Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Sabtu 28 Desember 2024, Kemarahan Menimbulkan Malapetaka

Mari simak renungan harian Katolik Sabtu 28 Desember 2024.Tema renungan harian Katolik kemarahan dapat menimbulkan malapetaka.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-ARJAN
Gereja Katolik Yesus Kerahiman Ilahi, Aeramo di Kabupaten Nagekeo.Mari simak renungan harian Katolik Sabtu 28 Desember 2024.Tema renungan harian Katolik kemarahan dapat menimbulkan malapetaka. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Sabtu 28 Desember 2024.

Tema renungan harian Katolik kemarahan dapat menimbulkan malapetaka.

Renungan harian katolik disiapkan untuk pesta para kanak-kanan suci.

Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Sabtu 28 Desember 2024 merupakan Pesta Para Kanak-kanak Suci Betlehem, Martir, Santa Fabiola, Janda, dengan Warna Liturgi Merah.

Baca juga: Teks Misa Minggu 29 Desember 2024 Pesta Keluarga Kudus Lengkap Renungan Harian Katolik

 

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Sabtu 28 Desember 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama 1 Yohanes 1:5-2:2

"Darah Yesus Kristus menyucikan kita dari segala dosa."

Saudara-saudara terkasih, inilah berita yang telah kami dengar dari Yesus Kristus, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang, dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.

Jika kita katakan bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta, dan kita tidak melakukan kebenaran.

Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari segala dosa.

Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri, dan kebenaran tidak ada di dalam kita.

Jika kita mengaku dosa kita, maka Allah adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Jika kita berkata bahwa kita tidak berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta, dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.

Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa; namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil.

Dialah pendamaian untuk segala dosa kita; malahan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 124:2-3.4-5.7b-8

Ref. Jiwa kita terluput seperti burung terlepas dari jerat penangkap.

Jika bukan Tuhan yang memihak kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita, maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita.

Maka air telah menghanyutkan kita, dan sungai telah mengalir menimbus kita; telah mengalir melanda kita air yang meluap-luap itu.

Jerat itu telah putus, dan kita pun terluput! Pertolongan kita dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.

Bait Pengantar Injil Matius 24:42,44
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu barisan para martir berkurban dengan mempertaruhkan nyawa.

Bacaan Injil Matius 2:13-18

"Herodes menyuruh agar semua anak laki-laki di Betlehem dan sekitarnya dibunuh."

Setelah orang-orang majus yang mengunjungi bayi Yesus di Betlehem itu pulang, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi. Malaikat itu berkata, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya!

Larilah ke Mesir, dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Raja Herodes akan mencari Anak itu untuk dibunuh.” Maka Yusuf pun bangunlah. Malam itu juga diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana sampai Herodes mati.

Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan lewat nabi-Nya, ‘Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku’. Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, sangat marahlah ia.

Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.

Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yeremia: Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat memilukan; Rahel menangisi anak-anaknya, dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Kemarahan dapat menimbulkan malapetaka. Itulah yang terjadi dengan kanak-kanak yang berumur dua tahun ke bawah yang dibunuh oleh Herodes karena kemarahannya. la seorang pemimpin yang menggunakan kekuasaannya bukan untuk kebaikan dan kesejahteraan masyarakat, melainkan untuk menghadirkan tangis dan ratap yang memilukan. Kejadian itulah yang kita rayakan hari ini. Banyak anak menjadi korban karena kebengisan seorang raja yang tidak ingin disaingi oleh siapa pun. 

Oleh sebab itu, janganlah kemarahan kita mengorbankan orang lain, terutama mereka yang tidak berdosa, tidak ada sangkut-pautnya dan yang sama sekali tidak tahu permasalahannya. Beberapa peristiwa yang pernah terjadi dalam masyarakat, akibat ulah seseorang, lalu terjadi amukan massa yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban, baik korban nyawa maupun harta, padahal mereka yang menjadi korban itu tidak ada sangkut-pautnya dengan masalah tersebut. 

Ya Tuhan, semoga kami tidak mengorbankan orang lain demi kepentingan kami sendiri atau sebagai akibat dari kemarahan kami kepada seseorang. Amin

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved