Berita Ende
Pelajar Woimite Sebrangi Sungai ke Sekolah, DPRD Minta Pemkab Ende Perhatikan Infrastruktur DAS
Wakil Ketua Komisi III DPRD Ende Megi Sigasare menyoroti puluhan pelajar Woimite menyebrangi sungai tiap pergi dan pulang sekolah.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Cristin Adal
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Puluhan pelajar di Dusun Woimite, Desa Mbotulaka, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende nekad menyeberangi sungai saat pergi dan pulang sekolah karena tidak ada jembatan. Kondisi ini mendapat sorotan tajam dari Wakil Ketua Komisi III DPRD Ende Megi Sigasare.
Setiap hari puluhan pelajar harus menyusuri sungai itu sepanjang 3 kilometer. Ketinggian air saat normal berkisar antara 30 hingga 50 sentimeter. Siswa masih berani menyebrang dan melepas alas kaki . Tak jarang rok dan celana seragam siswa pun harus basah karena air sungai.
Adapula yang tidak mengenakan sepatu, mereka lebih mengenakan sandal aga muda melewati aliran sungai. Namun saat kondisi hujan debit air bisa naik dengan cepat mencapai ketinggian 3 meter. Anak-anak pun terpaksa meliburkan diri karena berisiko.
Megi Sigasare yang juga Ketua Fraksi Golkar, mengatakan kondisi yang dialami puluhan pelajar di Dusun Woimite ini perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak terkait ketersedian infrastruktur daerah aliran sungai (DAS).
Baca juga: Status Gunung Anak Ranakah di Manggarai NTT Turun Jadi Level Normal
"Suatu kewajiban bahwa anak-anak harus didukung dengan ketersediaan infrastruktur dan fasilitas yang layak diwujudkan oleh pemerintah karena pendidikan yang layak merupakan amanat konstitusi dan hak anak yang harus dipenuhi," tegas Megi Sigasare.
Secara tegas, politis perempuan ini menegaskan, pemerintah perlu menyusun kebijakan yang mendukung pengembangan infrastruktur yang mendukung proses belajar mengajar.
Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Ende ini mengatakan, pemerintah juga perlu mengoptimalkan alokasi anggaran di bidang pendidikan.
Selain optimalisasi anggaran, dia juga meminta Pemerintah Kabupaten Ende harus mengoptimalkan sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani masalah ini.
Baca juga: Kasus Dugaan Raibnya Rp 3 Miliar di RSUD Ende Naik Penyidikan, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
Menurut Megi, pelajar khususnya di daerah terpencil dan pedalaman juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan akses pendidikan, kesehatan, dan perlindungan seperti anak-anak di perkotaan.
"Perjuangan anak-anak di daerah tidak boleh disia-siakan atau diabaikan. Sudah menjadi tugas negara memastikan semua anak wajib memperoleh pendidikan dan fasilitas pendukungnya dengan optimal," tegas Megi.
Berita TribunFlores.com Lainnya di Google News
Pelajar Sebrangi Sungai
Pelajar Woimite
Infrastruktur DAS
sebrangi sungai ke sekolah
DPRD Ende
Pemkab Ende
NTT
TribunFlores.com
| Perjuangan Pelajar di Dusun Woimite, Ende, Menyebrangi Arus Sungai Demi Sekolah |
|
|---|
| Puluhan Kontraktor Serbu Kantor DPRD dan Bupati Ende, Tuntut Pembayaran Proyek yang Tertunda |
|
|---|
| Kasus Dugaan Raibnya Rp 3 Miliar di RSUD Ende Naik Penyidikan, Polisi Belum Tetapkan Tersangka |
|
|---|
| KPU Ende Ungkap 2 Faktor Penyebab Partisipasi Pemilih di Ende Menurun saat Pilkada 2024 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Anak-SD-di-Ende-Berjuang-Lewati-Sungai.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.