Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 6 November 2024, Gesit Mewartakan Kabar Sukacita

Mari simak renungan harian Katolik Rabu 6 November 2024.Tema renungan harian Katolik gesit mewartakan kabar sukacita.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/GG
UMAT IKUT MISA - Mari simak renungan harian Katolik Rabu 6 November 2024.Tema renungan harian Katolik gesit mewartakan kabar sukacita. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Rabu 6 November 2024.

Tema renungan harian Katolik gesit mewartakan kabar sukacita.

Renungan harian Katolik ada di bagian akhir artikel ini.

Rabu 6 November 2024 merupakan Hari Rabu Biasa XXXI, Santo Nuno Pereira, Pengaku Iman, Santo Leonardus dari Noblac, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Hijau.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Rabu 6 November 2024 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Rabu 6 November 2024 Lengkap Renungan Harian Katolik

 

Bacaan Pertama Flp 2:12-18

Kerjakanlah keselamatanmu. Allahlah yang mengerjakan dalam dirimu baik kemauan maupun pelaksanaan.

Saudara-saudara kekasih, kalian senantiasa taat. karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi lebih-lebih sekarang waktu aku tidak hadir. 


Sebab Allahlah yang mengerjakan dalam dirimu baik kemauan maupun pelaksanaan menurut kerelaan-Nya. Lakukanlah segala sesuatu tanpa bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kalian tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini. 


Maka kalian akan bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, sambil berpegang pada sabda kehidupan. Dengan demikian aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa tidak sia-sialah aku berlomba dan berjerih-payah.

Tetapi sekalipun darahku dicurahkan pada kurban dan ibadah imanmu, aku bergembira dan aku bersukacita bersama kalian. Dan kalian pun hendaknya bergembira dan bersukacita bersama aku.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 27:1.4.13-14

Ref: Tuhan adalah terang dan keselamatanku.

Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?

Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.

Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!

Bait Pengantar Injil 1Ptr 4:14

Berbahagialah kalian, bila dinista karena nama Kristus, sebab Roh Allah ada padamu.

Bacaan Injil Luk 14:25-33

Yang tidak melepaskan diri dari segala miliknya tidak dapat menjadi murid-Ku.

Pada suatu ketika orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Yesus berkata kepada mereka, “Jika seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudarinya, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Barangsiapa tidak memanggul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.

Sebab siapakah di antaramu, yang mau membangun sebuah menara, tidak duduk membuat anggaran belanja dahulu, apakah uangnya cukup untuk menyelesaikan pekerjaan itu? Jangan-jangan sesudah meletakkan dasar ia tidak dapat menyelesaikannya. Lalu semua orang yang melihat itu akan mengejek dengan berkata, ‘Orang itu mulai membangun, tetapi tidak dapat menyelesaikannya.’

Atau raja manakah yang hendak berperang melawan raja lain, tidak duduk mempertimbangkan dulu apakah dengan sepuluh ribu orang ia dapat melawan musuh yang datang menyerang dengan dua puluh ribu orang? Jika tidak dapat, ia akan mengirim utusan selama musuh masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian. Demikianlah setiap orang di antaramu yang tidak melepaskan diri dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Menjadi murid Tuhan membutuhkan komitmen dan kesediaan untuk setia menghayati ajaran-Nya; untuk setia dan gesit mewartakan kabar sukacita dari-Nya; untuk membuka hati dan pikiran menerima tawaran keselamatan dari-Nya; untuk memikul salib dan bangkit lagi kala ditimpa berbagai persoalan hidup. Tentu, hal itu tidak mudah. Ada banyak rintangan yang menghadang kita untuk mewujudkan ajaran-Nya. Tawaran dunia yang menyilaukan mata hati dan batin kita membuat kita kerap tergoda meninggalkan jalan Tuhan: jalan salib sekaligus jalan kemenangan. 

"Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku" (ay. 33). Sebagai murid Tuhan, kita diajak untuk melepaskan diri dari jeratan harta milik, kemudian mengatasi ke-aku-an kita untuk merangkul Tuhan dalam diri sesama yang ringkih, sepi, lapar, telanjang, dan menderita. Hanya dengan demikianlah kita sungguh menjadi murid Tuhan yang telanjang, menderita, tersalib, namun bangkit dan mengatasi maut. 

Ya Tuhan, kuatkanlah kami untuk menjadi murid yang setia memikul salib-salib kecil kami sepanjang hidup sehingga kelak kami sampai pada kemuliaan kekal bersama-Mu. Amin.  (gg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved