Breaking News

Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Kamis 31 Oktober 2024, Kenakanlah Perlengkapan Senjata Allah Melawan Orang Jahat

Mari simak renungan Katolik Kamis 31 Oktober 2024.Tema renungan Katolik kenakanlah perlengkapan senjata Allah melawan orang jahat.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
PATER JOHN - Pater John Lewar, SVD.Mari simak renungan Katolik Kamis 31 Oktober 2024.Tema renungan Katolik kenakanlah perlengkapan senjata Allah melawan orang jahat. 

Oleh: Pastor John Lewar SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan Katolik Kamis 31 Oktober 2024.

Tema renungan Katolik kenakanlah perlengkapan senjata Allah melawan orang jahat.

Renungan katolik disusun oleh Pastor John Lewar SVD.

Renungan Katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Baca juga: Injil Katolik Hari Ini Kamis 31 Oktober 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan

 

Kamis 31 Oktober 2024 merupakan Hari Kamis Biasa XXX, Santo Bruder Alfonsus Rodriguez, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Hijau.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Kamis 31 Oktober 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Efesus 6:10-20

Kenakanlah perlengkapan senjata Allah agar kalian dapat bertahan.

Saudara-saudara, hendaklah kalian kuat dalam Tuhan, dalam kekuatan kuasa-Nya. 

Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, agar kalian dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis. 

Sebab perjuangan kita bukanlah melawan manusia, melainkan melawan pemerintah dan penguasa, melawan para penghulu dunia gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. 

Sebab itu kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, agar kalian dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri sesudah menyelesaikan segala sesuatu. 

Jadi berdirilah tegap berikatpinggangkan kebenaran, berbajuzirahkan keadilan dan kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera. Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kalian akan dapat memadamkan semua panah api si jahat. 

Terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu sabda Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu dalam Roh dan berjaga-jagalah dalam doamu itu dengan permohonan terus-menerus untuk segala orang kudus. 

Berdoalah juga untuk aku, supaya tiap kali membuka mulutku, aku dikaruniai perkataan yang tepat. Berdoalah, agar aku dengan berani mewartakan rahasia Injil, yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. 

Berdoalah supaya aku menyatakannya dengan berani, sebagaimana seharusnya aku berbicara.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 144:1.2.9-10

Ref. Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku!

Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku! Ia mengajar tanganku bertempur, Ia melatih jari-jariku berperang!

Ia menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku; Ia menjadi perisai, tempat aku berlindung; Dialah yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku!

Ya Allah, aku hendak menyanyikan lagu baru bagi-Mu, dengan gambus sepuluh tali aku hendak bermazmur. Sebab Engkaulah yang memberikan kemenangan kepada raja-raja, dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu!

Bait Pengantar Injil Luk 13:35, Mrk 11:10

Ref. Alleluya.

Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.

Bacaan Injil Lukas 13:31-35

Tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem.

Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus, “Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau.” 

Jawab Yesus kepada mereka, “Pergilah, dan katakanlah kepada si serigala itu, ‘Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang pada hari ini dan esok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai. 

Tetapi hari ini dan esok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya sorang nabi dibunuh di luar Yerusalem’. Yerusalem, Yerusalem, engkau membunuh nabi-nabi dan merajam orang-orang yang diutus kepadamu! 

Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayap, tetapi kalian tidak mau. Sungguh, rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi! 

Tetapi Aku berkata kepadamu: Kalian tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kalian berkata, ‘Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan’.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Meditatio: 

Dalam sebuah latihan, seorang guru bela diri memberi wejangan kepada 
murid-murid asuhannya. Dalam wejangannya ia berkata, bahwa tindakan 
pertama yang terbaik untuk membela diri adalah lari atau menghindar. 
Pesan ini tentu benar, artinya orang yang mau hidup damai sedapat 
mungkin menghindari bentrokan dengan orang yang mengancamnya.  
Orang yang mau hidup damai sadar bahwa kekerasan bukan jalan keluar 
untuk mengatasi persoalan. Bagaimana dengan Yesus? 

Injil Lukas pada hari ini memperlihatkan bahwa Yesus terang-terangan 
mendapat teror untuk segera menghentikan aktivitas kemanusiaan yang 
sedang dijalankanNya. Ia mendapat ancaman akan dibunuh oleh Herodes, 
demikian yang disampaikan oleh beberapa orang Farisi. Oleh karena itu 
mereka meminta supaya Yesus meninggalkan Yerusalem.  

Yesus menghindari? Yesus dengan tegas menolak untuk pergi.  Yesus 
tidak gentar sedikit pun. Yesus adalah seorang yang punya prinsip. Ia 
tidak mau didikte oleh siapa pun. Yesus tetap teguh dengan 
peruutusanNya. Ia terus melanjutkan perutusanNya. Kepada beberapa 
orang Farisi Yesus balik berkata, Pergilah, dan katakanlah kepada si 
serigala itu, ‘Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang pada hari ini 
dan esok dan pada hari ketiga Aku akan selesai.

Tetapi hari ini dan esok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah 
semestinya seorang nabi dibunuh di luar Yerusalem (Luk 13:32-33). 
Yesus menyebut Herodes Antipas sebagai “si serigala”. Serigala adalah 
lambang sebuah kelicikan yang keji. Selain itu, serigala juga dilukiskan 
sebagai makhluk yang tak berarti, apalagi jika diperlawankan dengan 
singa yang selalu tampil gagah, penuh wibawa dan perkasa. Serigala 
tidak ada apa-apanya. Artinya, Yesus tidak takut sedikit pun dengan 
ancaman Herodes Antipas. 

Kehadiran Yesus, ajaran-ajaranNya yang penuh semangat pembaharuan 
dan pengikut yang banyak, semakin meresahkan sejumlah kalangan yang 
terancam hak-hak khususnya. Yesus tahu  bahwa Ia harus menderita dan 
harus mati di Yerusalem, Ia pun tidak ingin meninggalkan Yerusalem. 
Yesus setia pada tugasNya, karena untuk itulah Ia datang. Ancaman 
pembunuhan Herodes sekalipun tidak menghentikan langkahNya. Ia 
sadar betul akan nasib-Nya yang segera digenapi: Kematian demi 
pengampunan dosa manusia (bdk. Mat 1:21; Ef 1:7).

Dengan demikian, akan tergenapilah sejarah keselamatan bagi umat manusia. Ia sadar 
bahwa Kota Yerusalemlah tujuan perjalanan-Nya dan di sanalah tempat 
kematian-Nya. Di sanalah tempat Dia menyelesaikan pekerjaan-Nya. Di 
sanalah tempat Dia menyelesaikan seluruh kehendak Bapa-Nya yakni 
lewat jalan kematian, dibunuh. Ia adalah  seorang nabi yang berani. Ia 
tidak takut mati. Ia berani mati asal orang-orang berdosa beroleh hidup 
lewat darah-Nya. 

Kelicikan dan tipu muslihat si jahat selalu bergentayangan di sekitar kita. 
Kepada jemaat di Efesus, Rasul Paulus menasihati agar mengenakan 
senjata Allah sehingga dapat melawan tipu muslihat iblis. Dia 
mengatakan:“Sebab itu kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, 
agar kalian dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan 
tetap berdiri sesudah menyelesaikan segala sesuatu”.

Sebagai umat Katolik kita harus dapat mengusir kuasa jahat dengan memanjatkan doa 
permohonan kepada Tuhan. Salah satu doa yang paling kuat untuk 
mengusir kuasa roh jahat adalah doa Rosario karena Bunda Maria telah 
berhasil mengalahkan kuasa jahat dengan kekudusannya, kerendahan 
hatinya dan ketaatannya kepada Tuhan. Selain doa Rosario, sakramen 
Tobat dan Ekaristi juga memiliki kuasa besar untuk menolak kuasa jahat 
itu. 

Missio: 

Mari kita tekun berdoa Rosario bukan hanya di Bulan Oktober ini tetapi 
setiap waktu untuk menghalau setan dan musuh musuh yang kejam, 
yang bergentayangan di sekitar kita. 

Doa:  

Allah Bapa Yang Mahakuasa, Engkau senantiasa melindungi kami. Semoga kami sanggup menghadapi tantangan dalam kehidupan ini karena percaya akan penyertaanMu. Demi Kristus Tuhan kami...Amin.

Salam Maria... 

Sahabatku yang terkasih.  Selamat Hari Kamis.  Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh  Kudus...Amin. (gg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved