Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Minggu 22 Desember 2024, Berbahagialah Ia yang Telah Percaya
Mari simak renungan harian Katolik Minggu 22 Desember 2024.Tema renungan Katolik berbahagialah ia yang telah percaya.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Oleh: Pastor John Lewar SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Minggu 22 Desember 2024.
Tema renungan Katolik berbahagialah ia yang telah percaya.
Renungan katolik disiapkan oleh Pastor John Lewar SVD.
Renungan katolik untuk pekan IV adven jelang Natal.
Renungan katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Baca juga: Teks Misa Malam Natal Selasa 24 Desember 2024 Lengkap Injil Katolik
Minggu 22 Desember 2024 merupakan Hari Minggu Pekan Adven IV, dengan Warna Liturgi Ungu.
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Minggu 22 Desember 2024 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama Mi 5:1-4a
“Dari Bethlehem akan tampil seorang penguasa Israel.”
Inilah firman Tuhan: Hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.
Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel.
Maka ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan Tuhan, dalam kemegahan nama Tuhan Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi, dan ia menjadi damai sejahtera.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 80:2ac,3b,15-16,18-19
Refren: Bangkitkanlah, ya Tuhan, kegagahan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, dengarkan kami, Engkau yang menggiring Yusuf sebagai kawanan! Bangkitkanlah keperkasaan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu.
Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang ada di sebelah kanan-Mu, anak manusia yang telah Kauteguhkan. Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu; biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.
Bacaan Kedua Ibr 10:5-10
“Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.”
Saudara-saudara, ketika Kristus masuk ke dunia, Ia berkata: “Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki! Sebagai gantinya Engkau telah menyediakan tubuh bagiku. Kepada kurban bakaran dan kurban penghapus dosa, Engkau juga tidak berkenan.
Maka Aku berkata: Lihatlah, Aku datang melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku, sebagaimana tertulis dalam gulungan kitab tentang Aku.” Jadi mula-mula Yesus berkata ‘Kurban dan persembahan tidak engkau kehendaki, kepada kurban bakaran dan kurban penghapus dosa Engkau tidak berkenan’ –meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat –.
Dan kemudian Ia berkata, “Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.” Jadi, yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua. Dan karena kehendak Allah inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil Luk 1:38
Aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu
Bacaan Injil Lukas 1:39-45
Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Meditatio:
Kita memasuki pekan terakhir dalam persiapan untuk merayakan natal. Bacaan-bacaan Kitab
Suci hari ini mengarahkan kita untuk masuk dalam peristiwa Natal. Dalam Kitab Mikha kita
menemukan informasi yang jelas tentang sang Mesias. Tempat kelahirannya jelas yaitu di
Bethlehem.
Anak itu dilahirkan oleh seorang perempuan yang sedang mengandung.
Bethlehem adalah kota Daud maka Mesias berasal dari keturunan Daud. Ia akan memiliki
power dari Allah dalam menggembalakan umatNya. Karena kelahirannya maka saudara
saudarannya akan kembali kepada orang Israel. Nama Tuhan juga akan dimegahkan dan dia
sendiri akan menjadi damai sejahtera. Semua yang digambarkan Mikha dalam nubuat ini
sungguh terlaksana dalam diri Yesus.
Bethlehem saat ini letaknya sekitar 8 km dari Yerusalem. Bethlehem dalam bahasa Yahudi
disebut “beth lehem” berarti “rumah roti” sedangkan dalam bahasa Arab disebut “bet lahm”
artinya “rumah daging”. Dari makna kata Bethlehem jelaslah bagi kita rencana Tuhan bahwa
Yesus sang Mesias lahir di rumah roti atau rumah daging bagi kita. Yesus nantinya menjadi
roti kehidupan, Dialah Sabda yang menjadi daging dan tinggal di antara kita. Ini bukan faktor
kebetulan bagi Bethlehem tetapi sudah direncanakan Tuhan. Kota Daud yang tidak punya
nama besar menjadi besar namanya karena menjadi tempat lahirnya Yesus Kristus.
Sementara itu Penulis Surat kepada jemaat di Ibrani menjelaskan tentang Yesus sebagai
Imam Agung yang sempurna. Ketika datang ke dunia, Ia berkata, “Kurban dan persembahan
tidak Engkau kehendaki! Sebagai gantinya Engkau telah menyediakan tubuh bagiku. Kepada
kurban bakaran dan kurban penghapus dosa, Engkau juga tidak berkenan.” Semua kurban
dalam Perjanjian Lama belum sempurna. Para imam mempersembahkan kurban bakaran ini
sebagai bagian dari ritus mereka.
