Acara Wisuda Unipa Maumere Beri Peluang Kewirausahaan bagi Mahasiswa

Laporan Reporter Magang TRIBUNFLORES.COM, Ernestina Jesica Toji 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Universitas Nusa Nipa Maumere menggelar upacara wisuda angkatan ke-24, memanfaatkan itu para mahasiswa Unipa membuka stan makanan.

Para mahasiswa Unipa yang memiliki jiwa wirausaha, menawarkan jualannya di sekitaran halaman depan aula Nawacita pada momen upacara wisuda yang dilaksanakan di Aula Nawacita, Jalan Kesehatan nomor 3, kelurahan Beru, kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Sabtu, 26 Oktober 2024.  

Para mahasiswa yang membuka stan jualan merupakan kelompok mahasiswa yang tergabung dalam himpunan mahasiswa dari beberapa program studi hingga para penerima beasiswa Bank Indonesia yang tergabung dalam komunitas GenBI (Generasi Baru Indonesia) Komisariat Unipa. 

Salah satu mahasiswa yang tergabung dalam komunitas GenBI, Yohana Kedlin menyampaikan bahwa alasan pihaknya membuka stan di sekitar Halaman Aula Nawacita adalah pihaknya melihat bahwa lokasi tersebut strategis. 

Baca juga: Unipa Lepas 583 Wisudawan, Pesan Sabinus Nabu: Belajar Bukan Hanya untuk Sekolah Tapi untuk Hidup

“Pembukaan stan di sekitar Halaman Aula Nawacita karena para orang tua dari para wisudawan tidak duduk di dalam aula tapi di taman depan nawacita. Jadi jualan disekitaran aula nawacita merupakan lokasi yang stategis,” ujarnya kepada TRIBUNFLORES.COM. 

Yohana mengungkapkan pihaknya menargetkan pembeli dari kalangan orang tua atau wali yang menghadiri upacara wisuda. 

Sementara itu, Anggota Himpunan Mahasiswa Psikologi (HMPSI), Agustinus Denny Widhayaka Raja menyampaikan bahwa tujuan dibukanya stan jualan adalah untuk menambah uang kas. 

“Tujuan pembukaan stan jualan ini adalah untuk menambah uang kas yang masih kosong. Selain itu, kami ingin ikut memeriahkan upacara wisuda yang ke 24 ini,” jelasnya kepada TRIBUNFLORES.COM. 

Pantauan TRIBUNFLORES.COM, giat wirausaha para mahasiswa sejak upacara wisuda dimulai  dikerumuni pembeli. 

Salah satu anggota Bem FEB, Fortunatus Boli Soge menjelaskan produk jualan mereka habis terjual karena jenis jualan yang menarik. 

“Jualan kami sudah habis karana kami menjual sesuatu yang sederhana namun menarik. Kami hanya menjual ubi goreng dan juga bubur kacang,” ujarnya kepada TRIBUNFLORES.COM. 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News