Gunung Ranakah Naik Status
Gunung Anak Ranakah Manggarai NTT Status Waspada, Posmat Minta Warga Tenang dan Jangan Panik
Gunung Ranakah dterletak di wae Rii kecamatan Wae rii kabupaten Manggarai NTT. Gunung Ranakah level 2 saat ini. Tetap waspada.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Petugas Pos Pengamat Gunung Api Anak Ranakah, Andrik Kurnia Adi Pratama, kepada TRIBUNFLORES.COM, membenarkan informasi aktivitas vulkanik gunung api Anak Ranakah di Manggarai naik level dari normal ke level II (waspada).
"Benar untuk status gunung Anak Ranakah memang ada sedikit peningkataan dari biasanya. Tapi agar semua tetap tenang dahulu ya, jangan panik," ujar Pratama Ketika dikonfirmasi TRIBUNFLORES.COM Selasa 3 Desember 2024 malam.
Andrik meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak boleh panik. Ikuti informasi berdasarkan sumber yang terpercaya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Anak Ranakah di Manggarai NTT Naik Level II Waspada
Naik Level II
Sebelumnya, Gunung Api Anak Ranakah, di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) naik status dari level 1 (normal) menjadi Level 2 (Waspada) terhitung mulai tanggal 3 Desember 2024 pukul 08:00 Wita.
Berdasarkan salinan surat dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang ditandatangani oleh Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid A.N yang diperoleh TRIBUNFLORES.COM, Selasa 3 Desember 2024 malam.
Dalam isi surat yang ditujukan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Gubernur NTT, dan Bupati Manggarai itu, Muhammad Wafid menerangkan, hasil evaluasi aktivitas vulkanik gunung Anak Ranakah,
Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, periode 1 November – 2 Desember 2024
Dimana pengamatan Visual Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah Utara, Barat, dan Barat Laut. Suhu udara sekitar 15 – 28°C.
Pengamatan Instrumental
Kegempaan yang terekam pada periode ini adalah sebagai berikut: 18 kali gempa lowfrequency/LF, 1 kali gempa vulkanik dangkal, 25 kali gempa vulkanik dalam. Terekam gempa yang berkaitan dengan aktivitas tektonik, yakni 57 kali gempa tektonik lokal dan 132 kali gempa tektonik jauh.
Muhammad menerangkan berdasarkan evaluasi, pertama pengamatan visual selama periode 1 November - 2 Desember 2024 tidak ada anomali asap dari kawah atau pun kubah utama. Hasil pengamatan lapangan, teramati asap yang bersumber di bawah kubah di sisi barat laut dan barat daya. Aktivitas asap berwarna putih tipis dengan intensitas lemah.
Kedua, kegempaan masih didominasi oleh rekaman yang berkaitan dengan aktivitas tektonik, baik itu berupa gempa tektonik lokal maupun tektonik jauh dan menunjukkan peningkatan signifikan. Gempa Low-Frequency/LF menunjukkan peningkatan signifikan bila dibandingkan bulan Oktober 2024.
Kemunculan gempa LF mengindikasikan adanya resonansi aliran fluida (magma/gas/uap air) yang mengisi rongga, pipa atau rekahan di bawah gunung Anak Ranakah. Sedangkan kemunculan gempa vulkanik dangkal dan vulkanik dalam mengindikasikan adanya proses peretakan batuan akibat dari adanya suplai magmatik dangkal dan dalam yang mengubah stress/tekanan pada tubuh gunung anak Ranakah.
Karena itu, kata Muhammad direkomendasikan dimana berdasarkan data pengamatan visual dan instrumental hingga tanggal 2 Desember 2024 serta dengan mempertimbangkan potensi ancaman bahaya, maka tingkat aktivitas gunung Anak Ranakah dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) terhitung sejak tanggal 3 Desember 2024 pukul 08:00 Wita.
Selain itu, dalam tingkat aktivitas level II (Waspada), direkomendasikan, pertama dimana masyarakat di sekitar gunung Anak Ranakah maupun pengunjung wisatawan/pendaki agar tidak mendekati, memasuki dan beraktivitas di dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif.
Kedua, pemerintah Daerah, BPBD di Kabupaten senantiasa berkoordinasi dengan Pos pengamatan gunung Anak Ranakah di Desa Wae Ri'i, Kecamatan Wae Ri'i, Kabupaten Manggarai atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (022) 7272606 di Bandung (Provinsi
Jawa Barat).
Ketiga, Informasi perkembangan aktivitas vulkanik gunung Anak Ranakah dan gunung api lainnya di Indonesia dapat diakses melalui website Badan Geologi
https://geologi.esdm.go.id, website PVMBG https://vsi.esdm.go.id atau melalui
aplikasi/website Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Play Store atau melalui website https://magma.esdm.go.id serta melalui media sosial PVMBG (facebook, twitter,
dan instagram pvmbg_)
Muhammad juga mengatakan, tingkat aktivitas gunung Anak Ranakah akan dievaluasi kembali secara berkala maupun
jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat Aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan. (rob)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.