Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Sabtu 9 November 2024, Membangun Sikap Tobat
Mari simak renungan harian Katolik Sabtu 9 November 2024.Tema renungan harian Katolik membangun sikap tobat.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Sabtu 9 November 2024.
Tema renungan harian Katolik membangun sikap tobat.
Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Sabtu 9 November 2024 merupakan Hari Sabtu Biasa XXXI, Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran, Santo Teodorus Tiro, Martir, dengan Warna Liturgi Putih.
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Sabtu 9 November 2024 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 9 November 2024 Pekan XXXI
Bacaan Pertama Yehezkiel 47:1-2.8-9.12
Aku melihat air mengalir dari dalam Bait Suci; ke mana saja air itu mengalir, semua yang ada di sana hidup.
Sekali peristiwa aku dibawa malaikat Tuhan ke gerbang Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu, mengalir menuju timur, sebab Bait Suci itu juga menghadap ke timur.
Air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci, sebelah selatan mezbah. Lalu malaikat itu menuntun aku keluar melalui pintu gerbang utara, dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur.
Sungguh, air itu membual dari sebelah selatan. Lalu malaikat itu berkata kepadaku, "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin; maka air laut yang mengandung banyak garam itu menjadi tawar.
Ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk yang berkeriapan di dalamnya akan hidup. Ikan-ikan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar, dan ke mana saja sungai itu mengalir, semua yang ada di sana hidup.
Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak pernah layu, dan buahnya tidak habis-habis. Tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 46:2-3.5-6.8-9
Ref. Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.
Allah itu tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.
Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, di sukakan oleh aliran-aliran sungai. Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.
Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan. Yang mengadakan permusuhan di bumi.
Bacaan Kedua 1 Korintus 3:9b-11,6-17
Kamu adalah tempat kediaman Allah.
Saudara-saudara, kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya.
Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil 2Taw 7:16
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Tempat ini telah Kupilih dan Kukuduskan. Supaya nama-Ku tinggal di sana sepanjang masa.
Bacaan Injil Yohanes 2:13-22
Bait Allah yang dimaksudkan Yesus ialah tubuh-Nya sendiri.
Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku.
Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Kalau kita membaca berbagai cerita dalam Alkitab, kita akan sampai pada kesadaran tentang yang senantiasa mengasihi umat manusia dan menghendaki umat-Nya selamat.
Allah tidak menghukum umat-Nya ketika mereka jatuh dalam dosa.
Sebaliknya, la selalu mengampuni dan memberikan pertolongan ketika mereka bertobat dan kembali kepada-Nya.
Karya Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia dari kehancuran hidup akibat dosa berpuncak pada kedatangan Tuhan Yesus. Dalam karya-Nya, Tuhan Yesus memberikan perhatian terutama kepada orang-orang berdosa dan mendorong mereka bertobat.
"Akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan" (ay. 7).
Kita mesti peka mendengar sapaan Tuhan yang memanggil kita untuk bertobat dan kembali pada hidup yang benar.
Kadang-kadang panggilan-Nya melalui orang-orang di sekitar, melalui pengalaman suka ataupun duka, ataupun melalui berbagai peristiwa alam.
Dengan banyak cara, Tuhan juga mencari setiap kitå masuk dalam barisan orang-orang yang diselamatkan. Kita juga harus peka terhadap panggilan Tuhan untuk menjadi utusan-Nya untuk menyapa dan memanggil orang lain kepada pertobatan.
Sering terjadi, kehadiran kita, sapaan dan teguran ataupun sikap mendengar yang kita bangun menjadi saat penuh berkat bagi orang yang kita jumpai.
Ya Tuhan, berilah kami kekuatan untuk membangun sikap tobat dalam hidup hingga kami akhirnya bersatu dalam kemuliaan bersama-Mu. Amin. (gg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.