Berita Lembata
Langit Jingga Film Selenggarakan Residensi Kedaulatan Pangan Lembata
Komunitas Langit Jingga Film menyelenggarakan residensi kedaulatan pangan Lembata Berlangsung selama 7 hari dari tgl 3-10 Desember 2024. Residensi LJF
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Komunitas Langit Jingga Film (LJF) menyelenggarakan residensi kedaulatan pangan Lembata yang berlangsung selama 7 hari dari tanggal 3-10 Desember 2024.
Residensi LJF ini melibatkan 11 komunitas wilayah Bali Nusra yakni TAG Kupang, Skolmus Kupang, Pasir Putih NTB, Klub Buku Petra Manggarai, Komunitas Kahe Maumere, Komunitas Adat Timor, Simpasio Institut Larantuka, Pandu Budaya Lembata, Gempita Lembata, Pangan Baik Lembata, Omah Bu’e Artspace Lembata.
Hadir juga 2 Dewan Kurator Pekan Kebudayaan Nasional, Josh Marcy dan Alit Ambara dan juga 2 Fasilitator aktivis perempuan dari Tenggara Youth Community dan aktivis pangan, Dicky Senda dari Lakoat Kujawas.
Anggota Langit Jingga Film, Angel Wullo mengatakan para peserta residensi tinggal di rumah-rumah warga (Live In) dan mereka juga menempuh perjalanan mengelilingi setengah pulau Lembata.
Angel berujar para peserta pergi ke Atakore yang terkenal dengan dapur alam, Nubaheraka dengan pangan rekreasi di sungai, lalu berpindah ke Umaleu di Kedang dengan melihat Pasar Wairiang.
"Menelusuri pasar Wairiang yang ada keterkaitan pertukaran budaya Alor dan Lembata, kemudian mempelajari Inovasi Leye di Hoelea, yang berlanjut ke Pasar Barter di Wulandoni, Penangkapan Ikan Paus di Lamalera, Pesta Kacang Lewuhala, Buka Badu, masak garam, iris tuak dan tenun di Watodiri," kata Angel.
Residensi di Fase Rawat Pekan Kebudayaan Nasional ini akan menghasilkan Buku dan Film Dokumenter karya bersama para seniman, aktivis budaya, aktivis perempuan dan aktivis perempuan yang nanti akan terus berlanjut ke Fase Panen dan Fase Bagi.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.