Misa Tahun Baru 2025

Teks Misa Tahun Baru Rabu 1 Januari 2025Lengkap Renungan Harian Katolik

Simak teks misa tahun baru Rabu 1 Januari 2025.Teks misa tahun baru lengkap renungan harian Katolik.Teks misa disiapkan oleh P. Petrus Cristologus svd

|
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/GG
UMAT IKUT MISA - Mari simak teks misa tahun baru Rabu 1 Januari 2025. Teks misa tahun baru lengkap renungan harian Katolik. Teks misa disiapkan oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD. 

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada 
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa….. 

15. DOA UMAT  

P : Saudara-saudari terkasih, kita mengimani Yesus Kristus, sungguh Allah dan sungguh manusia. Ia telah lahir dari perawan Maria. Oleh karena itu, Maria dihormati sebagai Bunda Allah. Di tahun baru ini marilah kita memanjatkan doa kepada Allah.  
P : Bagi kepentingan Gereja yang kudus. Semoga Gereja menjadi perintis perdamaian bagi dunia, aktif mengembangkan dialog dan kerukunan, membangun persaudaraan sejati, sehingga menjadi sumbangan yang berguna bagi perdamaian dunia, khususnya di sepanjang tahun yang baru ini. Marilah kita mohon…  
P : Semoga berkat Tuhan turun atas bangsa dan negara kita sehingga selama tahun yang baru ini dapat 
berhasil dalam menciptakan keamanan, kedamaian dan kesejahteraan umum. Marilah kita mohon… 
P : Semoga anak-anak muda kita diberkati Tuhan sehingga mereka dapat mengarahkan hidup mereka dan mengembangkan diri mereka kepada hal-hal yang meningkatkan kualitas hidup bersama.  Marilah kita mohon…  
P : Bagi orang yang miskin, terlantar dan menderita. Kita berdoa semoga mereka yang berkekurangan dalam berbagai keperluan hidup mendapatkan perhatian dan bantuan yang secukupnya dari setiap orang yang tergerak hatinya oleh belas kasihan. Marilah kita mohon…

P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.  
[hening sejenak lalu lanjut]. 
P : Allah Bapa kami, kami mohon, agar Bunda Maria, yang Engkau perkenankan mengandung Yesus Putra-Mu, merestui dan mengantar permohonan kami ini kepada-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.  
U : Amin 

16. KOLEKTE  

[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.  

17. DOA PUJIAN  

[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.] 
P : Saudara-saudari terkasih, Allah telah berkenan memilih Santa Perawan Maria menjadi Bunda Sang 
Penebus. Ia pun menjadikan Maria teladan orang beriman. Maka marilah kita memuji Allah dengan 
berseru: Hatiku bersukaria mengagungkan nama Tuhan Allah, Juru selamatku. 
U : Hatiku bersukaria mengagungkan nama Tuhan Allah, Juru selamatku. 
P : Ya Allah, dengan memilih Maria menjadi Bunda Sang Putra, Engkau membuka fajar baru bagi kami, umat manusia, yang mendambakan keselamatan. Maka kami memuji Engkau: 
U : Hatiku bersukaria mengagungkan nama Tuhan Allah, Juru selamatku. 
P : Karya-Mu sungguh mengagumkan, ya ALlah. Salam diri Maria, Engkau menyatakan kebijaksanaan-Mu 
yang tak terduga: orang yang berkuasa Engkau turunkan dari tahtanya, tetapi orang yang hina dina Engkau angkat; orang lapar Engkau kenyangkan dengan kebaikan sedangkan orang yang kaya Engkau usir pergi dengan tangan kosong. Maka kami memuji Engkau: 
U : Hatiku bersukaria mengagungkan nama Tuhan Allah, Juru selamatku. 
P : Dalam diri Maria Engkau memberikan teladan kepasrahan sejati kepada kehendak-Mu, ketika Maria memasrahkan diri dnegan berkata ‘Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku, menurut perkataan-Mu.’ Maka kami memuji Engkau: 
U : Hatiku bersukaria mengagungkan nama Tuhan Allah, Juru selamatku. 
P : Kami memuji Engkau, ya Bapa, sebab cara hidup Maria merupakan teladan utama bagi setiap orang 
beriman. Ia hidup suci, sehingga layak Engkau pilih menjadi ibu Putra-Mu. Ia tetap sederhana dan 
rendah hati, walaupun mendapat tugas yang amat agung. Ia tetap percaya pada kebijaksanaan-Nya walaupun menghadapi begitu banyak hal yang sulit dipahami. Maka kami memuji Engkau: 
U : Hatiku bersukaria mengagungkan nama Tuhan Allah, Juru selamatku. 
P : Karena semua anugerah itu, ya Bapa, bersama Maria kami melambungkan kidung pujian bagi-Mu, 
dengan bernyanyi:

[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur] 

Menyusul RITUS KOMUNI.

Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).  

18A. Cara A: DENGAN KOMUNI 

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri. 
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari separoki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak] 

19A. BAPA KAMI      

Berdiri 

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa. 

U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi 
bebaskanlah kami dari yang jahat.  Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai. 

20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI 

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut: 
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.  Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, 
lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata: 
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.  Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: 
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama. 
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.  Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang 
menyambut komuni, seraya setiap kali berkata: 
P : Tubuh Kristus. 
U : Amin. 

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni. -----------------------------------------------------------------------------------

18B. Cara B. TANPA KOMUNI 

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing. 

19B. BAPA KAMI     

Berdiri 

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri. 
U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah 
kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.  Dapat dilaksanakan Salam Damai.  
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja. 

20B. DOA KOMUNI BATIN    

Berlutut/berdiri Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:  
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita. 
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).  
[hening sejenak] 
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurangkurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak] 
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita.  Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:  
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.  
U  : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.  
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.  
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.  
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Masa Natal. 

21. MENDOAKAN MAGNIFICAT MARIA (Luk 1:46-56) 

P :  Di awal tahun 2025 ini, marilah kita memadahkan pujian kepada Tuhan dengan mendaraskan Madah Pujian Maria, yang diambil dari injil Lukas (1:49-55). Kita mendoakannya bersama-sama. Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan namaNya adalah kudus. Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang 
takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan 
orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, 
seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya." 
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin. 

22. AMANAT PENGUTUSAN  

P : Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan. Tahun yang baru ini kita awali dengan rasa syukur dan mhon penyertaan Tuhan dalam hidup kita. Bunda Maria telah membuka diri terhadap rahmat Allah, ketika ia diangkat menjadi Bunda Penyelamat, yaitu Yesus Kristus Tuhan kita.  Marilah kita memasrahkan hidup kita kepada Tuhan 
di awal Tahun Baru ini sama seperti Bunda Maria. Semoga Bunda Maria membantu kita dengan doadoa dan perlindungannya dari surga. 

23. DOA PENUTUP  

P : Marilah kita berdoa,  Allah Bapa kami yang mahabaik, pada hari raya tahun baru ini kami Engkau perkenankan 
mengenangkan kelahiran Putra-Mu, yang lahir dari Santa Maria Bunda Allah. Semoga kami dapat meneladani kepasrahannya kepada kehendak-Mu dan mengikuti Putra-Mu dengan setia. Berilah kami kesehatan, pekerjaan, sukses, persahabatan dan kedamaian. Perkenankanlah kami mendiami dunia secara lebih baik dan semoga Engkau merestui segala pekerjaan kami.   
Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.  
U : Amin 

24. MOHON BERKAT TUHAN  

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.  
[hening sejenak] 
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.  [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]  

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.  

U : Amin.  
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.  
U  : Syukur kepada Allah.  

25. PENGUTUSAN  

P : Marilah pergi, kita diutus.  
U  : Amin.  

26. LAGU PENUTUP 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved