Komodo Gigit Warga di Pulau Rinca
Warga Pulau Rinca Dapat 39 Jahitan Usai Digigit Komodo di TNK Labuan Bajo, NTT
Komodo yang menggigit Hamra awalnya mengejar kucing. Gagal menerkam kucing, komodo itu langsung menggigit kaki Hamra.
Penulis: Berto Kalu | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUN-FLORES.COM, Berto Kalu
TRIBUN-FLORES.COM, LABUAN BAJO - Hamra (74) warga Kampung Wae Rebo, Dusun Kerora, Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca mendapat 39 jahitan di kaki kiri akibat digigit komodo. Hamra digigit komodo saat beristirahat di pondok usai berkebun, pada Kamis 19 Desember 2024 sekitar pukul 14.00 Wita.
"Ada 39 jahitan, 2 jahitan daging dan 37 jahitan luar di kaki bagian kiri," ujar Suhardin (18) anak korban, ditemui di RSUD Komodo Labuan Bajo, Kamis 19 Desember 2024.
Menurut Suhar, kondisi ayahnya cenderung stabil pasca dijahit. Hamra akan menjalani observasi selama tiga hari di ruang UGD setelah diberikan antibiotik oleh dokter.
Suhar mengatakan, Hamra digigit komodo saat sedang beristirahat di sebuah pondok tepatnya di Kampung Wae Rebo, Dusun Kerora, Desa Pasir Panjang. Lokasi pondok itu sekitar 100 meter dari pemukiman warga.
Baca juga: BREAKING NEWS: Komodo Gigit Warga di Pulau Rinca Labuan Bajo NTT
Komodo yang menggigit Hamra awalnya mengejar kucing. Gagal menerkam kucing, komodo itu langsung menggigit kaki Hamra.
"Kucing lari menuju rumah pondok yang bapa saya lagi duduk. Komodo tidak dapat kucing dia langsung gigit kaki bapa saya. Bapa saya kaget dan langsung teriak, komodo itu langsung lari," jelas Suhar.
Minta Dibangun Pagar
Menurut Suhar warga lokal yang tinggal dalam kawasan Taman Nasional (TN) Komodo hidup dalam kecemasan lantaran komodo terus menyerang manusia. Saat ini warga cemas pasalnya serangan Komodo terhadap manusia terus terjadi.
Apalagi di Kampung Wae Rebo belum ada pagar pembatas antara pemukiman warga dan komodo.
"Harapan kami dibuatkan pagar, karena komodo berkeliaran terus di kampung. Kalau tidak dibuatkan pagar nanti ada korban selanjutnya. Kami hidup dalam ancaman karena komodo sering masuk dalam kampung," kata Suhar.
Dalam catatan BTNK ada 40 kasus gigitan komodo terhadap manusia dalam rentang waktu 50 tahun terkahir, atau sejak 1974 hingga 2024 (tidak termasuk kasus gigitan Hamra). Dari jumlah kasus itu, 5 orang di antaranya meninggal dunia.
Dari jumlah kasus serangan komodo hanya dua wisatawan asing yang menjadi korban. Korban terbanyak gigitan komodo adalah warga lokal tinggal dalam kawasan Taman Nasional Komodo dan petugas BTNK. Tercatat ada sembilan ranger BTNK yang menjadi korban serangan komodo.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.