Santu dan Santa
Peringatan Santo dan Santa Pelindung Kamis 5 Desember 2024
Mari simak Peringatan Santo dan Santa Pelindung Kamis 5 Desember 2024.Hari Kamis pesta fakultatif Santo Sabas, Abbas dan Pengaku Iman.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE - Mari simak Peringatan Santo dan Santa Pelindung Kamis 5 Desember 2024.
Hari Kamis pesta fakultatif Santo Sabas, Abbas dan Pengaku Iman.
Sabas lahir di Mutalaska, dekat Kaisarea, Kapadokia pada tahun 439. Semasa remajanya ia masuk biara Basilian yang dipimpin oleh Santo Eutimos Agung.
Setelah ia menjadi seorang pertapa yang dewasa dan mempunyai banyak pengalaman, ia mendirikan Laura (semacam tempat pertapaan) Mar Saba yang terletak antara Yerusalem dan Laut Mati.
Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Kamis 5 Desember 2024, Hari Biasa Pekan I Adven
Sebuah Laura dihuni oleh sekelompok rahib yang menjalani hidup pertapaan secara terpisah-pisah di sekitar gereja.
Karena beberapa dari rekan rahibnya menentang aturan-aturannya dan menuntut kehadiran seorang imam sebagai abbas mereka, maka ia ditahbiskan menjadi imam pada tahun 491. Ia sangat bijak dalam memimpin para rahib, sehingga pada tahun 494 ia diangkat sebagai pemimpin tertinggi dari semua biara yang ada di Palestina. Sabas dengan gigih membela ajaran Konsili Kalsedon dan berani menegur kaisar sehubungan dengan berbagai ajaran sesat yang berkembang di Kekaisaran Konstantinopel. Dua kali ia menghadap kaisar di istana kekaisaran untuk menentang ajaran-ajaran sesat itu.
Pertapaan Mar Saba yang didirikannya sampai kini dihuni oleh rahib-rahib dari Gereja Ortodoks Timur yang menghayati suatu cara hidup tapa Yang keras dan sederhana. Konon biara itu pernah diperbaiki oleh pemerintah Rusia pada tahun 1840. Sabas meninggal dunia dalam usia 94 tahun pada tanggal 5 Desember 532.
Santo Reinardus, Uskup dan Pengaku Iman
Suatu ketika orang melihat seorang peziarah selama tiga hari penuh - tanpa tidur, makan dan minum - berdoa menyusuri jalan salib Yesus, kebun Zaitun dan bukit Golgota di Yerusalem. Peziarah itu berjubah kotor dan lusuh, tanpa sepatu dan sepanjang jalan menangis terus. Dialah Uskup Luttich, Belgia, yang berjalan kaki ke Kota Suci sebagai tanda pertobatannya dari dosa: membeli jabatan uskup menuruti ambisinya. Ketika Paus mendengar perbuatan tobat sejati ini, ia menyuruh Reinardus untuk tetap mengemban jabatannya. Reinardus dengan rajin mengunjungi semua paroki keuskupannya, berkotbah, membangun jembatan dan irigasi, membagi makanan dan membela mereka yang tertindas.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.