Warga Serahkan Senpi Diduga Peninggalan Konflik di Timor Timur ke Korem 161/Wira Sakti Kupang

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Satu pucuk senjata api jenis M16 beserta dua magazen, satu utas tali sandar, dan 39 butir peluru diserahkan secara sukarela oleh perwakilan masyarakat kepada Komandan Korem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes.

Penyerahan berlangsung di Makorem 161/Wira Sakti Kupang pada Seni, 18 November 2024.

Brigjen TNI Joao Xavier menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas kesadaran untuk menyerahkan senjata yang masih tersimpan. 

Ia juga mengimbau warga lainnya, terutama yang masih menyimpan senjata, untuk segera menyerahkannya kepada pihak berwenang, baik melalui Babinsa, Danramil, Kodim, atau langsung ke Korem 161/Wira Sakti.

Baca juga: Kapolri Kunjungi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur NTT

"Sehingga barang-barang negara ini jangan sampai jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Brigjen Joao mengungkapkan bahwa senjata tersebut diduga merupakan peninggalan konflik di Timor Timur pada 1974–1999. 

Ia menambahkan, selama masa jabatannya, pihaknya telah menerima dua pucuk senjata organik dan lebih dari 200 pucuk senjata rakitan dari masyarakat di wilayah NTT, termasuk dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Belu, dan Kabupaten Kupang.

"Senjata ini diserahkan secara iklas oleh masyarakat, dan hari ini saya terima satu pucuk M16 dengan dua magazen, satu tali sandar, dan 39 butir peluru," ungkap Brigjen Joa.

"Langkah ini menunjukkan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mendukung upaya menjaga stabilitas keamanan di Indonesia, terutama di wilayah NTT," tutupnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News