Misa Hari Minggu

Teks Misa Minggu 24 November 2024 Hari Orang Muda Sedunia

Mari simak teks misa sabda Minggu 24 November 2024 hari orang muda sedunia.Teks misa juga disiapkan untuk hari raya Yesus Kristus raja semesta alam.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-IK NAGEKEO
GEREJA KATOLIK AERAMO - Gereja Katolik Yesus Kerahiman Ilahi Aeramo di Aeramo Nagekeo.Mari simak teks misa sabda Minggu 24 November 2024 hari orang muda sedunia.Teks misa juga disiapkan untuk hari raya Yesus Kristus raja semesta alam. 

Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak teks misa sabda Minggu 24 November 2024 hari orang muda sedunia.

Teks misa juga disiapkan untuk hari raya Yesus Kristus raja semesta alam.

Teks misa disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Ikuti misa hari minggu dengan penuh iman.

Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Minggu 24 November 2024 Pesta Yesus Kristus Raja Semesta Alam

 

Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan. 

Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.

Kemudian dinyanyikan lagu pembuka bertemakan KRISTUS RAJA;  

NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu 

01. TANDA SALIB DAN SALAM 

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.  
U  : Amin.  
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.  
U : Sekarang dan selama-lamanya.  

02. KATA PEMBUKA  

P : Hari ini Gereja kita mencapai Minggu terakhir dalam tahun liturgi. Pada hari ini, kita pun merayakan Yesus Kristus Raja Semesta Alam. Kebesaran Yesus sebagai Raja tidak terletak pada kekuasaan politik, tetapi pada pengabdian dan pelayanan-Nya yang tanpa pamrih. Dia tidak perlu dibela oleh pasukan tentara, tetapi Dialah yang menyelamatkan umatNya. Hal inilah yang dikatakan dalam kitab Wahyu dalam bacaan kedua di hari ini. Bacaan pertama mengisahkan tentangpenglihatan Daniel tentang seseorang yang menerima kekuasaan kekal dari Orang Yang Lanjut Usia. Kekuasaannya itu berlangsung hingga kekal. Inilah kekuasaan Raja Agung kita. Pada bacaan Injil, kita akan mendengarkan kisah Yesus di hadapan Pilatus. Ia ditanya, apakah Ia seorang Raja. Yesus mengamininya. Namun, kerajaan-Nya adalah kerajaan hati. Siapa yang mendengarkan dan cinta akan kebenaran, akan menjadi anggota dari kerajaan tersebut.  Mari kita buka hati kita untuk menyambut Sang Raja hati kita, agar kita semakin mengetahui dan mencintai kebenaran. [hening sejenak]  

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN  

P  : Marilah kita mengakui bahwa kita berdosa dan kita memohonkan rahmat pengampunan agar hati kita menjadi layak untuk perayaan Sabda ini. 
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.  
P : (dengan tangan terkatup) Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita.  Semoga Iamenunjukkan kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita.  
U : Amin.  

04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN  

[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini]  

P : Kemuliaan kepada Allah di surga  
U : dan damai di bumi  kepada orang yang berkenan pada-Nya.  
P : Kami memuji Dikau,  
U : Kami meluhurkan Dikau.  
P : Kami menyembah Dikau,  
U : Kami memuliakan Dikau. 
P : Kami bersyukur kepada-Mu,  
karena kemuliaan-Mu yang besar.  
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi,  Allah Bapa yang Mahakuasa.  
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.  
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.  
P : Engkau yang menghapus dosa dunia,  kasihanilah kami.  
U : Engkau yang menghapus dosa dunia,  kabulkanlah doa kami.  
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa,  kasihanilah kami.  
U : Karena hanya Engkaulah kudus.  
P : Hanya Engkaulah Tuhan.  
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.  
P : bersama dengan Roh Kudus,  
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin. 

05. DOA PEMBUKA  

P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak]  Ya Allah yang mahakuasa, kami bersyukur untuk semua penyelenggaraan-Mu yang luar biasa atas diri kami. Engkaulah Raja kami. Kami mohon, rajailah hati kami agar kami selalu mengarahkan hidup kami kepada keselamatan kekal, sehingga kelak kami pun dapat hidup dalam keabadian dan melayani-Mu sebagai Tuhan dan Raja kami. Demi Kristus, Tuhan kami dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau, dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.  
U  : Amin.  

06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN 

P :  Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita.  

07. BACAAN PERTAMA (Dan. 7:13-14) 

L : Bacaan dari Kitab Daniel. Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapanNya. Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaansebagai raja, maka orang orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah. 
Demikianlah Sabda Tuhan. 
U  : Syukur kepada Allah.  

08. MENDARASKAN MAZMUR   

Refren (Mzm. 93:1a) Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan. Mzm. 93:1ab,1c-2,5 

TUHAN adalah Raja,  Ia berpakaian kemegahan,  TUHAN berpakaian,  berikat pinggang kekuatan. (Refren) 

Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang; takhta-Mu tegak sejak dahulu kala,  dari kekal Engkau ada. (Refren)

Peraturan-Mu sangat teguh;  bait-Mu layak kudus, ya TUHAN,  
untuk sepanjang masa. (Refren) 

09. BACAAN KEDUA (Why. 1: 5-8)  

L : Bacaan dari Kitab Wahyu. Yesus Kristus, adalah Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antaraorang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, BapaNya, bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin. "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."  
Demikianlah Sabda Tuhan. 
U  : Syukur kepada Allah.  

10. ALLELUIA (Mrk 11:9.10) 

P : Alleluia 
U : Alleluia 
P : Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, diberkatilah Kerajaan yang datang,  Kerajaan bapa kita Daud. 
U : Alleluia 

11. INJIL (Yoh. 18:33b-37)  

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil.  Maka kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan, lalu memanggil Yesus dan bertanya kepada-Nya: "Engkau inikah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu tentang Aku?" Kata Pilatus: "Apakah aku seorang Yahudi? BangsaMu sendiri dan imam-imam kepala yang telah menyerahkan Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau perbuat?" Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini." Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku." 
P : Demikianlah Injil Tuhan.  
U  : Terpujilah Kristus.  

12. RENUNGAN SINGKAT 

Bacaan Injil yang kita dengarkan tadi berbicara tentang Yesus yang dihadapkan kepada Pilatus untuk diadili. Dalam proses tanya jawab dengan Pilatus itu terungkaplah bahwa Yesus adalah seorang Raja. Mari kita timba satu dua poin dari bacaan ini untuk kita. Pertama, Pilatus dan Yesus. Kisah injil menghadirkan dua tokoh yaitu Pilatus dan Yesus. Pilatus adalah wakil penguasa Romawi di wilayah Israel. Karena Roma adalah kekaisaran yang besar, maka penguasa Roma disebut juga penguasa dunia. Kini penguasa dunia dihadapkan dengan penguasa yang bukan dari dunia ini, yang tidakmemerlukan kekuatan tentara atau kekuatan senjata. Sayangnya, Pilatus tidak mengerti Bahasa Yesus sehingga Pilatus memutuskan secara salah. Ia tidak mendengarkan dengan baik apa yang 
dikatakan Yesus.  Kita memiliki seorang Raja Abadi, yang kerajaan-Nya bersifat kekal dan tidak dapat musnah. Tidak seperti Pilatus, kita diajak untuk mendengarkan titah Sang Raja kita. Kadang kala memang tidak mudah untuk mengerti Sabda Sang Raja kita ini. Bahasanya adalah Bahasa yang hanya dimengerti dengan hati. Hanya orang yang memberikan perhatian pada Sang Rajalah yang dapat mengerti-Nya dengan baik. Kita diajak untuk merenungkan Sabda Tuhan dan mempraktikkannya dalam hidup kita. Itulah jalan menuju ke Kerajaan Abadi, tempat Dia merajasepanjang masa. Dengarkanlah selalu Titah atau Sabda Sang Raja kita. Kedua, Kerajaan Kebenaran. Yesus mengatakan bahwa Ia lahir ke dunia untuk memberikan kesaksian tentang kebenaran. Hanya orang yang berasal dari kebenaranlah yang mendengarkan suara-Nya.  Secara langsung, Yesus mengundang kita untuk mencintai kebenaran. Kebenaran akan menuntun kita kepada keselamatan. Dalam hidup harian, orang yang bertindak benar, akan merasa nyaman hatinya. Sedangkan orang yang tidak berbuat yang benar, akan selalu dihantui oleh Tindakan jahatnya tersebut. Kebenaran tidak memiliki senjata. Senjata kebenaran adalah kebenaran itu sendiri. Kebenaran itu kadangkala menyakitkan, tetapi ia membebaskan. Mari kita masuk ke dalam Kerajaan Kebenaran, tempat Dia yang Mahabenar meraja. Kita tinggalkan semangat yang tidak benar, agar kita mampu mendengarkan suara Sang Raja kita dan kita pun dihantar-Nya kepada persatuan bersama-Nya. Selamat menjadi anggota Kerajaan Kebenaran.  

13. HENING  
14. SYAHADAT  

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa….. 

15. DOA UMAT  

P : Saudara-saudari terkasih, marilah kita berdoa kepada Bapa, melalui Putra-Nya, Yesus Kristus, Raja semesta alam.  
P : Bagi para pemimpin Gereja. Semoga Allah Bapa senantiasa membimbing para pemimpin Gereja yang melanjutkan tugas pelayanan Putra-Nya, Yesus Kristus, agar mereka tetap setia dan bersemangat mengabdi dengan kerendahan hati. 
Marilah kita mohon…. 
P : Bagi para pemimpin masyarakat. Kiranya para pemimpin masyarakat diilhami juga oleh semangat pengabdian Yesus Kristus, di dalam mengusahakan keadilan, kerukunan, damai dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Marilah kita mohon…. 
P : Bagi orang-orang yang dikuasai oleh keinginan tak teratur. Semoga kerendahan hati Yesus, Raja 
semesta alam, menyadarkan mereka bahwa mutu kehidupan yang baik bertumbuh dan berkembang dalam sikap pribadi yang tahu mengatur diri dengan baik. Marilah kita mohon…. 
P : Bagi kita semua. Kita berdoa agar Kristus Raja menguasai seluruh hidup kita dan mendorong kita untuk mengambil bagian dalam pembangunan kerajaan-Nya di dunia ini berdasarkan cinta kasih. 
Marilah kita mohon…. 
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.  
[hening sejenak lalu lanjut]. 
P : Allah Bapa yang mahakuasa, Engkau telah mengangkat Yesus Kristus, Putra-Mu menjadi Raja semesta alam. Melalui dia kami mohon, berkenanlah mengabulkan permohonan kami, sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami. 
U : Amin 

16. KOLEKTE  

[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.  

17. DOA PUJIAN  

[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.] 
P : Saudara-saudari yang terkasih, marilah kita bersatu hati dan menyadari segala kebaikan Allah. Marilah kita memuji Dia dan berseru: Ya Allah yang kekal, sungguh baiklah Engkau. 
U  : Ya Allah yang kekal, sungguh baiklah Engkau. 
P : Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi. Beribadatlah kepada Tuhan dengan sukacita. 
Datanglah ke hadapan Dia dengan sorak gembira, dan marilah kita memuji Dia: 
U  : Ya Allah yang kekal, sungguh baiklah Engkau. 
P : Ketahuilah bahwa Tuhanlah Allah. Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; Kita ini umatNya dan kawanan domba gembalaan-Nya. Maka, marilah kita memuji Dia: 
U  : Ya Allah yang kekal, sungguh baiklah Engkau. 
P : Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur. Masuklah ke tempat kudus-Nya dengan puji-pujian. Maka, marilah kita memuji Dia: 
U  : Ya Allah yang kekal, sungguh baiklah Engkau. 
P : Bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya; sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selamalamanya, dan kesetiaan-Nya turun temurun. Maka, marilah kita memuji Dia: 
U  : Ya Allah yang kekal, sungguh baiklah Engkau. 
P : Bapa yang kudus, karena kasih setia dan kerahimanMu, bersama seluruh umat beriman, dan dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan bernyanyi: [menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur] Menyusul Ritus Komuni. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).  

18A. Cara A: DENGAN KOMUNI 

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri. 
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak] 
19A. BAPA KAMI     

Berdiri 

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa. 
U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.  Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai. 

20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI 

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut: 
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.  Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata: 
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.  Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama. 
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.  Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata: 
P : Tubuh Kristus. 
U : Amin. 

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni. ---------------------------------------------------------------------------------------------- 
18B. Cara B. TANPA KOMUNI 

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing. 

19B. BAPA KAMI     

Berdiri 

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri 
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri. 
U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.  Dapat dilaksanakan Salam Damai.  
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja. 

20B. DOA KOMUNI BATIN    

Berlutut/berdiri Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:  

P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita. 
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).  [hening sejenak] 

P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak] 
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat inidi sini bersama kita.  Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:  

P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.  
U  : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.  

▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.  

▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.  

▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Syukur 

21.  MENDOAKAN MAZMUR 23  

TUHAN adalah gembalaku,  takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku  di padang yang berumput hijau,  Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku.  Ia menuntun aku di jalan yang benar  oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku,  di hadapan lawanku;  Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak;  pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka  
akan mengikuti aku, seumur hidupku;  dan aku akan diam dalam rumah TUHAN  sepanjang masa.  
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin 

22. AMANAT PENGUTUSAN  

P : Saudara-saudari, ketika berada di hadapan Pilatus, Yesus mengakui bahwa Ia adalah Raja. Namun, Ia adalah Raja Kebenaran. Hanya orang yang mencintai kebenaran dan yang mempraktikkan kebenaran akan menjadi anggota kerajaan-Nya. Marilah kita berusaha untuk menjadi anggota 
kerajaan Allah dengan menghidupi, mengusahakan dan mempraktikkan kebenaran dalam hidup kita sehari-hari. 

23. DOA PENUTUP  

P : Marilah kita berdoa,  Allah yang kekal dan kuasa, Engkaulah raja kami. Kami telah merenungkan Sabda-Mu dalam perayaan ini. Semoga kami senantiasa membuka hati kami agar Engkau merajainya sehingga hidup kami pun dituntun kepada keselamatan abadi. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.  
U : Amin 

24. MOHON BERKAT TUHAN  

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.  
[hening sejenak] 
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.  [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]  

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.  

U : Amin.  

P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai 

U  : Syukur kepada Allah 

25. PENGUTUSAN  

P : Marilah pergi, kita diutus  

U  : Amin.  

26. LAGU PENUTUP 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved