Kalender Liturgi Katolik

Kalender Liturgi Katolik Rabu 13 November 2024, Hari Biasa Pekan XXXII

Mari simak Kalender Liturgi Katolik Rabu 13 November 2024, Hari Biasa Pekan XXXII.Hari Biasa Pekan XXXII dengan warna liturgi hijau.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM /ARNOL WELIANTO
GEREJA - Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka di Kabupaten Flores Timur. Mari simak Kalender Liturgi Katolik Rabu 13 November 2024, Hari Biasa Pekan XXXII.Hari Biasa Pekan XXXII dengan warna liturgi hijau. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Kalender Liturgi Katolik Rabu 13 November 2024, Hari Biasa Pekan XXXII.

Hari Biasa Pekan XXXII dengan warna liturgi hijau.

Bacaan hari Rabu: Tit 3:1-7; Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6; Luk 17:11-19 dan BcO 2Mak 7:1-19.

Baca juga: Renungan Katolik Selasa 12 November 2024, Kami Ini Hamba-hamba Tak Berguna

 

Bacaan hari Rabu:


Tit 3:1    Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik.

Tit 3:2    Janganlah mereka memfitnah, janganlah mereka bertengkar, hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang.

Tit 3:3    Karena dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci.

Tit 3:4    Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,

Tit 3:5    pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

Tit 3:6    yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,

Tit 3:7    supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.

Mazmur Tanggapan:


Mzm 23:1    Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

Mzm 23:2    Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;

Mzm 23:3    Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

Mzm 23:3    Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

Mzm 23:4    Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

Mzm 23:5    Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.

Mzm 23:6    Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Injil Katolik:


Luk 17:11    Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea.

Luk 17:12    Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh

Luk 17:13    dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"

Luk 17:14    Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.

Luk 17:15    Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,

Luk 17:16    lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.

Luk 17:17    Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?

Luk 17:18    Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"

Luk 17:19    Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."

BCO:


2Mak 7:1    Terjadi pula yang berikut ini: Tujuh orang bersaudara serta ibu mereka ditangkap. Lalu dengan siksaan cambuk dan rotan mau dipaksa oleh sang raja untuk makan daging babi yang haram.

2Mak 7:2    Maka seorang dari antara mereka, yakni yang menjadi juru bicara, berkata begini: "Apakah yang hendak baginda tanyakan kepada kami dan apakah yang hendak baginda ketahui? Kami lebih bersedia mati dari pada melanggar hukum nenek moyang."

2Mak 7:3    Maka geramlah sang raja, lalu diperintahkannya untuk memanaskan kuali dan kancah.

2Mak 7:4    Segera setelah semuanya menjadi panas diperintahkanlah oleh sang raja, agar lidah juru bicara itu dipotong, kepalanya dikuliti dan tangan serta kakinya dikerat dengan disaksikan oleh saudara-saudara lain itu serta ibu mereka.

2Mak 7:5    Setelah orang itu dipuntungkan seluruhnya, maka sang raja menyuruh untuk membawa orang yang masih bernafas itu ke api dan menggorengnya di dalam kuali. Sementara uap dari kuali itu merata luas, maka saudara-saudara lain serta ibu mereka saling mengajak untuk mati secara perwira.

2Mak 7:6    Kata mereka: "Tuhan Allah melihat ini. Ia sungguh-sungguh menghibur kita, sebagaimana dahulu dinyatakan oleh Musa dalam lagu bantahan yang memberikan kesaksian ini: Ia akan menghibur hamba-hamba-Nya."

2Mak 7:7    Setelah yang pertama berpulang secara demikian lalu yang kedua dibawa untuk disiksa. Setelah kulit kepalanya serta rambutnya dikupas oleh mereka, maka bertanyalah mereka kepadanya: "Maukah engkau makan sebelum badanmu disiksa anggota demi anggota?"

2Mak 7:8    Jawabnya dalam bahasanya sendiri: "Tidak!" Dari sebab itu maka pada gilirannya iapun disiksa juga sama seperti yang pertama.

2Mak 7:9    Ketika sudah hampir putus nyawanya berkatalah ia: "Memang benar kau, bangsat, dapat menghapus kami dari hidup di dunia ini, tetapi Raja alam semesta akan membangkitkan kami untuk kehidupan kekal, oleh karena kami mati demi hukum-hukum-Nya!"

2Mak 7:10    Sesudah itu maka yang ketiga disengsarakan. Ketika diminta segera dikeluarkannya lidahnya dan dengan berani dikedangkannya tangannya juga.

2Mak 7:11    Dengan berani berkatalah ia: "Dari Sorga aku telah menerima anggota-anggota ini dan demi hukum-hukum Tuhan kupandang semuanya itu bukan apa-apa. Tetapi aku berharap akan mendapat kembali semuanya dari pada-Nya!"

2Mak 7:12    Sampai-sampai sang raja sendiri serta pengiringnyapun tercengang-cengang atas semangat pemuda itu yang memandang kesengsaraan itu bukan apa-apa.

2Mak 7:13    Sesudah yang ketiga berpulang, maka yang keempat disiksa dan dipuntungkan secara demikian pula.

2Mak 7:14    Ketika sudah dekat pada akhir hidupnya berkatalah ia: "Sungguh baiklah berpulang oleh tangan manusia dengan harapan yang dianugerahkan Allah sendiri, bahwa kami akan dibangkitkan kembali oleh-Nya. Sedangkan bagi baginda tidak ada kebangkitan untuk kehidupan."

2Mak 7:15    Sesudah itu segera yang kelima dibawa ke situ dan disengsarakan.

2Mak 7:16    Sambil menatap sang raja berkatalah ia: "Meskipun baginda fana juga, namun baginda mempunyai wewenang atas manusia untuk berbuat sesuka hati baginda, tetapi baginda jangan menyangka Allah telah meninggalkan bangsa kami.

2Mak 7:17    Baiklah baginda dengan sabar menunggu saja, niscaya baginda akan menyaksikan kebesaran kekuasaan Tuhan. Baginda akan mengalami bagaimana baginda sendiri serta keturunan baginda akan disengsarakan oleh Tuhan!"

2Mak 7:18    Sesudah dia maka dibawalah yang keenam ke situ. Ketika sudah hampir menemui ajalnya berkatalah ia: "Jangan berpikir salah oleh karena kami menderita sengsara ini oleh sebab diri kami sendiri, oleh karena kami telah berdosa kepada Allah kami. Itulah sebabnya maka hal-hal yang mengherankan telah menimpa diri kami.

2Mak 7:19    Tetapi baginda jangan menyangka bahwa baginda akan terluput dari hukuman. Sebab baginda sudah berusaha memerangi Allah." (sumber iman katolik.com) (gg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved