Gunung Lewotobi Meletus

Lima Pengungsi Lewotobi Meninggal, Diduga Akibat Penyakit Bawaan

"Kami harus bersihkan dari sekarang, kalau biarkan lama maka atap bisa ambruk. Kerikil campur pasir sudah tebal. Banyak rumah yang sudah rusak (atap a

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
POS KUPANG/PAUL KABELEN
BERSIHKAN ATAP - Warga Desa Hokeng Jaya sedang membersihkan atap rumah mereka yang tertimbun material erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Sabtu (30/11). 

Didampingi Ketua DPRD Flores Timur, Albert Ola Sinior bersama Tim Pemenangan ADDIBU, Anton Doni langsung menyalami warga dari tenda ke tenda, seperti di Posko Desa Bokang Wolomatang, Kecamatan Titehena.

Anton Doni disambut histeris ibu-ibu lansia. Mata mereka bahkan berkaca-kaca, seperti tak menyangka bakal ada kunjungan kejutan.

"Aduh, terima kasih, terima kasih. Pak Bupati datang," ujar 

Matildis Witin, pengungsi dari Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang. Mereka memeluk Anton Doni Dihen sambil menggenggam erat tangannya.

Anton Doni juga bercengkerama dengan anak-anak. Fania Tolok (9), menunjuk dua jari, nomor bagi pasangan Anton Doni Dihen dan Ignas Boli Uran.

Sesaat kemudian, tenda Posko Desa Bokang Wolomatang diguyur hujan. Anton dan para penyintas berteduh sambil menyeruput kopi. Hidangan jagung titi menambah keakraban di awal perjumpaan pasca Pilkada itu.

Sebagai informasi, berdasarkan data yang kini semakin tersebar luas, ADDIBU meraih suara terbanyak dibanding tiga paslon lainnya. ADDIBU meraih 36.808 suara, disusul Paket Lazkar Ribu Ratu 32.078 suara menempati urutan kedua, Paket Stori 28.083 urutan tiga, dan Bereun 24 meraih 25.906 suara. 

YPPS-CRS Bantu 100 Tangki Air

YAYASAN Pengkajian dan Pengembangan Sosial (YPPS) bersama Chatolic Relief Services (CRS) turun ke lima posko pengungsian Gunung Lewotobi Laki-laki untuk menyalurkan banyak bantuan kemanusiaan bagi ribuan penyintas, Sabtu (30/11).

Menjawab kebutuhan urgen ribuan penyintas di lima posko, YPPS-CRS menyalurkan 10 ton beras, 100 tangki air, 150 ikan besar, 98 sayur kol, telur ayam 150 papan, tahu dan tempe.

Koordinator Program Correct Response, Januarius Bala mengatakan, aksi solidaritas didesain selama dua bulan. Dalam desain itu, pihaknya melakukan tiga hal sebagai respons, seperti kebutuhan dasar akan pangan dan gizi, kebersihan diri, serta psikososial.

"Ini kepedulian dan rasa solidaritas. Ada tiga hal yang kami lakukan, mulai dari distribusi makanan atau pangan bergizi, kebersihan diri dan lingkungan, kemudian psikososial," ujarnya.

Januarius mengatakan, selain meringankan beban penyintas, CRS-YPPS telah mendukung Pemda Flores Timur atas bencana dahsyat yang mengharuskan ribuan warga Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura mengungsi ke tempat aman.

"Semoga kepedulian banyak pihak, termasuk kontribusi kami ini bisa sedikit meringankan beban warga terdampak bencana," ucapnya.

Di saat bersamaan, jelas Januarius, bantuan dalam kuota yang sama juga didistribusikan bagi penyintas di Posko Kobasoma, Posko Ile Gerong, Posko Konga, dan Posko Lewolaga.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved