Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Selasa 24 Desember 2024, Natal Merupakan Wujud Cinta dan Kepedulian
Mari simak renungan harian Katolik malam Natal Selasa 24 Desember 2024.Tema renungan harian Katolik Natal merupakan wujud cinta dan kepedulian.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-menurun."
Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapa-kulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupe gang teguh.
Bacaan Kedua Kisah Para Rasul 13:16-17.22-25
"Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak."
Pada suatu hari Sabat, di rumah ibadat di Perga, setelah pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, Paulus bangkit dan memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata, "Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah,
dengarkanlah! Allah umat Israel telah memilih nenek moyang kita, dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing.
Dengan tangan-Nya yang perkasa Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu. Lalu Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud ini Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai,
seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.
Menjelang kedatangan Yesus itu, Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Besok kejahatan bumi akan dihancurkan: Juruselamat dunia akan memerintah atas kami.
Bacaan Injil Matius 1:1-25
"Silsilah Yesus, anak Daud."
Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron,
Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud.
Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram,
Yoram memperanakkan Uzia, Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor,
Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.
Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu,
malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi:
'Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Imanuel' yang berarti: Allah menyertai kita.
Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki, dan Yusuf menamai anak itu Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Natal menghadirkan pertemuan, perjumpaan, persatuan, persahabatan, dan kekuatan antara dunia ilahi dan dunia manusiawi, antara gembala dan para sarjana, antara yang kaya dan yang miskin, antara yang terkemuka dan yang tidak punya nama. Natal adalah harapan yang tumbuh karena kepedulian dan cinta Allah. Oleh sebab itu, seseorang yang memiliki harapan adalah dia yang sungguh mempersiapkan hari esok dengan antusias, dia yang menyiapkan masa depan dengan penuh perjuangan, dia yang menantikan kesuksesan dengan kreativitas yang cerdas dan produktif, dia yang mau bersusah-susah untuk menggapai masa depan yang cerah, sumringah penuh sukacita.
Natal merupakan peristiwa komunitas. Natal merupakan wujud cinta dan kepedulian. Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak tatanan hidup, bahkan telah merenggut banyak nyawa, dan telah memorak-porandakan sendi-sendi kehidupan personal dan sosial kita. Namun, kita tidak perlu putus asa, kita tidak perlu kehilangan harapan karena kita tinggal dalam komunitas yang sama-sama mengalami kesusahan, tetapi tidak kehilangan cinta dan perhatian. Harapan kita senantiasa membara karena di tengah kesusahan, banyak orang berbagi kisah, banyak orang mengulurkan tangan, banyak orang terlibat dan peduli, banyak orang menjadi kreatif untuk mencari terobosan mengatasi berbagai keadaan sulit. Dengan Natal, kita pun ungguh percaya bahwa Tuhan tidak meninggalkan kita, la adalah Emanuel: Allah beserta kita.
Tuhan, semoga kami semakin peka dan peduli pada sesama dan dunia sebagaimana Engkau mengutus Putra Tunggal-Mu ke dunia karena cinta dan kepedulian. Amin.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.