Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Jumat 3 Januari 2025, Nama Yesus Yang Tersuci
Mari simak renungan harian Katolik Jumat 3 Januari 2025.Tema renungan harian Katolik yaitu Nama Yesus Yang Tersuci.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Sesudah aku akan datang seorang yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.
Aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi Yang mengutus aku membaptis dengan air telah berfirman Jikalau engkau melihat Roh turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya,
Dia itulah yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya! Maka aku memberikan kesaksian: Dia inilah Anak Allah."
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Meditatio:
Hari ini kita merayakan Pesta Nama Yesus Yang Tersuci. Dalam bahasa
Ibrani, nama “Yesus” berarti “Allah Menyelamatkan”. Sejatinya, seturut
kebiasaan orang Yahudi, setiap bayi laki-laki harus diberi nama oleh ibu
bapanya pada hari kedelapan setelah kelahirannya, yakni hari dimana ia
disunat. Biasanya, orangtua si bayi akan memilih sebuah nama yang
menggambarkan ungkapan syukur mereka, atau harapan mereka untuk si
bayi, ataupun nama kerabat untuk mengenangnya.
Nama Yesus ini diberitahukan kepada Maria oleh malaikat Gabriel:
“Jangan takut hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan
Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan
seorang anak laki – laki dan hendaklah engkau menamai Dia,
Yesus”(Luk1:30-31). Juga kepada Yusuf, suami Maria, Malaikat Gabriel
berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria
sebagai isterimu, sebab anak yang ada di dalam kandungannya adalah
dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki – laki dan engkau akan
menamakan Dia Yesus, karena Dia-lah yang akan menyelamatkan umat
Nya dari dosa mereka” (Mat1:20-21).
Meski nama “Yesus” diberitahukan kepada Maria oleh seorang malaikat,
Nama-Nya bukan berasal dari sang malaikat. Meski nama “Yesus”
diberikan oleh Maria dan Yosef kepada Putra mereka, Nama-Nya bukan
berasal dari mereka berdua. Santo Bernardus dari Clairvaux menekankan
hal ini dengan sangat indah: “„Penyelamat‟ adalah Nama-Nya sejak
kekekalan; Nama itu berasal dari kodrat-Nya yang untuk menyelamatkan.
Gelar ini dimiliki-Nya sendiri, bukan atas anugerah apapun yang telah Dia
ciptakan, entah itu manusia ataupun malaikat.” Nama-Nya Yang Tersuci
ini telah dipilih di surga, bahkan sebelum waktu bermula. Nama-Nya Yang
Tersuci ini mengumandangkan misi-Nya dan kasih-Nya yang tidak
terbatas, yakni kasih yang membuat-Nya menyerahkan Diri-Nya sendiri
bagi kita yang begitu dikasihi-Nya.
Terdapat empat ganjaran istimewa bagi mereka yang menyerukan Nama
Yesus yang Tersuci: Pertama, nama Yesus membawa pertolongan dalam
kebutuhan fisik yakni kesembuhan dari sakit penyakit. Setelah
Pentakosta, St. Petrus dan St. Yohanes pergi ke Bait Allah untuk
berkhotbah dan mendapati seorang lumpuh yang mengemis; St. Petrus
memerintahkan, “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang
kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret
itu, berjalanlah!” dan orang lumpuh itu pun mulai berjalan (Kis 3:1-10).
Dengan menyerukan nama Yesus, St. Petrus juga menyembuhkan Eneas
(Kis 9:32 dst). Kedua, nama Yesus membawa pertolongan dalam
pencobaan-pencobaan rohani.
Yesus mengampuni dosa, dan melalui penyeruan Nama Yesus yang Tersuci, dosa-dosa akan terus diampuni.
Pada hari Pentakosta, St. Petrus menggemakan nubuat Nabi Yoel, “Dan
barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.” (Kis
2:21), pengajaran serupa diserukan oleh St. Paulus dalam suratnya
kepada jemaat di Roma (Rm 10:13). Sementara St. Stefanus, martir
pertama, dilempari batu, ia menyerukan nama Kristus dan berdoa, “Ya
Tuhan Yesus, terimalah rohku.” (Kis 7:59). Ketiga, nama Yesus
melindungi orang dari setan. Yesus, dengan kuasa-Nya Sendiri, mengusir
setan-setan (misalnya di Gadara (Mat 8:28-34)).
Dengan menyerukan Nama Yesus yang Tersuci, setan akan dikalahkan. Keempat, kita
menerima setiap rahmat dan berkat melalui Nama Yesus yang Tersuci.
Yesus bersabda, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu
yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam
nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam
nama-Ku.
Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah
sukacitamu.” (Yoh 16:23-24). Ringkasnya, St. Paulus mengatakan, “Dan
segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan,
lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap
syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.” (Kol 3:17).
Missio: Sudah selayaknya pada pesta Nama Yesus ini, kita menunjukkan
hormat dan bakti kita, karena dalam nama Yesus itulah, kita
diselamatkan dari kutukan dosa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.