Tetapi ini adalah saat yang tepat dimana Yesus mempersembahkan diriNya sampai tuntas. Itu sebabnya ia berkata, “Lihatlah, Aku datang untuk melakukan kehendakMu.” Kehendak Tuhan bagi Yesus adalah mengurbankan diriNya sebagai Penebus umat manusia. Yesus sebagai Imam Agung, tidak lagi mempersembahkan
kurban bakaran tetapi mempersembahkan diriNya sampai tuntas bagi keselamatan kita
semua. Ia menghapus yang lama dan menegakkan yang baru. Itu sebabnya Penulis surat
kepada jemaat Ibrani menulis: “Dan karena kehendak Allah inilah kita telah dikuduskan satu
kali untuk selama-lamanya oleh persembahan Tubuh Yesus Kristus.”
Penginjil Lukas mengisahkan kunjungan Maria yang sedang hamil muda kepada Elisabeth
yang sanaknya yang sedang mengandung Yohanes Pembaptis. Ketika tiba di rumah Zakaria,
Maria memberi salam kepada Elisabeth dan Yohanes Pembaptis melonjak kegirangan dalam
rahim Elisabeth ibundanya.
Kisah kunjungan Bunda Maria ke rumah Zakaria ini memiliki makna yang sangat mendalam.
Dikatakan demikian karena Penginjil Lukas menghendaki agar kita mengenal secara lebih
mendalam Yesus sebagai anak Maria yang disambut dengan suka cita dan diperkenalkan
kepada Yohanes Pembaptis. Elisabeth mengakui Yesus di dalam rahim Maria sebagai Mesias
dengan berkata, “Ibu Tuhanku”. Bukan hanya Elisabeth sekeluarga yang mengakui Yesus
sebagai Anak Maria tetapi kita semua saat ini juga percaya dan menerima Yesus sebagai
Anak Bunda Maria.
Bunda Maria merupakan perempuan yang terberkati. Ia memainkan peranan yang sangat
penting di dalam sejarah keselamatan. Ia melahiran Yesus, ibu Tuhan! Maria menjadi besar
bukan karena dirinya sendiri tetapi karena jasa Yesus Kristus Puteranya. Dalam Bacaan
pertama Mikha menganggap Yerusalem sebagai kota yang tidak dikenal tetapi akan muncul
seorang pemimpin yang kuat, demikian Bunda Maria juga seorang wanita sederhana akan
melahirkan Yesus, sang Penyelamat dunia.
Hal terpenting dalam diri Maria dan menjadi segala-galanya adalah bahwa dia percaya!
Maria adalah orang percaya. Elisabeth menyapa Maria sebagai “Bahagia” bukan karena
Maria adalah ibu Yesus, tetapi karena Maria percaya pada Sabda Allah. Elisabeth penuh
dengan Roh Kudus maka ia juga tidak mengatakan berbagialah “engkau” (hanya Maria) yang
telah percaya melainkan “berbahagialah ia (saat ini kita semua) yang telah percaya”.
Berbahagialah semua orang, anda dan saya yang percaya kepada Tuhan dan SabdaNya.
Pertanyaan refleksinya adalah, “Apakah anda sudah menyiapkan diri dengan baik untuk
menerima Yesus sebagai satu-satunya Tuhan dan juru selamat kita?” Apakah anda bahagia
merayakan natal? Sambutlah Tuhan dengan sukacita. Dia lahir di rumah roti dan rumah
daging karena Dialah Roti surga, Roti Ekaristi. Dia juga lahir di rumah daging karena Dia
mempersembahkan Tubuh dan darahNya untuk kita semua (https://pejesdb.com/2012/12/23).
Missio:
Kita berdoa satu peristiwa rosario untuk sesama uang selama ini tidak kita perhatikan.
Doa:
Allah Bapa Yang Maha Pengasih, kedatangan Putra-Mu sudah semakin mendekat. Bukalah
hati kami untuk menyambut-Nya dengan penuh kegembiraan dan rasa syukur atas hidup baru
yang akan dianugerahkan-Nya kepada kami.
Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa Sahabatku yang terkasih.
Selamat Hari Minggu Adven IV. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Minggu 22 Desember 2024
Pater John Lewar SVD
Tribun Flores.com
Renungan Harian Katolik Senin 23 Desember 2024, Karya Keselamatan |
![]() |
---|
Teks Misa Malam Natal Selasa 24 Desember 2024 Lengkap Injil Katolik |
![]() |
---|
Injil Katolik Senin 23 Desember 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Bacaan-bacaan Liturgi Senin 23 Desember 2024 Pesta Fakultatif St Yohanes Kansius, Pengaku Iman |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Senin 23 Desember 2024 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.