Wisata Sumba

Uniknya Air Terjun Matayangu di Sumba Tengah NTT, Mata Air Mengalir dari Sungai dan Goa

Air Terjun Matayangu wajib untuk dikunjungi saat beriwisata ke Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), air terjun ini memilik 2 sumber mata air.

Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-BTN Matalawa
DESTINASI- Air Terjun Matayangu, Kabupaten Sumba Tengah, Pulau Sumba, NTT. 

TRIBUNFLORES.COM, WAIBAKUL- Air Terjun Matayangu wajib untuk dikunjungi saat beriwisata ke Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Air terjun ini letaknya di Desa Manurara, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah. Tepatnya berada dalam Kawasan Taman Nasional Matalawa.

Destinasi wisata alam ini memiliki dua sumber mata air yang berbeda dari ketinggian. Uniknya sumber air ini berasal dari dua gua berbeda yang berada pada dinding tebing yang sama.

Dilansir dari laman resmi Balai Taman Nasional Matalawa menyebutkan cucuran tertinggi mencapai 104 meter pada dinding tebing yang vertikal dan berasal dari aliran Sungai Patenang, Harangi Jaga dan Pahi Nibu. 

Baca juga: Pesona Pantai Mandorak, Surga Tersembunyi di Pesisir Selatan Pulau Sumba NTT

 

 

Cucuran kedua mencapai ketinggian 32 meter dan berasal dari dalam Gua Matayangu. Aliran air dari Gua Matayangu ada yang memancar langsung dan ada yang melewati lorong di bawahnya kemudian menyembur, sehingga terlihat seperti 3 air terjun. 

Pada musim kemarau, Sungai Patenang mengering namun Gua Matayangu masih stabil memancarkan airnya. Posisi objek Air Terjun Matayangu berada di dalam zona pemanfaatan kawasan Blok Hutan Manurara Resort Waimanu Wilayah Seksi Pengelolaan (SPTN) I Waibakul. 

Posisi mulut gua berada di tengah-tengah tebing dimana dari mulutnya memancarkan air sehingga menjadi air terjun yang merupakan sebuah fenomena alam kars yang jarang dijumpai di Indonesia. 

Mulut gua yang horizontal harus ditempuh dengan penelusuran vertikal karena letaknya yang berada di tengah tebing. Gua ini dapat dikembangkan menjadi objek ekowisata minat khusus dengan tingkat kesulitan tinggi dan membutuhkan penelusur gua berpengalaman sebagai pemandu gua. 

Baca juga: Desa Wisata Jadi Prioritas Program Pengembangan Pariwisata Indonesia Berbasis Masyarakat

Cucuran air terjun dari Sungai Patengan dan dari Gua Matayangu bertemu pada kolam Matayangu dan mengalir menjadi Sungai Matayangu yang kemudian bertemua dengan aliran Sungai Lapopu. 

Kolam genangan air terjun memiliki warna kebiruan dan berdiameter kurang lebih  55 meter bisa digunakan wisatawan untuk berenang.

Aktifitas bermain air bisa dilakukan pada aliran air sungai yang bertingkat-tingkat dan terhalang oleh bebatuan. Air Terjun Matayangu di Manurara, Katikutana Selatan, Kabupaten Sumba Tengah, NTT

Keunikan Air Terjun Matayangu saat musim kering, air terjun ini memancar dari lubang goa. Sedangkan pada musim hujan, aliran airnya muncul dari dua arah, yaitu dari mulut tebing Matayangu dan lubang goa.

Berita Wisata TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved