Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Senin 2 November 2024,  Katakan Saja Sepatah Kata, Maka Hambaku akan Sembuh

Mari simak renungan harian Katolik Senin 2 November 2024.Renungan harian katolik disusun oleh Bruder Pio Hayon SVD.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD. Mari simak renungan harian Katolik Senin 2 November 2024.Renungan harian katolik disusun oleh Bruder Pio Hayon SVD. 

Oleh: Bruder Pio Hayon SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Senin 2 November 2024.

Tema renungan harian Katolik yaitu katakan saja sepatah kata, maka hambaku akan sembuh.

Renungan harian katolik disusun oleh Bruder Pio Hayon SVD.

Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Senin merupakan hari biasa Pekan I Adven dengan warna liturgi ungu.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 2 November 2024, Tentang Iman Kita

 

Bacaan hari Senin: Yes. 2:1-5 atau Yes. 4:2-6; Mzm. 122:1-2,3-4a,(4b-5,6-7), 8-9; Mat. 8:5-11 dan BcO Yes. 7:1-17.

Bacaan pertama:

Yes 2:1    Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem.

Yes 2:2    Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,

Yes 2:3    dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Yes 2:4    Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.

Yes 2:5    Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang TUHAN!

Atau:


Yes 4:2    Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan TUHAN akan menjadi kepermaian dan kemuliaan, dan hasil tanah menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi orang-orang Israel yang terluput.

Yes 4:3    Dan orang yang tertinggal di Sion dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus, yakni setiap orang di Yerusalem yang tercatat untuk beroleh hidup,

Yes 4:4    apabila TUHAN telah membersihkan kekotoran puteri Sion dan menghapuskan segala noda darah Yerusalem dari tengah-tengahnya dengan roh yang mengadili dan yang membakar.

Yes 4:5    Maka TUHAN akan menjadikan di atas seluruh wilayah gunung Sion dan di atas setiap pertemuan yang diadakan di situ segumpal awan pada waktu siang dan segumpal asap serta sinar api yang menyala-nyala pada waktu malam, sebab di atas semuanya itu akan ada kemuliaan TUHAN sebagai tudung

Yes 4:6    dan sebagai pondok tempat bernaung pada waktu siang terhadap panas terik dan sebagai perlindungan dan persembunyian terhadap angin ribut dan hujan.

Mazmur Tanggapan:


Mzm 122:1    Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah TUHAN."

Mzm 122:2    Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

Mzm 122:3    Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat,

Mzm 122:4    ke mana suku-suku berziarah, yakni suku-suku TUHAN, untuk bersyukur kepada nama TUHAN sesuai dengan peraturan bagi Israel.

Injil Katolik: Mat. 8:5-11.

Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita." Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya." Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel. Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,

Renungan Katolik

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai  sejahtera untuk kita semua. Setiap kata yang terucap biasanya punya kekuatan untuk menggerakan sekaligus bisa mematikan atau menghidupkan orang. Hal ini bisa terjadi karena dalam setiap kata itu selalu mengandung kekuatan yang tak terbantahkan. Karena dalam kata-kata itu ada gelombang suara yang punya kekuatan yang luar biasa untuk mencapai tempatnya. Itulah kekuatan gelombang suara yang ada dalam setiap kata-kata. Maka gunakan kata-kata sedapat mungkin untuk setiap kebaikan dengan kata-kata yang menghidupkan.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pada hari Senin dalam  minggu Advent pertama mengajak kita untuk merenungkan kedatangan Kristus yang penuh harapan. Bacaan Yeremia 2:1-5 dan Matius 8:5-11 menawarkan perspektif yang mendalam tentang kesetiaan Tuhan di tengah ketidaksetiaan manusia, sebuah tema yang sangat relevan dalam persiapan kita menyambut kedatangan-Nya. Nabi Yeremia dalam bacaan pertama mengingatkan Israel akan kesetiaan Tuhan yang tak pernah putus. Tuhan membawa mereka keluar dari Mesir, tanah perbudakan, ke tanah yang subur dan berlimpah.

Namun, Israel melupakan kebaikan Tuhan dan berpaling kepada berhala-berhala, mengkhianati perjanjian mereka. Ayat-ayat ini menggambarkan betapa mudahnya manusia melupakan kebaikan dan kesetiaan Tuhan, menggantikannya dengan pencarian kepuasan sesaat dan semu. Kita pun seringkali demikian; diberkati dengan begitu banyak anugerah, namun seringkali kita lalai untuk bersyukur dan tetap setia kepada-Nya.  Dalam bacaan Injil, kisah perwira Romawi yang memohon kesembuhan hambanya memperlihatkan iman yang luar biasa. Ia tidak meminta Yesus datang ke rumahnya, tetapi cukup dengan satu perkataan dari Yesus, ia percaya hambanya akan sembuh. Iman perwira ini berbeda dengan keraguan dan ketidakpercayaan orang-orang Yahudi yang sering dijumpai dalam Injil.

Imannya yang tulus dan sederhana mengalahkan jarak, budaya, dan bahkan keraguan diri. Ia percaya pada kuasa Yesus, meskipun ia bukan orang Yahudi. Kedua bacaan ini saling melengkapi. Yeremia menunjukkan bagaimana ketidaksetiaan manusia dapat melupakan kebaikan Tuhan. Matius, sebaliknya, menunjukkan bagaimana iman yang tulus, meskipun di tengah ketidaksempurnaan manusia, dapat mengakses kuasa dan rahmat Tuhan. Advent mengajak kita untuk memeriksa hati kita. Apakah kita telah melupakan kebaikan Tuhan dalam hidup kita? Apakah kita memiliki iman yang teguh seperti perwira Romawi tersebut, yang mampu mengatasi keraguan dan ketidakpastian? Maka marilah kita merenungkan ini: Apa saja kebaikan Tuhan yang telah kita terima? Apakah kita telah bersyukur dan setia kepada-Nya? Apakah kita memiliki iman yang teguh untuk percaya pada kuasa Tuhan, bahkan dalam situasi yang sulit? Bagaimana kita dapat memperkuat iman kita dan tetap setia kepada Tuhan di tengah godaan dan tantangan hidup? Marilah kita belajar untuk rendah hati di hadapan Tuhan agar kita layak mendapat keselamatan yang Tuhan janjikan kepada kita.

Saudari/a terkasih dalam Kristus


Pesan untuk kita, pertama:  kita semua dipanggil  oleh Tuhan menjadi murid-murid Tuhan dengan memberi kesaksian tentang kasih dan kebenaran Tuhan. Itu tugas utama kita. Kedua, tugas ini harus dilandasi  oleh sikap kerendahan hati di hadapan Tuhan. Karena memberi kesaksian harus dengan sikap kerendahan hati karena di hadapan Tuhan kita bukanlah apa-apa. Ketiga, kerendahan hati akan ditopang oleh iman yang kuat kepada Tuhan akan membuat hidup kita sebuah kesaksian yang benar di hadapan Tuhan dan sesama.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved