Wisata Religi Katolik Pulau Flores
5 Destinasi Wisata Religi Katolik di Sikka NTT Penuh Nilai Sejarah yang Wajib Dikunjungi
Kabupaten Sikka dalam peta destinasi wisata religi Katolik di Pulau Flores NTT memiliki sejumlah destinasi wisata religi yang menarik dikunjungi.
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Mayoritas masyarakat di wilayah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) bergama Katolik.
Tak heran bila di wilayah ini terdapat banyak tempat religi Katolik, mulai dari gereja, Gua Maria hingga taman doa menjadi tempat ziarah umat Katolik.
Selain sifatnya religi atau rohani, ada bangunan gereja hingga patung Kristus yang menyimpan nilai sejarah. Tempat religi ini seringi dikunjungi wisatawan domsestik hingga mancanegara.
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Pulau Flores NTT untuk Libur Akhir Tahun
Berikut 5 destinasi wisata religi di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) penuh nilai sejarah:
1. Gereja Tua Sikka
Gereja Santo Ignatius Loyola berada di Kampung Sikka, Kabupaten Sikka, Pulau Flores Nusa Tenggara Timur. Jarak dari Kota Maumere sekitar 30 kilometer ke arah selatan.
Gereja tua warisan Portugis ini berusia 100 tahun lebih berdiri kokoh sejak abad ke-14. Arsitek Gereja Tua Sikka mengikuti gaya Renainsans dan Barok yang berkembang di daratan Eropa dan mengadopsi unsur budaya lokal di Kampung Sikka.
Gereja Tua Sikka dibangun oleh pastor berkebangsaan Portugis, JF Engbers D'armanddaville pada 1893, dibantu oleh Raja Sikka Joseph Mbako Ximenes da Silva. Bangunan gereja ini merupakan hasil rancangan Pastor Antonius Dijkmans, arsitek yang juga ikut mendesain Gereja Katedral Jakarta.
Baca juga: Jejak Kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada Oktober 1989 di Maumere Pulau Flores
Bangunan ini berbentuk dua susun kerucut, di atap bangunan terdapat menara lonceng dan salibnya. Pintu masuk gereja dilindungi sebuah atap yang ditopang oleh struktur kayu jati. Di pintu masuk gereja terdapat dua patung yaitu patung Santo Ignatius Loyola dan Santo Yosef.
Di bagian dalam gereja terdapat barisan ratusan bangku panjang terbuat dari kayu jati. Sebanyak 16 tiang kayu jati menopang struktur atap mulai dari bagian depan hingga menuju altar.
Meski bangunan gereja ini banyak menggunakan struktur kayu jati, konstruksinya tetap kokoh meski pernah dihantam gelombang tsunami yang melanda Maumere pada 1992.
2. Patung Kristus Raja
Patung Yesus Kristus Raja, di Taman Doa Maumere, Jalan Mgr Sugiyopranoto, tak jauh dari Pelabuhan Lorens Say.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.