Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Senin 30 Desember 2024, Merawat dan Mendidik Anak

Mari simak renungan harian Katolik Senin 30 Desember 2024.Tema renungan harian Katolik yaitu merawat dan mendidik anak.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA PEMO - Gereja Katolik di Pemo Kelimutu Ende NTT.Mari simak renungan harian Katolik Senin 30 Desember 2024.Tema renungan harian Katolik yaitu merawat dan mendidik anak. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Senin 30 Desember 2024.

Tema renungan harian Katolik yaitu merawat dan mendidik anak.

Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Senin 30 Desember 2024 merupakan Hari Keenam Dalam Oktaf Natal, Santo Sabinus, Uskup dan Martir, dengan Warna Liturgi Putih.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Senin 30 Desember 2024 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 30 Desember 2024, Jangan Terlena dengan Hal Duniawi

 

Bacaan Pertama 1Yoh 2:12-17

Orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Aku menulis kepadamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama  Yesus. Aku menulis kepadamu, hai para bapak, sebab bapak-bapak telah mengenal Dia yang ada dari mulanya. 

Aku menulis kepadamu, hai orang-orang muda, sebab kamu telah mengalahkan yang jahat. Aku menulis kepadamu, hai anak-anak, sebab kamu mengenal Bapa. 

Aku menulis kepadamu, hai para bapak, sebab bapak-bapak telah mengenal Dia yang ada dari mulanya.

Aku menulis kepadamu, hai orang-orang muda, sebab kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu, dan kamu telah mengalahkan yang jahat.

Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.

Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

Dan dunia ini sedang melenyap bersama keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 96:7-8a.8b-9.10

Ref: Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorak.

Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berilah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya.

Bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya, Sujudlah menyembah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!

Katakanlah di antara bangsa-bangsa, “Tuhan itu Raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.”

Bacaan Injil Lukas 2:36-40

Hana berbicara tentang kanak-kanak Yesus.

Ketika kanak-kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah, ada di Yerusalem seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer.

Namanya Hana. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah menikah, ia hidup tujuh tahun bersama suaminya, dan sekarang ia sudah janda, berumur delapan puluh empat tahun. 

Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Pada hari kanak-kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah,

Hana pun datang ke Bait Allah dan mengucap syukur kepada Allah, serta berbicara tentang kanak Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. 

Setelah menyelesaikan semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah Maria dan Yusuf beserta Kanak Yesus ke kota kediaman mereka, yaitu kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Yohanes mengingatkan umat, baik anak-anak, orang muda, maupun orang tua supaya tidak membiarkan diri dikuasai oleh keinginan duniawi, tetapi mengarahkan hidupnya sebagai pelaksana kehendak Allah sehingga beroleh hidup selama-lamanya. Kanak-Kanak Yesus yang senantiasa dijaga dan dipelihara oleh Maria dan Yusuf dari waktu ke waktu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya karena hidup-Nya senantiasa diarahkan dan diselaraskan dengan kehendak Bapa di surga. 

Maria dan Yusuf sebagai orangtua yang sungguh bertanggung jawab melaksanakan kewajiban adat dan agama dengan mengikuti tata cara yang berlaku. Mereka telah membawa dan mempersembahkan Anak mereka kepada Allah. Hal ini pun menjadi teladan bagi kita, umat Allah, khususnya para orangtua supaya menjalankan tugas dan tanggung jawab demi kebaikan mereka dan anak-anak mereka. Semoga orangtua masa kini juga mau dan berani mempersembahkan anak-anak mereka kepada Tuhan dengan memenuhi janji perkawinan mereka, yaitu menerima dan mendidik anak-anak yang dianugerahkan Allah kepada mereka sesuai ajaran Katolik, termasuk membaptiskan mereka seturut tata cara Katolik. 

Tuhan, semoga kami senantiasa mengikuti nasihat-Mu dan melaksanakan tugas dan tanggungjawab kami masing-masing dengan sebaik-baiknya. Amin. 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved