Panduan Perayaan Ekaristi Hari Minggu

Panduan Tata Perayaan Ekaristi Minggu 19 Januari 2025 Hari Biasa II Tahun C

Mari simak teks panduan tata perayaan ekaristi Minggu 19 Januari 2025.Teks  panduan tata perayaan ekaristi minggu lengkap renungan harian Katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA - Gereja Paroki St.Theresia Mbata di Desa Rana Mbata, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur. Mari simak teks panduan tata perayaan ekaristi Minggu 19 Januari 2025.Teks  panduan tata perayaan ekaristi minggu lengkap renungan harian Katolik. 

Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak teks panduan tata perayaan ekaristi Minggu 19 Januari 2025.

Teks  panduan tata perayaan ekaristi minggu lengkap renungan harian Katolik.

Teks panduan tata perayaan ekaristi minggu disiapkan untuk hari biasa II tahun C.

Teks panduan tata perayaan ekaristi minggu disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Baca juga: Teks Misa Minggu Biasa 19 Januari 2025 dan Renungan Harian Katolik

 

Para petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib.

Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. 

Sedapat mungkin, untuk kekhusyukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.  

Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. 

Kemudian dinyanyikan lagu pembuka. 

NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu  

01. TANDA SALIB DAN SALAM 

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.  
U  : Amin.  

P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.  
U : Sekarang dan selama-lamanya.  

02. KATA PEMBUKA  

P : Hari ini kita memasuki Minggu Kedua dalam Masa Biasa. Gereja mengajak kita untuk merenungkan kebaikan Tuhan bagi kita sekalian. Dalam bacaan pertama, kita akan mendengarkan janji Tuhan untuk mendandani bangsa Israel agar ia memancarkan kemuliaan bagi bangsa-bangsa.  Kebaikan Tuhan juga menyata dalam rupa-rupa karunia yang diberikan kepada kita semua. Rasul Paulus dalam bacaan kedua menulis, “kepada tiaptiap orang dikaruniakan pernyataan Roh untuk kepentingan bersama.” Ketika kita saling melayani dengan karunia yang kita miliki, kita mewujudkan kebaikan Tuhan yang hadir di tengah kita.  Dalam bacaan Injil kita akan mendengarkan kisah Yesus mengubah air menjadi anggur dalam pesta perkawinan di Kana. Tuhan ingin menyatakan bahwa Ia selalu memperhatikan kita dan membantu kita agar hidup kita menjadi lebih baik. Peristiwa pengubahan air menjadi anggur mengungkapkan kepedulian Tuhan dengan perjuangan kehidupan kita. Mari kita buka hati kita untuk merayakan peristiwa keselamatan ini, sambil memohonkan rahmat kekuatan dalam menjalani hidup kita setiap hari. [hening sejenak]  

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN  

P  : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah berdosa, supaya kita siap mendengarkan Sabda 
Allah, Terang dan Pedoman hidup kita. 
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, 
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.  
P : [Dengan tangan terkatup] Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal. 
U : Amin.  

04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN  

[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini]  

P : Kemuliaan kepada Allah di surga  
U : dan damai di bumi  kepada orang yang berkenan pada-Nya.  
P : Kami memuji Dikau,  
U : Kami meluhurkan Dikau.  
P : Kami menyembah Dikau,  
U : Kami memuliakan Dikau. 
P : Kami bersyukur kepada-Mu,  karena kemuliaan-Mu yang besar.  
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi,  Allah Bapa yang Mahakuasa.  
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.  
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.  
P : Engkau yang menghapus dosa dunia,  kasihanilah kami.  
U : Engkau yang menghapus dosa dunia,  kabulkanlah doa kami.  
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa,  kasihanilah kami.  
U : Karena hanya Engkaulah kudus.  
P : Hanya Engkaulah Tuhan.  
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.  
P : bersama dengan Roh Kudus,  
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin. 

05. DOA PEMBUKA  

P : Marilah kita berdoa,   

[hening sejenak]  

Allah Bapa Pencipta, Engkau telah menyatakan telah mengutus Yesus Putra-Mu ke tengah dunia demi keselamatan kami. Ia membantu kami agar kami dapat selamat dan sampai kepada kehidupan kekal. Semoga kami pun selalu mengimani Dikau dan saling menolong agar kami pun dapat menikmati perjamuan kekal bersama-Mu kelak di surga. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. 
U  : Amin.  

06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN 

P :  Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda 
Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita.  
[Bacaan dibacakan dari Alkitab] 

07. BACAAN PERTAMA (Yes. 62:1-5) 

L : Bacaan dari Kitab Yesaya. Oleh karena Sion aku tidak dapat berdiam diri, dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh. Maka bangsa-bangsa akan melihat kebenaranmu, dan semua raja akan melihat kemuliaanmu, dan 
orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan ditentukan oleh TUHAN sendiri. Engkau akan menjadi mahkota keagungan di tangan TUHAN dan serban kerajaan di tangan Allahmu. Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan 
dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami. Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu. 
Demikianlah Sabda Tuhan. 
U  : Syukur kepada Allah.  

08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN 

Refren (96:3) 

Kisahkanlah karya-karya Tuhan yang ajaib di antara segala suku 

Mzm. 96:1-2a,2b-3,7-8a,9-10ac. 

Nyanyikanlah nyanyian baru bagi menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi! Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya.  (Refren) 

Kabarkanlah dari hari ke hari  keselamatan yang dari pada-Nya. TUHAN,  Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa Kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa. (Refren) 

Kepada TUHAN, hai suku-suku bangsa,  kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya. Bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya! (Refren) 

Sujudlah menyembah kepada TUHAN  dengan berhiaskan kekudusan,  gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi! Katakanlah di antara bangsa-bangsa: "TUHAN itu Raja! Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran." (Refren) 

09. BACAAN KEDUA (1Kor. 12:4-11)  

L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus  Saudara-saudari, ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, 
tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. Tetapi kepada tiaptiap orang dikaruniakan pernyataan Roh untuk kepentingan bersama. Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan 
karunia pengetahuan. berkata-kata dengan Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mukjizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya. 
Demikianlah Sabda Tuhan.  
U  : Syukur kepada Allah.  

10. ALLELUIA (lih. 2Tes. 2:14) 

P : Alleluia 
U : Alleluia 
P : Allah telah memanggil kita lewat Injil, *  supaya kita memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita. 
U : Alleluia 

11. INJIL (Yoh. 2:1-11) 

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes.  Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. 

Kemudian Pemimpin membacakan Injil.  Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; Yesus dan muridmurid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur." Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba." Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung. Yesus berkata kepada pelayanpelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang 
cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya. Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya ia memanggil mempelai lakilaki, dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang." Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid
murid-Nya percaya kepada-Nya. 
P : Demikianlah Injil Tuhan.  
U  : Terpujilah Kristus.  

12. RENUNGAN SINGKAT 

Kita barusan mendengarkan Injil tentang Yesus yang mengubah air menjadi anggur. Mari kita ambil satu dua poin untuk kita dalami dan kita ambil pesannya untuk kehidupan iman kita. Pertama, kerja sama dengan sesama. Ada banyak orang yang terlibat dalam peristiwa ini. Ketika anggur habis, Ibu Yesus mendekati Yesus . Yesus kemudian meminta para pelayan untuk mengisi tempayan dengan air. Lalu mereka diminta untuk membawa air yang kemudian berubah menjadi anggur itu kepada Tuan Pesta. Masalah kekurangan anggur pun teratasi dengan baik.  Dari kisah ini kita belajar untuk bekerja sama. Masingmasing kita tentu memiliki tugas atau peran tertentu. Kesuksesan hanya bisa terjadi jika kita bisa bekerja sama dan mendengarkan saling Ibu-Nya mendengarkan. dan Yesus para pelayan mendengarkan Yesus. Itulah prinsip dasar dari kerja 
sama. Kita memainkan peranan kita masing-masing sesuai dengan karunia yang diberikan kepada kita agar kita bisa melayani kebersamaan kita. Ketika kerja sama kita berjalan dengan baik, maka pesta kehidupan kita akan terus berjalan dan kita sungguhsungguh menikmatinya.  Kedua, kerja sama dengan Tuhan. Para pelayan diminta mengisi enam tempayan dengan air, yang setiap tempayannya bisa terisi dengan 100 liter air. Semula air dalam tempayan itu dipakai untuk mencuci kaki para tamu. Kini, air itu malah menjadi anggur yang enak. Perubahan air menjadi anggur itu hanya terjadi ketika Yesus mengendalikan semuanya. Tuhan membutuhkan kerja sama kita untuk karya agung-Nya. Kita pun membutuhkan Tuhan agar karya kita menjadi sempurna. Sekuat-kuatnya para pelayan bekerja, jika Yesus tidak ada, maka air itu tetap menjadi air. Air menjadi anggur karena Yesus ada.  Kita pun belajar dari kisah ini bahwa kita tetap membutuhkan Tuhan dalam setiap usaha dan karya kita. Kita tidak bisa bekerja sendirian. Ketika kita menghadirkan Tuhan dalam setiap usaha kita, maka Ia akan menyempurnakannya. Pesta kehidupan kita hanya akan menjadi lengkap kalau Tuhan, Pemilik Kehidupan, kita undang dan hadir bersama kita. Tuhan selalu ada, namun Dia selalu mengharapkan kerja sama dari pihak kita. Jika kita bekerja sama dengan Tuhan, maka mukjizat kehidupan selalu ada. Mari kita lanjutkan pesta kehidupan kita dengan mengundang Tuhan menjadi Tuan Pestanya. Selamat berpesta.  

13. HENING SEJENAK 

14. SYAHADAT  

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada 
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa….. 

15. DOA UMAT  

P : Saudara-saudari terkasih, Tuhan menaruh cinta kasih kepada kita, Gereja-Nya, yang diangkat sebagai mempelai-Nya, maka marilah kita berdoa.    
P : Bagi para imam dan biarawan-biarawati. Kita berdoa agar mereka hidup sesuai dengan panggilan 
yang mereka terima dari Allah dan senantiasa mengasihi umat yang mereka layani. Marilah kita mohon… 
P : Bagi para pemimpin masyarakat. Kita berdoa supaya cara hidup mereka menjadi teladan yang baik bagi seluruh warga masyarakat. Marilah kita mohon…  
P : Bagi keluarga-keluarga muda. Kita berdoa agar mereka, khususnya di paroki kita, yang telah menerima rahmat Sakramen Perkawinan selalu hidup setia dalam cinta kasih sampai akhir hayat. 
Marilah kita mohon….  
P : Bagi kita yang berhimpun di sini. Kita berdoa agar Allah melimpahkan rahat kasih-Nya sehingga kita 
mampu menampakkan kasih Allah kepada sesama. 

Marilah kita mohon….  

P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.  
[hening sejenak lalu lanjut]. 
P : Ya Allah Bapa di surga, dengarkanlah doa-doa yang kami sampaikan kepada-Mu karena percaya bahwa Engkau senantiasa mengasihi kami. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. 
U : Amin 

16. KOLEKTE  

[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang 
berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.  

17. DOA PUJIAN      

Kidung Zakaria 

[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.] 

P : Saudara-saudari yang terkasih, Allah begitu setia mendampingi umat-Nya. Dari sejarah keselamatan menjadi jelas betapa mengagumkan usaha Allah untuk menyelamatkan kita. Maka marilah kita berseru: 
Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim. 

U  : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.  
P : Bapa yang maharahim, Engkau menghendaki agar semua orang mengenal kebenaran dan menjadi selamat. Untuk itu berulang kali Engkau berbicara kepada nenek moyang kami dengan perantaraan para nabi. Maka kami berseru: 
U  : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.  
P : Ya Bapa, kebaikan-Mu tampak paling nyata dalam peristiwa sengsara, wafat, dan kebangkitan Putra
Mu. Peristiwa Paskah inilah yang Engkau jadikan sumber keselamatan kami. Maka kami berseru: 
U  : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.  
P : Engkau juga tetap setia mendampingi hidup kami setiap hari. Engkau hadir bila kami berkumpul dalam 
nama-Mu. Engkau juga hadir bila kami memuji 
Engkau dan berdoa bersama. Maka kami berseru: 
U  : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.  
P : Engkau selalu menawarkan pengampunan kepada orang yang bertobat. Dan bagi mereka yang telah 
selesai tugasnya di dunia, Engkau menyediakan tempat dalam rumah-Mu yang abadi. Maka kami berseru: 
U  : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.  
P : Maka, ya Bapa, dengan gembira hati, bersama seluruh umat beriman, dan dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor 
paroki setempat], kami melambung-kan madah pujian bagi-Mu dengan berseru: 

[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur] 

Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).  

18A. Cara A: DENGAN KOMUNI 

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri. 

P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se
paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak] 

19A. BAPA KAMI      

Berdiri 

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa. 
U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah 
kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah 
masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.  
Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai. 

20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI 

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut: 
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.  Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari 
yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata: 
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.  Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. 
Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama. 
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.  
Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang 
menyambut komuni, seraya setiap kali berkata: 
P : Tubuh Kristus. 
U : Amin. 

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni. -------------------------------------------------------------------------

18B. Cara B. TANPA KOMUNI 

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing. 

19B. BAPA KAMI     

Berdiri 

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri. 
U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi 
bebaskanlah kami dari yang jahat.  Dapat dilaksanakan Salam Damai.  
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja. 

20B. DOA KOMUNI BATIN    

Berlutut/berdiri Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:  

P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita. 
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).  

[hening sejenak] 

P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurangkurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku 
sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak] 
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini 
di sini bersama kita.  Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:  
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.  
U  : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.  
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.  
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.  
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu syukur yang sesuai. 

20. MENDARASKAN MAZMUR 19:1-10  

Langit menceritakan kemuliaan Allah,  dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya; hari meneruskan berita itu kepada hari,  dan malam menyampaikan pengetahuan itu  kepada malam. Tidak ada berita dan tidak ada kata,  tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia,  dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.  Ia memasang kemah di langit untuk matahari,  yang keluar bagaikan pengantin laki-laki  yang keluar dari kamarnya, girang bagaikan pahlawan yang hendak melakukan perjalanannya. Dari ujung langit ia terbit,  dan ia beredar sampai ke ujung yang lain;  tidak ada yang terlindung dari panas  Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman. Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati;  perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya. Takut akan TUHAN itu suci,  tetap ada untuk selamanya;  hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya, lebih indah dari pada emas,  bahkan dari pada banyak emas tua;  dan lebih manis dari pada madu,  bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.  Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin. 

21. AMANAT PENGUTUSAN  

P : Saudara-saudari terkasih, Yesus mengubah air menjadi anggur pada pesta perkawinan di Kana supaya pesta itu dapat terus berlangsung tanpa kesulitan. Semoga kita bisa melanjutkan karya Yesus ini dengan saling membantu agar kehidupan kita dan sesama kita dapat terus berjalan dengan baik. Ketika kita saling membantu, kita saling meringankan beban satu sama lain. Mari kita saling menolong. 

22. DOA PENUTUP  

P : Marilah kita berdoa,  Allah Bapa yang penuh kasih, dalam pesta perkawinan di Kana, Putra-Mu telah menolong keluarga mempelai. Dalam perayaan ini, Ia memberikan diri-Nya untuk keselamatan kami. 
Bantulah keluarga kami terutama bila menghadap kesulitan, dan bukalah diri kami agar selalu dapat bersyukur atas kebaikan-Mu dalam kehidupan berkeluarga. Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.  
U : Amin 

23. MOHON BERKAT TUHAN  

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.  
[hening sejenak] 

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.  

[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]  

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.  

U : Amin.  

P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.  

U  : Syukur kepada Allah.  

24. PENGUTUSAN  

P : Marilah pergi, kita diutus.  

U  : Amin.  

25. LAGU PENUTUP 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved