Wisata NTT

9 Destinasi Wisata Alam Paling Populer di Pulau Flores NTT, Wajib Dikunjungi 2025

Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur kerap dijuluki surga wisata alam dan budaya. Topgrafi alam mulai dari daratan hingga perairannya sangat indah.

Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-JADESTA
DESTINASI- Pesona Pulau Mules, Desa Nuca Molas, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, NTT. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur kerap dijuluki surga wisata alam dan budaya. Topgrafi alam mulai dari daratan hingga perairannya sangat indah.

Memiliki beragam destinasi wisata alam yang tersebar dari ujung timur hingga barat, Pulau Flores memberikan pengalaman wisata yang bermakna bagi penikmatnya.

Dari beragamnya tempat wisata alam di Pulau Flores, ada tujuh tempat wisata alam yang paling popular dengan keindahan yang eksotis. Berikut 7 tempat wisata alam wajib dikunjungi di tahun 2025;

Baca juga: Pink Beach di Labuan Bajo NTT Masuk Daftar Pantai Terpopuler di Asia Tenggara 2024

 

 

1. Nuca Molas atau Pulau Mules

Pulau Mules atau Nuca Molas di Nusa Tenggara Timur memiliki panorama alam yang disebut mirip dengan tempat pada film Jurassic Park.

Topografi tebing bukit sabana, pohon lontar yang tumbuh berjarak, pasir putih dan gradasi laut pulau cantik ini seperti pulau fiksi, Isla Sorna dan Isla Nublar dalam film tersebut.

DESTINASI- Pesona Pulau Mules, Desa Nuca Molas, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, NTT.
DESTINASI- Pesona Pulau Mules, Desa Nuca Molas, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, NTT. (TRIBUNFLORES.COM/HO-JADESTA)

 

Pesona Nuca Molas mulai menggoda wisatawan mengeksplor setiap sudut pulau yang luasnya 180.029 kilometer persegi, di Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai.

Berwisata ke Pulau Mules membuat wisatawan berpetualang. Snorkeling maupun diving menjelajahi alam bawah lautnya, menapakai bukit yang eksotis, bertemu penyu, melihat kawanan rusa, burung maelo hingga cengkerama dengan masyarakat setempat.

2. Wae Rebo

Kampung Adat Wae Rebo disebut salah satu kampung tradisional terindah di Indonesia. Kampung Wae Rebo dikenal dunia sebagai salah destinasi wisata yang memillik rumah adat dan alam yang sangat indah.

DESTINASI-
DESTINASI- (TRIBUNFLORES.COM/HO-KEMENPAREKRAF)

 

Kampung adat ini berada di ketinggian 1200 mdpl di lembah puncak bukit tepatnya Desa Wisata Satar Lenda, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Terdapat tujuh buah rumah adat khas Manggarai yang disebut Mbaru Niang. Arsitektur bangunan yang sangat khas, atap berbentuk kerucut ilalang dan bangunan rumah adat seluruhnya dari kayu.

Rumah-rumah adat ini mengelilingi halaman kampung yang disebut natas dalam bahasa Manggarai. Di tengah halaman atau natas Kampung Wae Rebo ini sebuah mezabah batu atau compang yang usianya juga 1200 tahun sejak Wae Rebo ada.

3. Padang Saban Mausui

Padang Sabana Mausui salah satu destinasi wisata alam di Manggarai Timur yang pantas dijuluki "Surga Tersembunyi".

Destinasi wisata ini terletak di selatan Manggarai Timur tepatnya di Waelengga, Kecamatan Kota Komba. Sekitar 2 jam dari Kota Borong.

DESTINASI- Pemandangan Padang Sabana Mausui di Manggarai Timur, NTT.
DESTINASI- Pemandangan Padang Sabana Mausui di Manggarai Timur, NTT. (TRIBUNFLORES.COM/HO-IG NIKHENMOKO)

 

Mausui adalah padang sabana yang luas di Bawah kaki Gunung Poco Ndeki. Panorama Pantai Tanjung Bendera tepat di depannya.

Keindahan padang sabana di tempat ini ditaburi kawanan kuda dan sapi, ternak warga yang merumput. Pemandangan kuda-kuda yang biarkan lepas ini membuat pesonanya sangat eksotis.

4. Gunung Inerie 

Gunung Inerie salah satu gunung api di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Gunung stratovolcano ini terletak di wilayah selatan Kota Bajawa, Ibu Kota Kabupaten Ngada. Tepatnya di Kecamatan Aimere. 

DESTINASI- Puncak Wolobobo di Kabupaten Ngada, Flores, NTT.
DESTINASI- Gunung Inerie dilihat dari puncak Bukit Wolobobo di Kabupaten Ngada, Flores, NTT. (TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL)

 

Gunung Inerie dikenal sebagai salah destinasi wisata pendakian yang populer di NTT dan Indonesia. Gunung tertinggi di Flores ini memiliki daya pikat bagi para pendaki gunung.

Inerie berada di ketinggian 2.245 meter di atas permukaan laut (mdpl). Puncak gunung ini juga berbentuk kerucut dan tajam, tak heran bila pendakian ke gunung api ini sangat menantang.

5. Seribu Air Terjun Wae Lolos

Desa Wae Lolos di Manggarai Barat dijuluki desa seribu air terjun. Menyuguhkan kekayaan alam dan keindahan yang tak bisa ditukar dengan apapun.

Apa yang menarik dari Desa Wae Lolos?. Kawasan hutan Desa Wae Lolos masih terjaga dan alami. Hal ini terbukit banyak sumber mata air yang mengalir dan keberadaan air terjun yang tak pernah kering.

Wisatawan berkunjung ke Desa Wisata Wae Lolos di Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat. 
Wisatawan berkunjung ke Desa Wisata Wae Lolos di Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat.  (POS-KUPANG.COM/BERTO KALU)

 

Desa ini berada di Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Salah satu desa wisata yang harus dikunjungi di Pulau Flores mengunjungi air terjun hingga relaksasi di pemandian air panas.

6. Puncak Danau Kelimutu

Berburu sunrise di puncak Danau Kelimutu harus menerobos gelap, kabut dan udara dingin yang menusuk kulit. Wisatawan biasanya menginap di tempat terdekat, yaitu Desa Koanara Moni

Keindahan Danau Kelimutu atau yang dikenal dengan danau tiga warna ini tidak diragukan. Pesona sunrise di puncak danaunya juga menjadi primadona wisatawan mancanegara hingga domestik.

DANAU KELIMUTU - Danau Kelimutu di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
DANAU KELIMUTU - Danau Kelimutu di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (TRIBUNFLORES.COM/GG)

 

Danau ini berada di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Sebagian besar wisatawan berdatangan saat pagi hingga siang hari untuk melihat pesona danau tiga warna ini.

Menjelang matahari terbit, sekitar pukul 04.00 Wita sebagian wisatawan baik mancanegara dan domestik berada di puncak Danau Kelimutu, pada ketinggian 1.639 mdpl atau 5.377 kaki.

7. Titik Nol Pulau Flores

Bagi penjelajah atau traveler yang mengulik keindahan destinasi wisata Pulau Flores, tak cukup jika mengunjungi Labuan Bajo.

Titik nol (0) kilometer Pulau Flores, menjadi awal menjelajahi Pulau Bunga ini. Belum lengkap rasanya jika belum menginjakan kaki di titik ini.

TITIK NOL PULAU FLORES
TITIK NOL PULAU FLORES (TRIBUNFLORES.COM/IST)

 

Tik nol ini berada di Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur. Sebuah monumen penanda bertuliskan '0 KM Pulau Flores' dengan latar Danau Waibelen yang popular dikenal dengan nama Danau Asmara.

 Diketahui monumen ini menjadi penanda awal dari Jalan Trans-Flores yang membentang melintasi pulau dan menghubungkan berbagai daerah di Pulau Flores.

8. Pantai Koka

Pantai Koka di pesisir selatan Kabupaten Sikka, Pulau Flores, kerap dijuluki The Dream Beach atau pantai impian. Pantai Koka yang bersemayam di pesisir selatan ini salah satu pantai terindah di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Keberadaan Pantai Koka bagaikan surga tersembunyi. Pantai ini memiliki bentuk garis pantai yang melengkung. Memiliki pasir putih dan air lautnya hijau tosca. Perpaduan ini membentuk gradisi pantai yang sangat indah.

PANTAI- Pantai Koka, Maumere, Kabupaten Sikka.
PANTAI- Pantai Koka, Maumere, Kabupaten Sikka. (TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL)

Terdapat dua sisi pantai yang saling berbeda. Di tepi barat, terbentang pasir putih sepanjang 100 meter sementara di sisi selatan terdapat bentangan pasir putih dengan panjang 200 meter.

 

9. Taman Nasional Komodo dan Labuan Bajo

Taman Nasional Komodo adalah salah satu taman nasional pertama Indonesia yang menjadi habitat alami bagi dua satwa kunci utama, biawak Komodo (Varanus komodoensis) dan Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua Sulphurea) bertempatkan di belahan bumi Nusa Tenggara Timur Indonesia.

Taman Nasional Komodo merupakan kawasan yang terdiri dari beberapa pulau dengan perairan lautnya yang secara administrative pemerintahan termasuk dalam wilayah Kabupaten Manggarai Barat.

Pulau Padar di Kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
Pulau Padar di Kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. (POS-KUPANG.COM/BERTO KALU)

 

Selain habitat terakhir komodo, wisatawan bisa menjumpai beragam satwa unik lainnya di taman nasional, ada tujuh spesies mamalia darat yang hidup di Taman Nasional Komodo, antara lain tikus endemik, monyet ekor panjang, serta 72 spesies burung, seperti kakatua kecil jambul kuning, burung gosong, dan burung kokoku-wak.

Adapula mamalia laut seperti paus biru dan paus sperma, serta sepuluh jenis lumba-lumba, dan duyung.

Biawak komodo memangsa sebagian besar mamalia yang hidup di dalam kawasan Taman Nasional Komodo. Satwa mangsa biawak komodo meliputi: babi hutan, kerbau air, monyet ekor panjang, rusa timor, tikus Rinca, dan musang.

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved