

Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Sebab Anak Manusia pun datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang."

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Minggu 20 Oktober 2024. 

Dalam Bacaan Injil Markus 10:35-45 hari ini mengisahkan tentang Anak manusia datang untuk melayani dan untuk memberanikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang.

Perikup ini menceritakan Yesus yang berbicara untuk ketiga kalinya tentang Kematian dan Kebangkitan-Nya. Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan Ia mulai mengatakan kepada mereka apa yang akan terjadi atas diri-Nya, kata-Nya: “Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. 

Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah (dalam hal ini bangsa Roma), dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit.”

Allah telah bernubuat melalui nabi Yeremia, karena Israel telah melanggar perjanjian yang diadakan dengan Abraham, Ishak, Yakub, Musa, Daud. Maka Allah telah membuang Israel dan Yehuda dari tanah perjanjian itu sebagai bukti bahwa perjanjian itu telah usang. Sehingga Allah perlua mengkonfirmasi lagi perjanjianNya dengan umat manusia tentang keselamatan dan pembaharuan. 

Allah tidak menggunakan lagi nabi, imam dan raja untuk mengikat kembali perjanjianNya denga Israel. Karena darah domba jantan yang sempurna tidak dapat menyucikan dari dosa. Karena terbukti bahwa setiap tahun mereka diingatkan akan dosa dengan adanya korban penghapus dosa dari dara lembu jantan atau domba jantan. Semuanya hanyalan simbol sampai datangnya sebuah persembahan yang lebih sempurna, yaitu Kristus.

Yesus memahami rencana Allah dan untuk itulah Dia datang ke dunia. Yesus akan mati sebagai pengganti bagi para murid dan bagi semua manusia. Ia mengetahui bahwa perintah dan janji-Nya tidak mengubahkan mereka, mereka tetap sombong, keras kepala, dan tidak bisa mengasihi. Karena itu, Ia mau memperdamaikan mereka dengan Allah, sehingga Roh Tuhan bisa berdiam di dalam diri orang-orang yang sudah dibenarkan, diperbaharui, diubahkan, dan dikuduskan sepenuhnya.

Yesus datang ke Yerusalem, tempat kematian-Nya, tanpa ada rasa takut. Tetapi para pengikut-Nya sangat ketakutan, karena mengetahui bahwa mahkamah agama Yahudi, dan para ahli Taurat memata-matai Yesus, dan terus memperhatikan Dia untuk bisa menemukan cara menjebak Dia dengan berbagai macam kesalahan. Mereka menjatuhkan kutukan kepada Yesus dan kepada para murid-Nya dan mengucilkan mereka.

Yesus mengatakan bahwa Ia akan “menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan atas banyak orang.” Injil Markus membari pemahaman tentang Allah yang menuntut supaya tebusan diberikan. 

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved