Renungan Katolik

Renungan Harian Katoik Jumat 17 Januari 2025, Yesus Mengampuni Orang Berdosa

Mari simak renungan harian Katoik Jumat 17 Januari 2025.Tema renungan harian Katolik Yesus mengampuni orang berdosa.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-CICI DARUS
GEREJA ROH KUDUS MATALOKO - Gereja Paroki Roh Kudus Mataloko di Ngada, NTT.Mari simak renungan harian Katoik Jumat 17 Januari 2025.Tema renungan harian Katolik Yesus mengampuni orang berdosa. 

lalu berkatalah Yesus kepada orang lumpuh itu - : “Kepadamu Kukatakan: Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu, dan pulanglah ke rumahmu!” Dan orang itu pun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya, dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu. Mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya, “Yang seperti ini belum pernah kita lihat!”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Bapak, ibu dan saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Jumat 17 Januari 2025. 

Dalam Bacaan Injil Markus 2:1-12 hari ini mengisahkan tentang seorang lumpuh yang disembuhkan oleh Yesus dan yang dosa-dosanya diampuni oleh-Nya.

Melihat iman orang-orang yang telah bersusah payah menolong si lumpuh, Yesus berkata: “Hai anak-Ku, dosa-dosamu sudah diampuni!” (Mrk 2:5). Orang lumpuh ini telah menjadi beban bagi para tetangganya.

Bayangkanlah bagaimana susahnya mereka ketika menurunkan si lumpuh dari atap di atas Yesus untuk disembuhkan oleh-Nya. Mengapa sampai-sampai lewat atap rumah? Karena tidak mungkin lagi bagi mereka untuk masuk ke rumah itu secara normal melalui pintu.

Tuhan Yesus lebih berkuasa mengampuni orang berdosa. Penyakit yang diderita orang lumpuh itu jelas merupakan keprihatinan masyarakat pada waktu itu. 

Yesus menyembuhkan dirinya dan mengirim seorang pribadi yang “sehat” kembali ke lingkungan masyarakatnya.

Akan tetapi, di tempat itu hadir juga beberapa ahli Taurat. Mereka berpikir dalam hati bahwa Yesus menghujat Allah, karena Allah sendirilah yang dapat mengampuni dosa seorang pribadi. 

Namun Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya pikiran para ahli Taurat tersebut.

Allah memiliki kuasa untuk menyembuhkan orang sakit dan membuat mukjizat-mukjizat, oleh karena itu, dalam upaya kita membawa terang Yesus Kristus kepada orang-orang lain, kita harus senantiasa waspada dan siap menghadapi situasi-situasi di mana kita didorong oleh Roh-Nya untuk menyembuhkan orang-orang sakit.

Dengan demikian, bila ada sesama kita yang sedang sakit dan tentunya membutuhkan kesembuhan fisik, baiklah kita menawarkan diri untuk berdoa bersama orang itu. 

Kita tidak memerlukan rumusan doa yang istimewa; kita hanya perlu berdoa dalam iman sambil mengharapkan Allah melakukan hal-hal besar.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved