Longsor di Ende
Longsor Ancam Jalan Trans Flores di Kilometer 21 Ende, Pengendara Waspada
Jalur Trans Flores tepatnya di Kilomter 21 Ende jadi titik rawan longsor saat musim hujan, sehingga pengendara dan masyarakat diimbau waspadah.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Cristin Adal
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE– Musim hujan yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Ende beberapa hari terakhir kembali memicu terjadinya longsor di jalan Trans Flores Maumere-Ende, tepatnya di Kilometer 21, Desa Roa, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende.
Longsor terbaru terjadi pada Selasa, 18 Desember 2024 pagi, setelah sebelumnya pada Senin, 16 Desember 2024, material longsor sempat menutupi sebagian badan jalan.
Pantauan TribunFlores.com, alat berat dikerahkan untuk membersihkan material longsor yang menutup hampir seluruh badan jalan, namun proses pembersihan terkendala oleh tanah yang terus mengguyur dari atas tebing.
Akibat longsor ini, puluhan kendaraan dari kedua arah, baik yang menuju Maumere maupun Ende, terpaksa antre panjang. Proses pembersihan yang masih terus berlangsung memaksa pengendara menunggu giliran untuk melintas, sementara material longsor terus berjatuhan. Sejumlah pengendara terlihat mengurangi kecepatan dan berhati-hati, mengingat kondisi jalan yang masih rawan.
Baca juga: Puluhan Kendaraan Antre Tunggu Pembersihan Material Longsor di Jalan Trans Flores Maumere-Ende
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN Wilayah IV NTT, Wilhelmus Sugu Djawa melalui Apri Gesiraja selaku koordinator pembersihan material longsor di Desa Roa mengatakan, longsor yang terjadi di Desa Roa da beberapa titik sepanjang jalan Trans Flores Maumere-Ende karena intensitas hujan tinggi.
"Sebelumnya pernah terjadi longsor tapi tidak sebesar ini, sempat juga kami lakukan pembersihan dua hari yang lalu tapi tadi malam kembali terjadi longsor, kami dapat informasi jam 5 tadi pagi," ujar Apri Gesiraja kepada TribunFlores.com di lokasi kejadian.
Mewakili Kasatker PJN Wilayah IV NTT, ia mengimbau pengguna jalan Trans Flores Maumere-Ende terutama Ende-Detusoko agar selalu berhati-hati apabila terjadi longsor susulan baik di wilayah Desa Roa dan titik lainnya.
"Para pengendara supaya lebih berhati-hati dalam berkendara dalam hal ini area jalan Ende-Detusoko terutama ini rata-rata rawan longsor, kami tidak bisa menebak dimana saja titik longsor tapi ada beberapa titik yang bisa kami tebak seperti di Km 21 ini kami sudah tahu pasti dengan di km 17, itu yang bisa kami tebak, kalau di km 17 itu paling bebatuan yang jatuh, tidak sebesar yang disini," tambah dia.
Baca juga: BREAKING NEWS: Longsor Terjadi di Wilayah Detusoko, Ruas Jalan Trans Flores Ende-Maumere
Dikatakan Apri, setiap musim hujan, area kilometer 21 di jalan Trans Flores tepatnya Detusoko-Ende lebih tepatnya di wilayah Desa Roa kerap terjadi longsor.
Hingga saat ini, alat berat masih berupaya keras membersihkan material longsor yang terus menutupi badan jalan.
Banyak pengendara dan warga sekitar yang berharap agar pemerintah segera mengambil langkah lebih serius untuk mengatasi masalah longsor di titik-titik rawan ini. Mengingat jalan Trans Flores Maumere-Ende adalah jalur vital yang menghubungkan 8 kabupaten di Pulau Flores, keselamatan dan kelancaran lalu lintas sangat bergantung pada perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur jalan yang lebih baik.
Dengan cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung, pengendara diimbau untuk selalu waspada dan memilih jalur alternatif jika memungkinkan, demi keselamatan bersama.
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.